Mad Max: Fury Road mungkin bukan film blockbuster terlaris di musim panas ini, baik di Amerika ataupun global. Bahkan tidak bisa menyaingi peraihan dollar yang diraih Jurassic World, Furious 7 atau Avengers: Age of Ultron misalnya. Tapi hal tersebut kini tidak berarti lagi, karena film ini baru saja mendapat pengakuan dengan skala internasional. Kritikus dari berbagai pelosok dunia sudah memilih film ini sebagai film terbaik untuk tahun 2015.
Diarahkan oleh George Miller, yang menciptakan karakter Mad Max dan juga menyutradarai 3 film sebelumnya, film yang berseting di dunia post-apocalyptic ini menyajikan sebuah film aksi-thriller yang penuh dengan adrenalin. Namun film juga memiliki kedalaman baik dari segi cerita yang memasukkan unsur-unsur kritik sosial dan psikologis serta karakter yang kuat, sehingga tidak heran mendapat ulasan bagus, baik dari para kritikus maupun para penonton.
Meski dikategorikan sebagai film blockbuster, namun Mad Max: Fury Road juga dianggap sebagai bagian dari sinema art-house yang prestesius. Bahkan ia sudah mengalahkan film-film dari para auteur kenamaan seperti Taxi milik Jafar Panahi atau Son of Saul karya Laszlo Nemes, untuk dinagerahi sebagai film terbaik 2015 oleh International Federation of Film Critics (Fipresci).
Mad Max: Fury Road melakukan premiere-nya di Cannes tahun ini dan mendapatkan ulasan positif. Rating film sekuel/reboot ini di Cannes juga mengalahkan The Assasin, film WuXia karya sutradara besar asal Taiwan, Hou Hsiao-hsien.
Jika bertanya-tanya, mengapa Mad Max: Fury Road bisa dianugerahi film terbaik, sementara 2015 masih ada 4 bulan tersisa, ini dikarenakan film terbaik tahun 2015 versi Fipresci dipilih berdasarkan rilisan mulai tanggal 1 Juli 2014, sampai dengan anugerah film terbaik diumumkan.
Dengan total sebanyak 493 orang, para anggota Fipresci memilih film mana yang akan menyabet gelar ini. Miller akan menerima anugerah Fipresci Grand Prix di Film Festiival San Sebastian yang berlangsung pada tanggal 18 September dan Mad Max: Fury Road akan menerima gala screening khusus.
Tentang anugerah ini, Miller tampaknya sangat terkejut, sebagaimana yang terlihat dalam pernyataanya berikut:
"You could have knocked me over with a feather! It's lovely to have this great cohort of critics acknowledge our collective labors in this way."
Semenjak tahun 1999 dimana Fipresci memulai penganugerahannya, Fipresci Grand Prix telah jatuh ke tangan sutradara-sutradara seperti Michael Haneke, Paul Thomas Anderson, Jean-Luc Godard dan Pedro Almodóvar. Oleh karenanya pemilihan Mad Max: Fury Road tentunya dirasa cukup mengejutkan.
Dirilis pada tanggal 15 Mei 2015, Mad Max: Fury Road telah meriah sebanyak $374 juta untuk peredaran internasionalnya.