Mungkin banyak di antara kita yang tak mengetahui kalau sebuah proyek reboot Zorro telah lama dikembangkan oleh 20th Century Fox. Tapi memang benar adanya. 

Berjudul (sementara) Zorro Reborn, Fox mulai mengembangkan proyek ini di tahun 2011 yang lalu, dengan spesialis pre-visualisasi, Rpin Suwannath, akan menjabat sebagai sutradara untuk pertama kalinya, berdasarkan naskah yang ditulis oleh Lee Shipman dan Brian McGreevy, yang kemudian mengkreasikan serial Netflix, Hemlock Grove.

Gael García Bernal diproyeksi untuk membintangi filmnya di tahun 2012 yang lalu, tapi sayangnya proyek ini tidak kunjung terlaksana. Bertahun-tahun kemudian, sutradara-sutradara seperti Bryan Singer, Ricardo de Montreuil, Gary Whitta dan Justin Marks terlibat, namun tanpa realisasi yang defenitif.

Dan kini proyek ini pun dikembangkan lagi. Uniknya, Zorro tidak lagi berseting di zaman dahulu kala, melainkan di seting dunia dystopia post-apocalyptic. Mungkin kurang lebih seperti Mad Max.

Fox bekerjasama dengan Lantica Media dan Sobini Film, dengan Lantica menyediakan pendanaan, dengan produksi akan dimulai di bulan Maret 2016 do Pinewood Studio di Republik Dominika, dengan Mark Amin (Stoneheart Asylum) sebagai produser. 

Heat Vision Blog melaporkan jika proyek film ini tengah menjadi sutradara yang akan mengarahkan filmnya. Dan berikut pernyataan Amin tentang proyek ini:

"This has been a fifteen year journey filled with ups and downs but it has remained my passion project over the years."

Zorro yang kita kenal adalah pahlawan bertopeng dengan pedang dan serta menunggang seekor kuda dalam aksinya yang menentang korupsi untuk petani dan rakyat jelata. Namun, dengan proyek Zorro Reborn, produser ingin memperkenalkan Zorro versi baru untuk generasi masa kini, seperti yang disebutkan oleh CEO Lantica, Antonio Gennari.

Film Zorro terakhir adalah The Legend of Zorro (2005) yang dibintangi oleh Antonio Banderas dan merupakan sekuel dari film The Mask of Zorro (1998).