Paradise Lost (1667) merupakan sebuah puisi epos karya penyair Inggris, John Milton. Dan kini Paradise Lost juga menjadi judul sebuah film fiksi ilmiiah yang menjadi prekuel dari Prometheus (2012) karya Ridley Scott.
Yep. Prometheus 2 sekarang secara resmi diberi judul Alien: Paradise Lost. Sebuah kabar yang bisa dikatakan cukup mengejutkan, meski mungkin bisa menyenangkan hati para penggemar Xenomorph, alien yang menjadi villain dalam Alien (1979), karya Scott juga, berserta sekuelnya.
Meski Prometheus disebut sebagai prekuel dari Alien, namun banyak yang mengutarakan kekecewaan karena film tersebut justru terkesan menjaga jarak dengan Alien, termasuk dengan absen-nya Xenomorph, meski ada penampakan mural yang memperlihatkan Ratu Xenomorph dan juga tampilnya mahluk yang sepertinya merupakan variasi Xenomorph di penghujung film.
Namun dengan film berakhir dengan perjalanan Elizabeth Shaw (Noomi Rapace) dan android David (Michael Fassbender) dalam mencari planet asal para Engineer, sosok mahluk luar angkasa yang telah memancing mereka ke planet LV-223, Prometheus jelas bergerak semakin menjauhi mitologi Alien,
Scott pun awalnya memang sudah menyebutkan, meski Prometheus dan Alien berada di universe yang sama, namun memiliki ide cerita yang berbeda, sehingga persamaan di antara keduanya mungkin hanya terletak pada para Engineer yang kehadirannya hanya sekelebat saja dalam Alien.
Scott juga menyebutkan jika ia tidak tertarik untuk memasukkan Xenomorph dalam bagian cerita Prometheus 2. Ia malah menyebutkan akan menampilkan alien jenis baru.
Tapi sepertinya ia sudah mengubah pikirannya. Terbukti dengan pemakaian kata Alien sebagai judul untuk Prometheus 2. Kabar tentang pemakaian Alien: Paradise Lost sebagai judul diumumkan Scott saat ia melakukan promosi untuk film barunya, The Martian, baru-baru ini di acara Toronto Film Festival.
Dari pernyataan Scott, ia seolah mengindikasikan nama planet asal Xemomorph adalah Paradise. "Years ago, I kept mulling over what Alien 2 could be. I was fiddling around with some ideas. I was always fascinated with why this thing [the xenomorph] would be made, by whom, and for what purpose? The planet it was on - and I was looking at the dark side of the moon - would be called Paradise. Paradise is a very ominous word..." katanya.
Tentu saja Xenomorph akan menjadi bagian yang penting dalam Alien: Lost Paradise, karena Scott berkata bahwa ide film tersebut adalah mengapa mahluk tersebut diciptakan dan siapa penciptanya.
Jadi jelas sudah jika Alien: Paradise Lost akan memiliki hubungan yang lebih lekat lagi dengan Alien, alih-alih mengembangkan mitologinya sendiri seperti yang awalnya direncanakan Scott dan penulis naskah Prometheus, Damon Lindelof.
Seolah belum cukup, Scott juga menyebutkan tentang koneksi yang akan dibangun dengan karakter sentral Alien, Ellen Ripley (Sigourney Weaver). "In a way it is Prometheus 2. It's exactly the same story. But it was always in the works to be called that [Alien: Paradise Lost]. Is Prometheus actually taking us off course from where I'm going, which is actually backing into the first Alien... I've even got connections with Ripley [in this], but I'm not telling you what," ungkapnya.
Yang menjadi pertanyaan, bagaimana dengan Alien 5 yang juga tengah direncanakan untuk dikerjakan dengan Weaver kembali berperan sebagai Ripley di bawah arahan Neill Blomkamp? Scott menyebutkan jika Alien 5, yang merupakan sekuel langsung dari Aliens (1986) arahan James Cameron, akan dirilis setelah Alien: Paradise Lost dirilis. Dan ia memastikan benang merah yang kuat antara dua film ini agar mereka tetap berada dalam satu garis.
Alien: Paradise Lost akan memulai produksinya pada bulan Februari 2016 (bukan Januari seperti yang diberitakan sebelumnya) dan rencananya akan dirilis pada tahun 2017.
Rapace dan Fassbender akan kembali memerankan karakter mereka dengan Soctt mengarahkan filmnya berdasarkan naskah yang ditulis oleh Jack Paglen (Transcendence) dan Michael Green (Untitled Blade Runner Project).