Setidaknya satu bulan silam, kabar membahagiakan soal diwakilinya Indonesia oleh The Raid 2: Berandal di ajang Asian Film Awards bergema ke berbagai penjuru. Walau hanya berkesempatan untuk berkompetisi di dua kategori teknis, prestasi ini semakin memperpanjang daftar rekognisi yang diterima oleh film arahan Gareth Evans tersebut di kancah internasional.
Kini, berita membahagiakan untuk sinema Indonesia kembali berhembus dari Asian Film Awards usai digelarnya malam penghargaan yang ke-9 pada Rabu (25/3) di Makau. Melalui akun media sosial resmi, Asian Film Awards mengonfirmasi kemenangan Gareth Evans sebagai Best Editor lewat The Raid 2: Berandal.
9th AFA Best Editor goes to: Gareth EVANS THE RAID 2: BERANDAL 最佳剪接:Gareth EVANS 《突擊死亡塔 2 黑金任務》 http://t.co/drnIWfGfXe
— Asian Film Awards (@AsianFilmAwards) March 25, 2015
Dengan kemenangan di kategori Best Editor, itu artinya Gareth Evans berhasil menumbangkan para kompetitornya seperti Kim Chang-Ju (A Hard Day, Korea Selatan), Sunaga Hiroshi (One Third, Jepang), Patrick Tam dan Curran Pang (That Demon Within, Hong Kong), serta Kwong Chi-Leung dan Manda Wai (The Golden Era, Hong Kong - Tiongkok).
Sayangnya kemenangan Gareth Evans ini tidak dibarengi oleh Matt Flannery dan Dimas Imam Subhono yang berkompetisi di kategori Best Cinematographer melalui film yang sama. Harapan mereka untuk menggenggam piala dipupuskan oleh Zeng Jian dari Tiongkok yang berjaya berkat Blind Massage.
Walau hanya memboyong pulang satu piala dari Makau, The Raid 2: Berandal tetap patut berbangga diri lantaran berhasil menyisihkan sekitar 1.000 film dari 34 negara di Asia yang mengikuti seleksi secara ketat dari 14 juri untuk masuk nominasi dalam 14 kategori.