News


Jumat, 19 Desember 2014 - 23:14:53 WIB
[SS & ATF 2014] Jon Landau & Perkembangan Industri Film
Diposting oleh : Titis Sapto Raharjo (@titisapto) - Dibaca: 3147 kali

Merupakan sebuah kesempatan yang cukup langka ketika bisa berada dalam satu forum yang sama dengan Jon Landau, seorang produser yang telah memenangkan Academy Award dan dua kali peraih Golden Globe, sosok dibalik film mutakhir dengan budget super besar, Titanic dan Avatar. Jon hadir sebagai salah satu pembicara utama dalam acara Asia & TV Forum – Screen Singapore 2014 yang dilaksanakan di Marina Bay Sands Expo & Convention Center, Singapura pada 11 Desember 2014 lalu. Saya tentunya menjadi orang yang berbahagia bisa hadir dalam sesi Jon Landau ketika ia berbicara mengenai Branded Entertainment in Film dengan Jeffrey Merrihue, CEO & Co-Founder MOFILM dan Vivek Rampal, BP Castrol’s Global Director. Ketika pada sesi Q&A, banyak pertanyaan yang diajukan oleh para peserta dan dijawab oleh Landau, berikut beberapa pertanyaan yang sudah terangkum dalam sesi itu beserta kutipan pertanyaan beserta jawaban yang diambil dari Show Daily Screen Singapore 2014. 

Q: Perubahan apa sajakah yang terjadi dalam industri film ketika Titanic dan bahkan Avatar rilis?

A: Industri berubah mengikuti film yang diproduksi. Dalam Titanic, kami membuat set dan kapal dengan panjang kurang lebih 800 kaki. Saat ini, seperti yang kami lakukan dalam Avatar, cerita apapun bisa diproduksi dengan menggunakan teknologi yang semakin canggih. Semakin banyak yang sudah bisa melakukan apapun dalam film, teknologi membuat para penulis bisa berimajinasi seliar apapun dan itu bisa diwujudkan melalui visual efek dan teknologi itu sendiri dalam era digital seperti sekarang ini. Prospek yang sangat menarik dan menantang bagi industri film itu sendiri.

Q: Dengan era digital yang semakin pesat, apa plus dan minus dari industri film sendiri? 

A: Saat ini orang sudah tidak lagi melihat pada jalur distribusi kuno seperti bioskop saja, distribusi sudah mulai merambah ke internet, dibuktikan dengan film kita bisa dirilis di Youtube ataupun Netflix. Tantangannya adalah bagaimana orang bisa membuat konten yang semenarik mungkin, industri bukan lagi dikuasai oleh orang-orang lama, sekarang siapapun yang punya modal yang kuat dan cerita yang hebat, bisa mencuat namanya dengan kecanggihan era digital ini.

Q: Apa hal yang paling terpenting yang wajib dipunyai oleh film?

A: Hal terpenting adalah skrip dan cerita itu sendiri. Seringnya, orang sudah terbuai dengan teknologi, visual efek, lokasi, budget yang besar, pemain yang hebat namun perlu diingat film adalah selalu soal manusia dan cerita. Itu hal terpenting dalam memproduksi sebuah film, hal itu jugalah yang saya pelajari dari orang tua saya.

Q: Apa tantangan baru sebagai seorang produser yang dihadapi saat ini?

A: Tantangan terbesar adalah kami selalu bergantung terus kepada pasar internasional. Kami diwajibkan untuk membuat film dengan tema yang bisa menyasar semua lapisan masyarakat dunia, bukan hanya untuk penonton Amerika Serikat saja.

Q: Apakah tantangan terbesar sebagai seorang produser?

A: Kami sebagai produser dan pembuat film harus bertanggung jawab penuh dalam segi finansial, kami harus berhati-hati dalam membedah budget, semua dilakukan harus sesuai perhitungan. Menurut saya, tantangan terbesar sebagai seorang produser dalam setiap film adalah budget, jika kita bisa membuat budget yang efektif lalu penonton bisa terpuaskan, anda akan menjadi seorang produser yang brilian, namun jika tidak, pihak studio akan datang kepada anda dan meminta anda bertanggung jawab akan hal itu. *tertawa

Q: Deskripsikan produksi yang sukses menurut anda?

A: Produksi yang sukses menurut saya adalah produksi yang ketika disaksikan oleh penontonnya bisa melampaui ekspetasi mereka. Ketika anda mendengar penonton keluar dari gedung bioskop dan mereka bilang.. “Wah, saya sangat suka dan menikmati filmnya”, itu menurut saya adalah produksi yang sukses. Penonton mempunyai ekspetasi tertentu dalam setiap film, dan ketika penonton bisa mendapat ekspetasi yang lebih dari ekspetasi awal mereka, itu adalah impian semua produser.

Q: Bisa ceritakan sedikit mengenai proyek terbaru?

A: Kami sedang mengerjakan 3 sekuel dari film Avatar. Sangat senang berada dalam proyek ini, semua tampak bersemangat dari mulai James Cameron sampai pemain Sam Worthington, Zoe Saldana, Sigourney Weaver dan Stephen Lang dan kami berharap untuk kembali mengajak semua orang untuk bersiap melakukan petualangan baru ke Pandora.

Q: Pertanyaan terakhir adalah apakah ada tips dan saran untuk para sutradara dan produser muda diluar sana?

A: Teknologi yang berkembang pesat memudahkan semua orang bisa memproduksi film. Bahkan kita bisa membuat film dengan menggunakan HP atau kamera biasa saja. Saran paling penting dari saya adalah jangan ragu untuk memproduksi film walau dengan budget sebesar apapun, kesalahan terbesar dari banyak orang adalah mereka kadang memperlihatkan hasil karyanya ke lingkaran kecil mereka yang biasanya tidak berkata jujur. Jadi buatlah film, tunjukkan ke banyak orang yang kalian kenal, dan dengar apa pendapat mereka. Terbukalah kepada kritik, karena dengan kritik dan masukan dari banyak orang membuat kamu tahu apa potensi apa yang kamu punya dan kelemahan apa yang masih ada dalam karya yang dibuat.


Share |


Berita Terkait :
Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.