Sudah bukan rahasia umum jika perfilman India, atau yang lebih beken dengan sebutan Bollywood, selama ini tidak malu-malu dalam melakukan plagiarisme terhadap berbagai film dari berbagai negara lain, terutama Amerika. Terkadang peniruannya begitu mirip sehingga bisa disebut sebagai sebuah remake dari film yang dijplak.
Namun, dengan semakin berkembangnya perfilman India dan semakin meluas pula pangsa pasarnya di berbagai belahan dunia, mau tidak mau para pembuat atau pun produsen film sekarang lebih mempertimbangkan untuk dengan begitu saja melakukan ulang buat film dari negara lain, mengingat kredibilitas yang kini harus dijaga.
Menurut laporan yang ditulis oleh The Hollywood Reporter, kini resmi sudah jika Bollywood berhenti melakukan remake tidak resmi dan memilih untuk melakukan upaya legal dalam mengadaptasi film-film asing menjadi film dengan nuansa lokal.
Salah satu film terlaris tahun ini, Bang Bang!, sebuah aksi-komedi yang dibintangi oleh Hrithik Roshan dan Katrina Kaif yang diproduksi oleh Fox Star Studios, merupakan remake resmi dari film Hollywood, Knight and Day, yang dibintangi oleh Tom Cruise dan Cameron Diaz.
Sebelumnya, Fox Star Studios juga sudah melakukan remake dari film Inggris berbahasa Tagalog, Metro Station, menjadi City Lights. Dari studio yang sama, sebuah proyek adaptasi The Fault in Our Stars juga tengah dikembangkan dengan Varun Dhawan dan Deepika Padukone diproyeksikan untuk berperan di dalamnya.
Geliat ini tidak mutlak milik Fox Star Studio yang masih merupakan anak perusahaan dari 21th Century Fox milik Rupert Murdoch, akan tetapi juga perusahaan film lain seperti Endemol India yang bekerjasama dengan Lionsgates untuk melakukan remake drama olahraga, Warrior, yang dibintangi oleh Nick Nolte dan Tom Hardy.
Tapi Bollywood tidak hanya melakukan remake resmi terhadap film-film Hollywood saja, karena mereka juga berniat untuk membeli hak dari film-film asing lainnya, seperti Perancis.
Hal ini hal ini disambut gembira oleh pihak Perancis, seperti yang dikatakan oleh Xavier Lardoux, Deputi Manajer Umum dari Unifrance kepada The Hollywood Reporter, "exploring remakes of French titles is a good way to expand the market for us since traditional distribution in India of French films is limited."
Dalam beberapa tahun terakhir, terdapat beberapa judul film Perancis yang sudah dan akan diulang buat secara resmi menjadi film India, seperti The Intouchables, yang haknya sudah dibeli oleh produser dan sutradara kenamaan, Karan Johar, film komedi After You (Apres vous) yang diremake menjadi Nautanki Saala di tahun 2013 yang lalu, atau film yang dibintangi Audrey Tatou, Beautiful Lies, yang versi remake Indianya akan dikerjakan salah satu sutradara legendaris yang absen mengarahkan film selama dua dekade, Ramesh Sippy.
Proyek remake tidak melulu menjadi privilise dari perusahaan besar, karena banyak juga studio independen India yang melakukan hal serupa, seperti Azure Entertainment yang didirikan oleh Sunir Kheterpal, yang telah membeli hak beberapa film asing, seperti drama aksi Les Lyonnais yang dikonversi menjadi A Gang Story yang disutradarai oleh Tigmanshu Dhulia atau thriller Point Blank yang akan mendapat sentuhan India oleh sutradara Ravi K Chandran, yang selama ini dikenal sebagai seorang penata kamera handal.
“The advantage of developing remakes is that it makes it easier to first pitch it creatively to potential talent,” demikian kata Kheterpal kepada The Hollywood Reporter. “Also, Indian audiences are opening up to a wider range of stories so its only natural to acquire material that has worked in various markets.”
Selain Perancis, Azure juga mengincar film dari berbagai negara lain, seperti Korea, Hong Kong, Spanyol, Denmark, Argentina dan Panama. Thriller asal Korea yang dibintangi oleh Won Bin, The Man From Nowhere, tengah diproduksi dengan judul Rocky Handsome, dibintangi John Abraham dan disutradarai oleh Nishikant Kamat.
Dengan produksi film yang kini semakin mengarah ke estetika internasional dengan pangsa pasar yang lebih luas, maka memang sebuah langkah bijak bagi para produser Bollywood untuk berhenti melakukan adaptasi tidak resmi dan mulai melakukan remake secara resmi. Yang tentunya berimbas kepada semakin percayanya penonton internasional kepada kualitas perfilman India yang bersinergi dengan kemajuan perfilman India itu sendiri.