Perlu 9 tahun bagi Matt Damon untuk kembali berperan sebagai assassin tangguh Jason Bourne, setelah terakhir kali beraksi dalam The Bourne Ultimatum (2007).
Dan saat dirilis di musim panas lalu, Jason Bourne sukses mendapatkan $415 juta di box office global, meskipun mendapat ulasan kritikus yang cukup beragam. Dengan pendapatan sebesar itu, tentunya produser Frank Marshall bersegera untuk menyiapkan sekuelnya, dengan Damon disiapkan untuk kembali beraksi dan Paul Greengrass pun kembali duduk di bangku sutradara.
Dalam sebuah wawancara baru-baru ini bersama Yahoo! Movies, Marshall menyebutkan jika ia telah berbicara baik bersama Damon dan Greengrass tentang potensi sebuah sekuel. Menurut Marshall, kedua sosok tersebut sangat senang dengan hasil film Jason Bourne.
"Obviously they're very pleased with how the movie turned out," katanya. "It's really about the story, just like on this one, everyone said 'if you come to us with a good story, we'll think about it.' "
"So right now, we're taking a pause and then we're going to dive back in and try to find a story," tambah sang produser. "We did leave it wide open at the end of the movie to continue on in Bourne's world so we'll see what we can come up with."
Lebih lanjut ia menjelaskan tentang eksplorasi cerita di film selanjutnya, mengingat usia sang bintang utama, Damon, yang semakin menua. Marshall mengamini jika Jason Bourne akan tidak selalu menjadi sosok seperti layaknya 15 tahun yang lalu. Hanya saja akan tetap ada beberapa hal yang bisa dilakukannya. Marshall antusias untuk mencoba mengembangkan karakter Bourne dengan usia yang semakin bertambah pula.
Saat ditanya apakah Jeremy Renner, yang membintangi spin-off/semi-sekuel, The Bourne Legacy, akan bergabung dalam sekuel terbaru nanti, Marshall mengatakan kemungkinan besar jawabannya tidak. Ia menyadari jika masih ada sisi lain dari karakter Renner yang bisa dikembangkan. Hanya saja menurutnya belum ada pembicaraan untuk itu.