Feature


Selasa, 23 Agustus 2022 - 19:00:38 WIB
Film Terbaru Kamila Andini, Before, Now & Then (NANA), Dapat Dinikmati Di Prime Video
Diposting oleh : Haris Fadli Pasaribu (@oldeuboi) - Dibaca: 1423 kali

Film terbaru Kamila Andini, Before, Now & Then (NANA), sudah dapat dinikmati di platform Prime Video mulai 1 Agustus.

Film yang meraih penghargaan Silver Bear for Supporting Actress di Berlin International Film Festival 2022 untuk Laura Basuki ini diadaptasi dari salah satu bab di novel JAIS DARGA NAMAKU karya Ahda Imran.

Film ini dibintangi oleh Happy Salma yang memainkan karakter utama, Nana. Selain itu turut bermain di film ini adalah Laura Basuki, Ibnu Jamil, Arswendy Bening Swara, Rieke Diah Pitaloka, Arawinda Kirana dan aktris cilik pendatang baru, Chempa Putri.

Before, Now & Then (NANA) bercerita tentang seorang perempuan Indonesia yang hidup di daerah Jawa Barat di era 1960-an yang diangkat dari sebuah kisah nyata kehidupan Raden Nana Sunani. Kisah seorang perempuan yang melarikan diri dari gerombolan yang ingin menjadikannya istri dan membuatnya kehilangan ayah dan anak.

Ia lalu menjalani hidupnya yang baru bersama seorang menak Sunda hingga bersahabat dengan salah satu perempuan simpanan suaminya. Sesuai latar tempatnya, film ini akan menggunakan bahasa Sunda sebagai bahasa utama yang dipakai di film.

Film berlatar waktu di akhir 1960-an ini membawa Kamila Andini ke eksplorasi baru dalam perjalanan kariernya sebagai sutradara, ia menggarap film periodik yang juga diinspirasikan dari kisah nyata.

Kamila Andini berbagi ceritanya, “Film periodik Indonesia selalu terkait dengan sesuatu yang besar atau tentang seorang tokoh penting, sedangkan ketika saya mengerjakan ini saya ingin menceritakan seorang tokoh perempuan pada umumnya, seperti nenek kita, kakak kita atau ibu kita, yang bisa disayangi dengan semua kekurangan dan kelebihannya. Kebetulan saja ia hidup di masa itu. Tapi kita juga bisa berefleksi dengan masa itu dan masih bisa terhubung dengan masa kini. Saya ingin membuat jembatan dari masa lalu ke masa sekarang.”

Lebih lanjut ia mengatakan, "Perempuan adalah korban jaman yang paling nyata. Tapi di setiap zaman, selalu ada sosok perempuan yang tidak pernah sekalipun menjadikan dirinya korban, meskipun tetap tidak lepas dari pengorbanan. Nana adalah kisah perempuan yang menjadi korban sebuah era; perang, politik, pemberontakan dan kehidupan sosial patriarki yang ingin mencari arti kebebasannya sendiri."

Untuk memperkuat suasana ada banyak unsur seni. Salah satunya penggunaan lagu berbahasa Sunda yang diproduksi sekitar tahun 1960an yang berjudul Djaleleudja. Lagu ini diproduksi oleh Jamin Widjaja dan Indrawati Widjaja dari Bali Records (Musica Studio’s). Video musik sudah dirilis resmi di YouTube mulai 18 Agustus.

Untuk film panjang keempatnya, Kamila Andini kembali berpartner dengan produser Ifa Isfansyah yang sebelumnya sukses melahirkan film YUNI yang mendapatkan penghargaan Platform Prize di Toronto International Film Festival 2021.

Ifa Isfansyah kali ini menggandeng Gita Fara yang sebelumnya juga bekerja sama dengan Kamila Andini melalui film The Mirror Never Lies (2011) dan Sekala Niskala (2017).


Share |


Berita Terkait :
Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.