News


Selasa, 26 Juni 2012 - 10:02:08 WIB
Feature - Lima Trivia tentang Abraham Lincoln: Vampire Hunter
Diposting oleh : Shinta Setiawan (@ssetiawan) - Dibaca: 5072 kali

Abraham Lincoln: Vampire Hunter (2012) merupakan film aksi fantasi yang menggabungkan unsur biografi Abraham Lincoln dengan sebuah film vampir. Cerita dengan setting Louisiana, Kentucky, Illinois, dan Washington D. C. ini sendiri menghadirkan 45 tahun dalam kisah hidup Lincoln, mulai dari tahun 1820 sampai 1965. Sama seperti apa yang terjadi sebelum filmnya dirilis, setelah hadir di bioskop, film yang diangkat dari buku karangan Seth Grahame-Smith dengan judul sama ini kembali mengundang reaksi yang sangat terbelah. Tapi komentar-komentar nyelekit dari para kritikus mengenai Abraham Lincoln: Vampire Hunter bukan satu-satunya hal yang menghibur dari film ini. Ada berbagai hal yang menarik di balik pembuatan film ini? Ingin tahu apa saja hal-hal tersebut? Inilah lima trivia tentang film Abraham Lincoln: Vampire Hunter (2012).

 

1. Benjamin Walker sebagai Abraham Lincoln

Sebelum Benjamin Walker terpilih sebagai pemeran Abraham Lincoln dalam Abraham Lincoln: Vampire Hunter, sang produser, Jim Lemley, Tim Burton, dan Timur Bekmambetov mengundang Walker dalam screen test yang mereka adakan. Awalnya, sempat muncul keraguan karena meskipun sang aktor yang memiliki tinggi 1,9 meter ini memiliki postur tubuh yang cocok untuk berperan sebagai Lincoln, usianya yang saat itu masih 29 dianggap kurang cukup untuk dapat memerankan sosok Lincoln sebagai pria matang. Karena itu, dalam screen test tersebut, aktor lulusan Julliard ini dipermak dengan bantuan make up dan prostetik sehingga mirip Lincoln yang berusia 55 tahun. Walker diminta untuk membacakan Pidato Gettysburg di depan kamera. Di luar dugaan, penampilannya sanggup untuk memukau Lemley, Burton, dan Bekmambetov. “Reaksi saya saat itu, ‘Ya Tuhan, itu adalah Abraham Lincoln yang sedang membacakan Pidato Gettysburg!’” kata Lemley. “Ben dapat menangkap kejujuran, integritas, keberanian, dan tujuan hidup dari Lincoln.” Tapi, bisa membawakan karakter Lincoln saja tak cukup. Walker pun harus menurunkan berat badannya sampai sekitar 15 kilogram supaya tubuhnya lebih mirip Lincoln yang cenderung kurus.

 

2. New Orleans

Salah satu setting penting yang digunakan dalam film Abraham Lincoln: Vampire Hunter adalah New Orleans yang memiliki nilai historis. “Ada sesuatu yang menarik dan meresahkan dari New Orleans,” kata Lemley. Tentu saja, ini disebabkan karena New Orleans juga sering digunakan sebagai latar cerita dari berbagai film horor dan film vampir. Salah satu kisah vampir terkenal yang menggunakan latar New Orleans adalah Interview with the Vampire yang ditulis oleh Anne Rice. Di kota ini, beberapa rumah antik masih terjaga dengan baik dan beberapa sudah berumur ratusan tahun. Bagi sang desainer produksi, François Audouy, penting untuk mendasarkan filmnya dalam realitas historis meski sebagian dari ceritanya adalah fantasi. Karena itu ia menghadirkan set-set besar seperti perkebunan di daerah Selatan serta lokomotif yang melewati Gettysburg.

 

3. Seth Grahame-Smith dan Vampir

Pada saat sedang mempromosikan buku Pride, Prejudice, and Zombies karyanya di tahun 2009, Seth Grahame-Smith menemukan ide untuk membuat kisah Abraham Lincoln: Vampire Hunter. “Tahun itu menandai peringatan ke dua ratus tahun ulang tahun Lincoln, dan banyak toko buku yang saya singgahi saat tur promosi memajang dua buku: yang satu adalah buku tentang kehidupan Lincoln; dan yang satu lagi adalah buku-buku tentang kisah vampir, termasuk buku-buku Twilight dan Sookie Stackhouse. Ini membuat saya tertarik untuk menggabungkan kedua topik ini,” kata Grahame-Smith. Tapi, vampir yang dihadirkannya berbeda dengan apa yang digambarkan dalam buku-buku tersebut. “Vampir-vampir dalam film kami tidak romantis atau lucu, dan mereka tentu saja tidak berkilauan,” katanya. “Vampir-vampir kami haus darah dan licik – dan yang paling menakutkan, mereka telah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari, entah sebagai pandai besi, farmasis, ataupun bankir.”

 

4. Berkelahi dengan Kapak

Adegan perkelahian dalam Abraham Lincoln: Vampire Hunter dirancang oleh Igor Tsay. Tsay tidak mengembangkan idenya di Hollywood, tapi justru di rumahnya di Kazakhstan. Tsay dan timnya mengembangkan sekuens perkelahian dalam film ini sebelum akhirnya dirapikan kembali di Moskow. Beberapa minggu sebelum produksi, Walker mengikuti pelatihan bela diri di bawah tuntunan stunt coordinator, Mic Rodgers, dan fight coordinator, Don Lee. Mereka mentransformasikan Walker menjadi sosok pemburu vampir bersenjatakan kapak. “Ben adalah seorang yang tangguh dan salah satu aktor terbaik yang pernah bekerja bersama saya,” kata Rodgers. “Kami menggabungkan bela diri ala Hong Kong dengan perkelahian tangan kosong dan Ben selalu dapat mengikutinya.” Tapi, tak hanya itu saja yang harus dilakukan Walker. Tidak hanya harus berlatih dengan sebuah kapak khusus, Walker pun harus berlatih yoga, tinju, dan latihan fisik selama berjam-jam setiap harinya untuk mempersiapkan diri sebagai seorang pemburu kaum penghisap darah.

 

5. Kapak Sang Presiden

Kapak khusus yang digunakan dalam film ini dibuat oleh property master, Guillaume DeLouche. Untuk membuat senjata-senjata dalam film ini seperti kapak, pisau, pistol, dan senapan, DeLouche mengumpulkan tenaga-tenaga ahli yang dapat membuat senjata-senjata ini dengan metode yang sama seperti yang dulu digunakan di abad ke-19. Untuk kapak Lincoln sendiri, Burton sengaja untuk meminta agar senjata tersebut dimodifikasi. “Kami mengambil obyek sehari-hari dari era tersebut dan menambahkan sesuatu yang berbeda,” katanya. “Semua orang sudah familiar dengan bayonet, senapan, dan kapak, tapi belum ada yang berpikir untuk menjadikan ketiganya menjadi satu senjata.”


Share |


Berita Terkait :
Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.