Musim panas 2016 mungkin memiliki beberapa film sukses, namun tahun ini juga dipandang sebagai tahun yang memiliki banyak film dengan hasil yang tidak seperti yang diharapkan atau menemui kegagalan alias flop.
Dan diantara barisan film flop tersebut, "terpilihlah" film epik remake karya Timur Bekmambetov, Ben-Hur, sebagai yang paling gagal. Kerugian yang dialami film ditaksir melebihi dari $120 juta.
Angka ini diperoleh berdasarkan laporan yang dilakukan oleh The Hollywood Reporter dengan berkonsultasi pada berbagai analis box office.
Secara global Ben-Hur hanya mendapatkan sekitar $70-75 juta, yang jauh dari bujet film yang menurut sebuah sumber berkisar sekitar $100 juta, dan itu belum termasuk biaya untuk pemasaran atau promosi.
Bujet untuk pemasaran sebuah film biasanya 50% dari biaya produksi, namun bisa jadi jauh lebih besar jika ia adalah film yang dipasarkan pada musim tertentu dan berasal dari studio besar. Kadangkala bahkan jauh lebih besar dari bujet filmnya sendiri.
Studio film biasanya menghasilkan 50% dari box office Amerika dan persentase yang lebih besar lagi berasal dari pasar luar Amerika. Ditambah lagi dengan pendapatan tambahan yang didapat dari penjualan home video dan hak siar televisi.
Sebagaimana yang dicatat oleh THR, MGM yang akan mendapatkan kerugian terbesar dari flopnya Ben-Hur, semenjak mereka menanamkan modal lebih dari 80% ke dalam bujetnya dan sebagian biaya promosi. Sedangkan kerugian Paramount, sebagai kolaborator, diperkirakan hanya sekitar $13 juta saja. Relatif kecil memang.
Lantas, film-film musim panas 2016 apa saja lagi yang juga dikategorikan sebagai flop menurut laporan THR? Inilah mereka:
Selain film-film tersebut di atas, ada beberapa film lain yang mendapatkan hasil kurang menggembirakan, seperti Star Trek: Beyond yang mendapatkan $294 juta secara global berdasarkan bujet $185 bujet. Margin yang sebenarnya sangat tipis, namun film masih tayang di berbagai negara sehingga kemungkinan besar pendapatan akan bertambah. Lagipula diperkirakan jika hasil penjualan home video dan hak siar televisi akan mempertebal keuntungan film.
Sementara itu, Independence Day: Resurgence pun tidak begitu memuaskan secara domestik, dengan hanya $103 juta, namun secara global ia sukses mengumpulkan sebanyak $383 juta. Untuk sebuah film berbujet $165 juta, sebenarnya ini tidak terlalu bagus juga, namun kembali harus diingat jika film Hollywood biasanya mendapat persentase lebih besar dari pasar internasional, sehingga setidaknya 20th Century Fox sukses memulangkan modal produksi serta mendapatkan keuntungan lebih dari 100% (belum termasuk biaya promosi). Dan ini belum termasuk pendapatan dari home video dan hak siar televisi.
Lantas studio apa yang paling banyak menghasilkan film flop pada musim panas ini? Sejauh ini "prestasi" masih dipegang oleh Disney, hanya saja harus menjadi catatan jika studio ini juga sukses menghasilkan beberapa film yang mendapat pendapatan lebih dari $1 milar, seperti Zootopia ($1.023 miliar) dan Captain America: Civil War ($1.15 miliar), juga sepertinya segera menyusul adalah Finding Dory ($945.4 juta). Jadi seharusnya kerugian tersebut setidaknya bisa tertutupi oleh keuntungan yang didapat dari film-film ini.