Hari kelima, tanggal 16 November 2013, and it's the last day of Erasmus Huis International Documentary Film Festival already. Jadi, ada apa saja hari ini? Yang pasti jadwal akan padat sekali.
Erasmusindocs memulai harinya dengan lebih awal yaitu pukul 9.30 pagi yaitu film-film dokumenter ALL OPEN CATEGORY FINALIST (Auditorium). Dilanjutkan dengan ALL HIGH-SCHOOL CATEGORY FINALIST (Square Theatre) pada pukul 10.00. Pada jam yang sama diputar ALL CAMPUS CATEGORY FINALIST (Amphitheatre).
Kemudian, pada pukul 13.00 siang diputar film-film seperti The World Before Her (Shaska Nakai, Canada/Germany/USA/UK, 2012, 90 menit) di Square Theatre, China Heavyweight (Yung Chang, Canada/China, 2012, 94 menit) di Amphitheatre dan Being Elmo: A Puppeteer's Journey (Constance Marks , USA, 2011, 80 menit) di Auditorium.
Pada pukul 15.00, diputar film-film dokumenter pendek kategori umum, yaitu Kubu Terakhir & Menolak Menyerah di Square Theatre, Berteman Dengan Perbedaan & Orang Gila di Amphitheatre.
Selanjutnya, pada pukul 15.30 diputar The Machine Which Makes Everything DIsappear (Tinatin Gurchiani, Georgia, 2012, 97 menit) di Auditorium.
Pukul 16.30 berlokasi di Square Theatre diputar Kill Your Darling (Jaap van Hoewijk, Belanda, 2013, 78 Menit) dan The Doors: When You're Strange (Tom Dicillo, USA, 2010, 86 menit) di Amphitheatre.
Kemudian Erasmusindocs akan memasuki acara puncaknya di pukul 18.00 sore yaitu acara penutupan dan malam anugerah untuk film-film yang sudah berkompetis dan dibuka untuk umum.
Pada pukul 18.45 akan ditayangkan tiga film pemenang yang dilanjutkan dengan movie quiz terkahir di pukul 19.15 yang juga disusul dengan maka malam.
Acara ditutup dengan pemutaran film terakhir di rangkaian Erasmus Huis International Documentary Film Festival yaitu 20 Feet From Stardom. Film rilisan 2013 berdurasi 91 menit arahan Morgan Neville ini berkisah tentang para penyanyi latar yang selalu berada di belakang lampu sorot. Kontribusi mereka sangat krusia dalam sebuah pertunjukan musik, akan tetapi jarang orang tahu siapa saja mereka. Oleh karenanya, film 20 Feet From Stardom pun mencoba mengangkat kisah mereka. Film ditayangkan di semua venue, yaitu Auditorium, Amphitheatre dan Square Theatre.
Berikut trailer untuk 20 Feet From Stardom:
Dengan pemutaran 20 Feet From Stardom, maka berakhir pula Erasmus Huis International Documentary Film Festival. Semoga di tahun depan, acara serupa bisa kembali kita nikmati dengan pilihan film yang tak kalah bagus.
Yang berminat untuk menonton film-film yang diputar di Erasmusindocs bisa datang ke Erasmus Huis di Jalan HR Rasuna Said Kav. S-3, Kuningan, Jakarta.
Klik erasmusindocs.com untuk mengetahui info lebih lanjut dari Erasmus Huis International Documentary Film Festival atau follow twitternya @erasmusindoc