Keterlibatan Shia LaBeouf dalam proyek film dari Lars von Trier, Nymphomaniac (2013), memang bukan berita baru. Namun, perkembangan dari proyek ini selalu menarik karena sering kali mengundang kontroversi. Setelah bulan lalu LaBeouf mengakui bahwa ia akan melakukan adegan seks tanpa simulasi dalam film tersebut, kali ini ia menguak alasan kenapa dirinya akhirnya terpilih untuk peran tersebut.

Dalam acara Chelsea Lately di E! Entertainment, LaBeouf mengakui bahwa ia mengirimkan rekaman video seks antara dirinya dengan sang kekasih, Karolyn Pho, pada von Trier demi mendapatkan peran tersebut.

“Saya mengirimkan video saya dan pacar saya yang sedang berhubungan seks kepadanya [von Trier], dan begitulah bagaimana saya mendapatkan pekerjaan ini,” kata LaBeouf pada Chelsea Handler.

Tidak jelas apakah pernyataan tersebut merupakan lelucon atau tidak. Yang jelas, LaBeouf sangat serius dengan peran baru yang akan mengharuskannya untuk melakukan adegan seks tanpa simulasi di depan kamera. LaBeouf sendiri bersedia untuk melakukan hal yang ekstrim seperti ini karena ia menghormati sekaligus takut dengan sosok Lars von Trier. “Ia berbahaya. Ia membuat saya takut. Dan sekarang saya hanya mau bekerja kalau saya merasa takut,” kata LaBeouf tentang sang sutradara.

Tapi, ini tidak akan jadi kali pertama dimana LaBeouf melakukan sesuatu yang tak lazim. Beberapa waktu lalu, LaBeouf dapat disaksikan dalam video klip Sigur Rós yang berjudul Fjögur Píanó tanpa mengenakan sehelai benang pun. LaBeouf yang kabarnya sudah frustasi dengan studio film besar dan ingin banting setir ke dunia film independen benar-benar memanfaatkan semua kesempatan yang dimilikinya untuk segera hijrah dan mengubah citranya yang selama ini dianggap remeh karena franchise Transformers.

Film terakhirnya sendiri, Lawless (2012), merupakan film independen yang akan didistribusikan di Amerika Serikat oleh The Weinstein Company di akhir bulan Agustus. Dalam film ini, LaBeouf berperan sebagai Jack Bondurant, salah satu dari Bondurant bersaudara yang melanggar hukum karena mengedarkan minuman keras di Prohibition Era.