Tampaknya kesuksesan Inside Out menginspirasi Sony Pictures untuk mengembangkan sebuah film animasi berbasis emosi juga. Hanya saja, alih-alih sesuatu yang orisinal, Sony justru tertarik untuk mengangkat barisan Emoji yang kerap kita gunakan di media sosial dan aplikasi chatting sebagai sebuah film animasi.

Sony Pictures Animation telah memenangkan sebuah perang tawar-menawar dengan perusahaan lain untuk mengerjakan sebuah proyek berdasarkan barisan icon yang kita kenal sebagai Emoji. Menurut laporan Deadline, Warner Bros. dan Paramount juga mengincar proyek ini, meski harus takluk pada Sony yang jauh lebih agresif dalam upaya untuk mendapatkannya. 

Anthony Leondis (B.O.O.: Bureau of Otherwordly Operations) telah mendapat tugas untuk menjadi sutradara sekaligus penulis naskahnya bersama dengan Eric Siegel.

Yang membuat proyek ini unik adalah karena tidak ada hak cipta yang definitif akan Emoji karena ia adalah public domain alias bisa diakses oleh siapa saja. Oleh karenanya "perang" antar studio ini terasa cukup mengagetkan.

Saat ini belum ada detil lebih lanjut tentang film Emoji Sony, meski kabarnya Leondis sudah mempresentasikan bagaimana filmnya akan berkisah.

Emoji pertama kali diciptakan oleh Shigetaka Kurita di Jepang di akhir 1990-an saat ia bekerja di NTT DoCoMo dan bertugas untuk mengkreasikan sebuah i-mode berbasil mobile internet. Emoji, yang secara harafiah berarti picture (e) + character (moji) dalam bahasa Jepang, digunakan untuk membedakan platform mereka dengan milik kompetitor. 

Meski berawal di Jepang, namun dalam perkembangannya pemakaian Emoji meluas hingga ke berbagai pelosok dunia di era 2000-an. Dan karakter-karakter baru Emoji pun terus bermunculan sesuai dengan perkembangan zaman dan trend yang tengah berlaku.

Tahun lalu, film komedi The Other Woman meluncurkan sebuah trailer pertama untuk Emoji. Dan selama Star Wars Celebration di bulan April lalu, para fans memposting twit dengan tagar tertentu untuk mendapatkan Emoji khusus Star Wars: The Force Awakens.

Apakah merasa ragu dengan proyek ini, mengingat Emoji sama sekali tidak memiliki dasar narasi di dalamnya? Well, don't be. Lego Movie, yang juga tidak memiliki dasar narasi ternyata sukses besar di pasaran. Jadi, kita tunggu apa yang ditawarkan oleh film Emoji ini nantinya.