Di tengah badai kritikan, Transformer: Age of Extinction (TAOE) tampaknya bersinar sebagai film paling sukses di musim panas tahun ini. Semenjak dirilis pada tanggal 27 Juni, film arahan Michael Bay ini sudah mengumpulkan sebanyak $592,166,140 untuk peredarannya di seluruh dunia.
Untuk peredaran dometik di Amerika Utara per 7 Juli, TAOE "hanya" menyumbangkan sebanyak $180,166,140, sedangkan $412,000,000 berasal dari pasar global. Menariknya, lebih dari separuh dari raihan global tersebut datang dari negeri tirai bambu, China, yaitu sebanyak $227.74 juta.
Tapi tidak hanya itu prestasi yang diraih TAOE di China. Film juga berhasil menyingkirkan Avatar karya James Cameron sebagai film terlaris sepanjang masa di negeri itu, yang telah memperoleh #222juta dalam waktu tayang selama dua bulan di tahun 2010.
Bandingkan dengan TAOE yang hanya memerlukan waktu 10 hari untuk mengumpulkan Dollar sebanyak itu, bahkan lebih. Dan tentunya jumlahnya akan terus merangkak naik, karena film masih akan tayang dalam beberapa waktu ke depan.
Ini semakin mengukuhkan posisi China sebagai salah satu pasar film yang paling menguntungkan saat ini. Hal yang sebenarnya sudah dibaca dengan baik oleh para petinggi Paramount Pictures sebagai studio yang menelurkan TAOE, sehingga mereka tidak segan-segan menjadikan negara tersebut sebagai salah satu seting penting di filmnya serta memakai beberapa aktor lokal untuk berperan, termasuk bintang ternama Li Bingbing.
Tidak hanya itu, Paramount Pictures juga mengajak kerjasama berbagai vendor asal China agar dapat ditampilkan di filmnya. Meski ini juga bukan tanpa masalah, karena Pangu Plaza di kota Beijing mengancam untuk menuntut karena tidak tampil lebih lama di film seperti yang dijanjikan. Sukurlah kabarnya kasus ini telah dapat diselesaikan dengan hasil yang memuasakan ke dua belah pihak.
Untuk menjamin kesuksesan di China, TAOE juga melakukan premier tidak hanya di satu kota, namun tiga sekaligus, yaitu Hong Kkong, Shanghai dan Beijing.
Upaya promosi ini ternyata memang berbuah baik dengan keuntungan raksasa yang sudah diperoleh TAOE sejauh ini di China dan membuktikan kekuatannya sebagai pasar film terbesar kedua di dunia.
Dengan calon penonton potensial sebanyal 1.34 miliar, China diprediksi akan mengambil alih Amerika Serikat sebagai pasar film nomor satu di tahun 2010. Dan tentunya para produsen di Hollywood sangat menyadari akan trend ini dan mulai memikirkan celah agar film-film mereka bisa meraih kesuksesan di China. Apalagi China tengah dalam masa pengembangan 25.000 layar baru dalam lima tahun untuk menampung populasi penonton yang semakin bertambah jumlahnya.
Dengan keberhasilan trik yang digunakan oleh TAOF, tentunya tidak heran jika studio-studio besar Hollywood akan mengambil langkah serupa.
