Feature


Minggu, 06 Maret 2011 - 14:41:39 WIB
BFN 2011: Raja Jin Penjaga Pintu Kereta Api
Diposting oleh : Rangga Adithia (@adithiarangga) - Dibaca: 1849 kali

Film buatan tahun 1974 ini bukan film horor yang menceritakan tentang jin penunggu pintu kereta api kok (tertawa), tetapi sebuah drama keluarga yang berbalut tragedi dan juga komedi. Inilah yang jadi daya tarik film-film klasik kepunyaan negeri ini, selalu punya film dengan judul-judul yang unik, salah-satu contohnya yah film karya Wahab Abdi ini, “Raja Jin Penjaga Pintu Kereta Api”. Alkisah diceritakan Gono (Sukarno M. Noor) adalah bekas pemain lenong, dulu perannya sebagai raja jin. Sekarang ketika tidak lagi melenong, Gono bekerja sebagai penjaga pintu kereta api untuk menafkahi keluarga. Ternyata keahliannya menari yang didapatnya dari peran raja jin di lenong ada gunanya juga ketika dia bosan menunggu kereta yang lewat, Gono spontan akan menari tak kenal malu dilihat banyak orang yang lalu lalang setiap dia menutup pintu kereta.

Keunikan si penjaga pintu kereta yang satu ini pun cepat menyebar dan Gono berubah bak selebritis, makin banyak mobil ataupun bis yang lewat hanya untuk melihat aksi tarian Gono, kala menunggu kereta api lewat, para penumpangnya pun tak segan-segan untuk keluar dari bis. Ramainya perlintasan kereta api pun langsung dimanfaatkan warung-warung untuk mengambil keuntungan, malangnya Gono yang niatnya hanya ingin menghibur sekarang justru dimanfaatkan pemilik warung untuk menaikkan profit penjualan, parahnya kepala stasiun pun ikut-ikutan mengambil kesempatan untuk “cari muka” dengan memberi Gono perintah untuk terus menari atas nama “pelayanan servis” jawatan kereta api. Gono pun terpaksa menari lagi bukan karena hati namun “perintah”, tarian sang ayah juga membuat anak-anaknya sedih karena selalu diejek teman-temannya yang sebut ayah mereka sebagai badut dan orang gila. Apa boleh buat, hanya tarian dan pengabdian yang bisa diberikan Gono walau hasilnya terbilang hanya cukup untuk makan sehari-sehari. Pada saat Gono sedang susah, cobaan sekali lagi mengunjunginya lewat anak perempuannya yang lumpuh akibat terjatuh dari pohon. Malangnya Gono…

“Raja Jin Penjaga Pintu Kereta Api” tidak melulu memaksa kita untuk berlinang air mata melihat keluarga Gono yang hidup serba kekurangan, dihujani cobaan, dan dijauhi dari nasib baik. Toh disela-sela drama-drama yang dibuat untuk upayanya menyentuh nurani penonton dan merangsang air mata untuk jatuh ke pipi, Wahab Abdi yang merangkap sebagai penulis cerita bersama dengan Asrul Sani mampu juga memasukkan tawa dalam film ini. Komedi-komedi ringan yang misinya memberi hiburan segar lewat aksi anak-anak Gono dan karakter kartun yang dimainkan oleh Mansjur Sjah, yang bermain sebagai kepala stasiun. Berbicara soal akting, Sukarno M. Noor betul-betul menghadirkan sebuah performa akting yang komplit dan maksimal, dia sanggup menari, membuat tawa, tidak ketinggalan juga menguras air mata ketika sudah waktunya dia memainkan porsi drama yang menyedihkan. Sukarno M. Noor memang bisa dibilang pemain yang paling mampu mengajak kita untuk tersentuh dengan aktingnya yang meyakinkan, mencuri perhatian di setiap adegan, dan paling menonjol di antara pemain lain, mungkin hanya Mansjur Sjah yang berakting lebih komikal yang mampu mengimbangi dengan kekonyolannya.


Share |


Berita Terkait :
Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.