“Stoker” (2013) yang bergulir seperti sebuah dongeng gothic tak hanya bercerita melalui orang, keluarga, dan masyarakat. Sebagai seorang sutradara yang selalu memperhatikan detail dalam filmnya, Park Chan-wook juga menghadirkan tempat tinggal keluarga Stoker sebagai sesuatu yang organik. Kediaman keluarga Stoker yang ditinggali Evie Stoker (Nicole Kidman) dan putrinya yang masih remaja, India Stoker (Mia Wasikowska) sama pentingnya dengan sosok-sosok yang tinggal di dalamnya.
Park Chan-wook melihat Evie dan India sebagai tokoh ratu dan putri kerajaan yang terperangkap dalam sebuah kastil besar. Bekerja sama dengan Thérèse DePrez, desainer produksi yang pernah mengerjakan film-film seperti “Black Swan” (2010) dan “Dark Water” (2005), keduanya berusaha untuk mewujudkan visi tersebut dengan mencari rumah yang pas. Tetapi, apa yang diinginkan oleh Park Chan-wook bukan sesuatu yang mudah dicari.
“Ide awalnya adalah sebuah kastil Gothic besar yang terbuat dari batu. Kami mungkin telah melihat 80 jenis rumah dengan gaya dan ukuran yang berbeda-beda, tetapi rumah yang kami bayangkan tidak tersedia di Nashville,” kata DePrez.
Pilihan mereka akhirnya jatuh pada sebuah rumah besar dari tahun 1920-an yang terletak di atas bukit yang dialiri sungai kecil. Rumah ini memang lebih kecil dari yang tadinya diinginkan sang sutradara, namun tamannya yang besar dan hutan yang mengelilinginya memberi efek yang mereka cari—membuat keluarga Stoker merasa terisolasi dan terasing dari dunia luar.
“Rumah ini memiliki takaran tampilan antik dan elegan yang pas, dan semakin saya melihatnya, rumah ini menjadi terlihat semakin menarik,” kata Park Chan-wook. “Rumah ini memiliki semua elemen yang kami butuhkan, termasuk sebuah ruang bawah tanah dan taman, semua di satu lokasi, jadi kami dapat memfilmkan semua adegannya di situ setelah kami memperbaiki rumahnya sesuai dengan apa yang kami inginkan.”
Untuk menekankan kesan terisolasi pada rumah ini, interior dalam rumah tersebut pun diberi sedikit penyesuaian. Tembok dalamnya dicat dengan warna hijau yang dingin untuk membuat penonton menjadi tak nyaman. Dindingnya pun dibuat kosong tanpa kehadiran foto maupun lukisan untuk membuat rumah tersebut terasa lebih besar namun sepi. Meski tetap tampil elegan, Park Chan-wook ingin agar tempat ini terasa seperti penjara. Karena itu, wallpaper dan panel-panel di rumah ini banyak menggunakan garis linear untuk mengingatkan penonton pada jeruji penjara.
Selain hadir sebagai sebuah karakter yang krusial, rumah keluarga Stoker juga digunakan untuk membantu mendefinisikan sifat dari orang-orang yang ada di dalamnya. DePrez mengambil bagian dari sifat-sifat Evie serta India dan mengaplikasikannya dalam penempatan dan dekorasi kamar keduanya sebagai ruang privat yang punya banyak peran dalam membantu penceritaan filmnya.
“Sebagai seorang karakter, India banyak mementingkan simetri, keteraturan, dan pola. Evie adalah kebalikannya. Ia tampil dengan asimetris, acak-acakan, dan sedikit lebih kacau. Kamar-kamar mereka terlihat sangat berlainan. Kamar India memiliki wallpaper pola berwarna kuning dengan barang-barang yang berjejer teratur, sementara kamar Evie terlihat seperti sebuah rumah kaca yang tanaman-tanamannya tumbuh terlalu lebat,” kata DePrez menguraikan.
“Stoker” yang diputar perdana tanggal 20 Januari 2013 di Festival Film Sundance kini telah dirilis di bioskop-bioskop seluruh Indonesia. “Stoker” adalah drama thriller yang disutradarai oleh Park Chan-wook. Naskah film ini ditulis oleh Wentworth Miller. Film ini dibintangi oleh Mia Wasikowska, Nicole Kidman, Matthew Goode, Dermot Mulroney, Lucas Till, Alden Ehrenreich, dan Jacki Weaver.