Setelah kehadiran Meryl Streep di konferensi pers sehari menjelang hari pembukaannya, Tokyo International Film Festival (TIFF/TIFFJP) dibuka dengan gelaran red carpet dan pemutaran film pembuka Florence Foster Jenkins yang langsung dipresentasikan Streep bersama Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di EX Theatre Roppongi.
Dibuka dengan penampilan muse TIFF tahun ini, Haru Kuroki, pemenang Silver Bear Berlinale dari film karya Yoji Yamada, Little House (2014), gelaran karpet merah ini dihadiri ratusan selebriti di tengah-tengah Roppongi Hills Arena. Meski diiringi hujan gerimis, ribuan fans hingga media lokal dan internasional tetap memenuhi venue-nya dengan antusias.
Dari sineas Jepang Shunji Iwai dan Mamoru Hosoda yang menjadi fokus di beberapa segmen tahun ini ke aktor Masaya Kato hingga sineas internasional dari berbagai negara termasuk Indonesia yang menjadi sorotan khusus dalam program Crosscut Asia tahun ini.
Diantaranya ada sineas Jepang Shunji Iwai dan Mamoru Hosoda yang menjadi fokus spesial di segmen festival tahun ini, personil Super Junior dari Korea, Yesung dari film co-production Jepang-Korea My Korean Teacher, aktris Perancis pemeran La Femme Nikita Anne Parilaud, aktor Hong Kong Francis Ng beserta Louis Koo dari film kompetisi utama Shed Skin Papa, aktris Malaysia Sharifah Amani, aktor Jepang Masaya Kato dan aktor Filipina Lou Veloso dari omnibus co-production TIFF bersama Japan Foundation Asia Center The Asian Three-Fold Mirror Project: Reflections hingga Meryl Streep sendiri.
Dari deretan film Indonesia dalam line up Crosscut Asia, hadir sutradara Mouly Surya (Fiksi), Nia Dinata (Ini Kisah Tiga Dara), Riri Riza (Athirah), Pritagita Arianegara (Salawaku), serta aktor Nicholas Saputra (Someone’s Wife in the Boat of Someone’s Husband), lalu trio Shanty Paredes, Tatyana Akman serta Tara Basro (Ini Kisah Tiga Dara), Cut Mini bersama Jajang C. Noer (Athirah) dan Karina Salim (Salawaku).
Gelaran karpet merah itu berlanjut dengan seremoni pembuka yang digelar di EX Theatre Roppongi sebelum pemutaran Florence Foster Jenkins. Ikut dihadiri PM Jepang Shinzo Abe yang mendampingi Streep mempresentasikan filmnya, seremoni pembuka itu juga memperkenalkan juri kompetisi utama sutradara Perancis Jean-Jacques Beineix (Diva, Betty Blue), sutradara Jepang Hideyuki Hirayama, sutradara Hong Kong Mabel Cheung (Painted Faces, The Moon Warriors), produser Amerika Serikat Nicole Rocklin (film terbaik pemenang Oscar 2016, Spotlight) dan aktor Italia Valerio Mastandrea, dan tiga sutradara omnibus Reflections; Brillante Ma Mendoza (Filipina), Isao Yukisada (Jepang) dan Sotho Kulikar (Kamboja).
Beineix menyampaikan rasa hormatnya terpilih menjadi presiden juri tahun ini. Dalam sambutannya, ia mengatakan bahwa sinema adalah sebuah kekayaan tiap bangsa yang memilikinya, sekaligus kontribusi dalam kebebasan bereskpresi dari ragam-ragam budaya yang ada sehingga dapat menciptakan harmoni dan kedamaian.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa bersama anggota juri lain – dalam konferensi pers yang digelar dalam waktu bersamaan, mereka siap untuk dikejutkan oleh film-film dalam segmen kompetisi utama dan memilih beberapa yang paling baik dari sisi kreatifnya. Ia mengajak semua audiensnya untuk tetap merayakan keberadaan sinema sebagai mimpi bersama para penggemar film dari seluruh dunia.
Sementara aktor Hugh Grant yang batal hadir karena jadwal syuting juga mengirimkan video singkat permintaan maafnya untuk menyapa seluruh penggemarnya di Jepang. Dengan style humor Inggris-nya, Grant melemparkan candaan bahwa meski tak bisa hadir, ia mengirimkan Streep sebagai asistennya untuk mempresentasikan Florence Foster Jenkins di TIFF.
TIFF ke-29 akan digelar selama 10 hari dengan penayangan lebih dari 200 judul film dari berbagai negara bersama event-event spesial di bilangan Roppongi Hills dan beberapa lokasi lain, sementara event pasar film pendampingnya, TIFFCOM tetap dihelat di tengah-tengah penyelenggaraan festivalnya di daerah Odaiba, Tokyo.
Laporan oleh Daniel Irawan (@danieldokter) langsung dari Tokyo.