Kehadiran film-film Batman dari Christopher Nolan tak lepas dari munculnya alat-alat canggih dan kendaraan dengan tampilan menarik. Setelah menghadirkan Tumbler yang garang di Batman Begins (2005) dan Bat-Pod yang keren di The Dark Knight (2008), garasi Bruce Wayne akan kedatangan satu kendaraan lagi. Bila dua kendaraan sebelumnya hanya dijalankan di darat, kali ini The Bat yang punya desain unik bisa terbang di udara dan bermanuver diantara gedung-gedung tinggi kota Gotham.

Bagi sang special effect supervisor, Chris Corbould, The Bat merupakan sebuah tantangan tersendiri karena pesawat ini tak hanya harus terbang, tapi juga harus mampu untuk bergerak dengan cepat di jalanan dan dapat mendaki secara vertikal di atas gedung-gedung tinggi. Sama seperti Tumbler yang juga dibuat seperti berdasarkan kendaraan prototipe untuk keperluan militer, The Bat dalam The Dark Knight Rises pun menggunakan pendekatan yang sama.

“Kami mengambil pendekatan bahwa ini dapat menjadi sebuah proyek militer yang kredibel, dan itu menjadi dasar yang baik bagi kami. Dari sudut pandang desain, hal yang paling penting adalah bahwa The Bat masuk ke dalam keluarga yang sama dengan Batmobile kami. Awalnya, masalah kami adalah bagaimana menentukan bentuknya; kami membuat banyak sketsa desain yang berbeda-beda sebelum saya mulai membuat modelnya,” kata desainer produksi film ini, Nathan Crowley.

Hasil jadinya adalah sebuah pesawat besar dengan bentuk unik yang dihadirkan sebagai sebuah kendaraan yang dapat melakukan maneuver luar biasa. “Dari pespektif fungsi, idenya adalah sebuah helikopter berbilah ganda, dimana rotornya dikonfigurasikan di bawah kendaraan tersebut, dan udara disalurkan ke bawah melalui lubang udara yang ada di atas. Pesawat ini memiliki sirip-sirip yang dapat mengubah aerodinamikanya dan dapat membuatnya bermanuver di sekitar gedung-gedung,” kata Nolan.

Meski tidak benar-benar bisa terbang, tapi Corbould merancang The Bat sebagai sebuah kendaraan serius dengan tampilan yang canggih sekaligus intimidatif serta punya banyak sekali detail. “Ada banyak bagiannya yang bergerak: kokpitnya dapat membuka; semua sirip pesawat ini dapat beroperasi; ia memiliki rotor dan lampu yang dapat bekerja. Panjangnya hampir 30 kaki, lebarnya 17 kaki, dan beratnya sekitar 3000 pon, ini adalah mesin yang sangat besar,” kata Corbould. “Kami menggunakan berbagai cara untuk membuat The Bat dapat ‘terbang,’ karena Chris [Nolan] ingin agar ia dapat melakukan sebanyak mungkin yang dapat dilakukan sebelum CGI mulai campur tangan. Jadi kami menggantungnya dengan kabel, digantung di ketinggian, digantung dari mesin derek dan helikopter, dan diletakkan di atas sebuah kendaraan yang dibuat secara khusus dan dipasangi kontrol hidraulik.”

Sama seperti Tumbler dan Bat-Pod yang meninggalkan kesan cukup mendalam, The Bat sepertinya juga akan menjadi kendaraan perang Batman yang impresif. Kehadirannya dalam film The Dark Knight Rises sudah dapat diintip di berbagai trailer, klip, TV spot, serta featurette film ini. And yes, Mr. Wayne, it does come in black.