News


Jumat, 18 Januari 2013 - 17:45:29 WIB
The 42nd International Film Festival Rotterdam
Diposting oleh : Anien Salomons - Dibaca: 4009 kali

International Film Festival Rotterdam (IFFR) akan berlangsung pada tanggal 23 Januari – 3 Februari 2013. Bertempat di 6 bioskop yang berlokasi di centrum Rotterdam, film ini akan terbagi dalam beberapa kategori berikut.

  • Hivos Tiger Award Competition
  • Tiger Awards Competition for Short Films
  • Bright Future
  • Spectrum
  • Spectrum Short
  • Signals

Tidak hanya menampilkan film, IFFR juga menyuguhkan art performance, music performance dan talkshow sepanjang 12 hari festival, yang berlanjut dengan party sepanjang malam.

Delapan film Indonesia akan diputar di IFFR, beberapa bersaing untuk mendapatkan award  dan salah satunya kesempatan distribusi di region Benelux (Belgium, Netherlands, Luxemburg). Berikut daftar lengkapnya:

  1. Atambua 39o Celsius, Riri Riza. (Spectrum)
  2. The Flaneurs #3, Aryo Danusiri (Spectrum Short)
  3. On Mother’s Head, Putu Kusuma Widjaja (Bright Future)
  4. One Day When the Rain Falls, Ifa Isfansyah (Spectrum)
  5. Peculiar Vacation and Other Illnesses, Yosep Anggi Noen (Bright Future)
  6. Soegija, Garin Nugroho (Spectrum)
  7. The Thieves, Ismail Basbeth (Spectrum Short)
  8. What They Don’t Talk About When They Talk About Love, Mouly Surya (Bright Future)

Dari daftar diatas, On Mother’s Head, Peculiar Vacation and Other Illnesses, dan What They Don’t Talk When They Talk About Love akan bersaing dengan 8 film lainnya untuk memperebutkan Dioraphte Award sebesar 10.000 Euro, yang dipilih berdasarkan vote penonton. 

What They Don’t Talk When They Talk About Love karya Mouly Surya dinominasikan dalam NETPAC (Network for the Promotion of Asian Cinema) Award yang terdiri atas 19 film feature dari region Asia. On Mother’s Head juga masuk nominasi dalam FIPRESCI (Fédération Internationale de la Presse Cinématographique) Award dengan 18 film lainnya. IFFR akan menjadi panggung pertama untuk seluruh nominasi tersebut. Tahun 2009, salah satu karya filmmaker Indonesia berhasil mendapatkan FIPRESCI Award, Blind Pig Who Wants to Fly yang disutradari oleh Edwin.

Sedangkan Soegija yang masuk dalam nominasi Big Screen Award Competition akan memperebutkan KNF (Kring van Nederlandse Filmjournalisten – Lingkaran Jurnalis Film Belanda) Award yang diberikan pada best feature film dari 10 nominasi.

 

Nantikan reportase saya selanjutnya dari balik penyelenggaraan Rotterdam Film Festival.


Share |


Berita Terkait :
Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.