News


Rabu, 09 Oktober 2013 - 16:06:56 WIB
'Blue Jasmine' Batal Tayang di India Karena Rokok
Diposting oleh : Haris Fadli Pasaribu (@oldeuboi) - Dibaca: 5952 kali

Masih ingat film Thank You for Smoking karya Jason Reitman? Dalam film tersebut, Aaron Eckhart berperan sebagai pelobi dari industri tembakau yang mengupayakan agar rokok bisa dipromosikan melalui film. Sayangnya (atau untungnya, tergantung sudut pandang), upaya tersebut tidak berjalan mulus karena mendapat tentangan.

Film memang kerap menampilkan adegan yang memperlihatkan orang-orang yang tengah merokok, sehingga upaya product replacement rokok di film merupakan salah satu upaya promosi yang cukup efektif.

Akan tetapi, di tengah gencarnya gerakan anti-rokok yang saat ini tengah digalakkan, banyak yang keberatan jika film menampilkan adegan orang merokok, meski sebenarnya merupakan sebuah kewajaran jika di kehidupan sehari-hari ada orang yang merokok.

Pemerintah India tidak melarang adegan film yang menampilkan orang tengah merokok. Namun, semenjak tahun 2012 yang lalu, diberlakukan kebijakan baru untuk menampilkan tulisan akan bahaya rokok di layar saat adegan merokok muncul.

Tulisan dalam bentuk watermark inilah yang menyebabkan Woody Allen menarik film terbarunya, Blue Jasmine, dari peredaran untuk wilayah India. Film tersebut memiliki dua adegan yang memungkinkan munculnya watermark peringatan akan bahaya rokok tersebut.

Blue Jasmine harus menampilkan watermark tersebut atau dengan terpaksa adegan yang menampilkan orang merokok harus dipotong. Tentu saja Woody Allen menolak "imbauan" ini dan lebih memilih untuk tidak menayangkan Blue Jasmine daripada filmnya dipotong hanya karena adegan merokok.

Ia memang menolak untuk menampilkan peringatan akan bahaya rokok tersebut, karena menurutnya perhatian orang akan terpecah saat menyaksikan adegan di layar, seperti yang disebutkan oleh Deepak Sharma, COO dari PVR Pictures, distributor yang merilis Blue Jasmine di India.

"Allen has the creative control as per the agreement. He wasn't comfortable with the disclaimer that we are required to run when some smoking scene is shown in films. He feels that when the scroll comes, attention goes to it rather than the scene," demikian katanya seperti yang dikutip dari The Guardian.

Tentu saja seorang Woody Allen rasa-rasanya memerlukan adegan tersebut sebagai esensi dalam cerita filmnya alih-alih sebagai sebuah promosi merek rokok tertentu.

Sepele sebenarnya. Namun, dikarenakan perbedaan "idealisme" seperti ini dapat menyebabkan kerugian pada penonton. Well, tampaknya penonton di India perlu mencari alternatif lain untuk dapat menyaksikan akting Cate Blanchett di film Blue Jasmine


Share |


Berita Terkait :
Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.