Feature


Sabtu, 03 September 2022 - 17:29:26 WIB
Waktu Netflix Indonesia: Eksplorasi Cerita Bagi Remaja
Diposting oleh : Haris Fadli Pasaribu (@oldeuboi) - Dibaca: 540 kali

Peluncuran Waktu Netflix Indonesia di Ballroom hotel The Langham Jakarta, Jumat, 2 September 2022 kemarin bukan hanya konferensi pers yang mengungkap judul-judul orisinal Indonesia terbaru milik Netflix, baik film panjang atau seri, namun juga dilangsungkan beberapa panel diskusi menarik, yang antaranya adalah dengan tema Eksplorasi Cerita Bagi Remaja.

Film bertema remaja memang tak terhitung jumlahnya, sehingga kecenderungan untuk mengulang tema atau formula adalah sesuatu yang awam terjadi. Meski begitu, tetap saja ada keharusan untuk menghadirkan sesuatu yang berbeda.

Untuk membahasnya, hadir jajaran pemain utama serta sutradara dan produser untuk Dear David, film remaja orisinal mutakhir Netflix, yaitu Shenina Cinnamon, Emir Mahira, Lucky Kuswandi dan Muhammad Zaidy.

Menurut para panelis, mengerjakan film remaja itu gampang-gampang susah. Apalagi jika cerita yang ingin disampaikan disampaikan dihadirkan dengan pendekatan yang lebih membumi atau realistik.

Bukan berarti cerita remaja yang bergaya "fairy tale" buruk, namun menjadi akan lebih lekat dengan para remaja jika disampaikan secara lebih lekat dengan keseharian dunia mereka.

Itulah yang ingin dicoba dibicarakan Lucky Kuswandi sebagai sutradara dan juga para penulis naskahnya; Muhammad Zaidy, Winnie Benjamin dan Daud Sumolang.

Dikisahkan seorang siswi SMA cemerlang bernama Laras (Shenina), yang masa depannya berada di ujung tanduk setelah blog rahasia miliknya terbongkar dan fantasinya kemudian dibaca seluruh sekolah.

Shenina sebelumnya sudah merencanakan (maha)siswi yang terjerat masalah dalam Penyalin Cahaya (yang juga ditayangkan Netflix), namun ia menjanjikan jika karakter Laras akan berbeda. Ini diamini oleh sang sutradara, Lucky Kuswandi (Ali & Ratu Ratu Queens, juga tayangan Netflix).

Lucky mengungkap jika Dear David adalah salah satu film termudah yang pernah dikerjakannya, karena dukungan yang baik dari segala pihak, terutama para bintangnya, Shenina dan Emir .

Sebagai sosok-sosok yang belum terlalu lama beranjak dari masa remaja, Shenina dan Emir memang tidak menemui terlalu banyak kesulitan dalam karakter mereka.

Bisa jadi ini penyebab mengapa Lucky kemudian merasa menyutradarai Dear David terasa sangat effortless.

Dear David sendiri menjadi proyek yang istimewa untuk Emir Mahira, karena ia telah vakum cukup lama dari dunia akting dan menjadi pembuktian untuk orang tua dirinya jika menjadi aktor adalah jalan hidupnya.

Dear David akan segera tayang di Netflix.


Share |


Berita Terkait :
Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.