Ekspansi Netflix dengan materi orisinal Indonesia kini tidak hanya dalam bentuk film panjang saja (misalnya The Night Come For Us, Guru-Guru Gokil, Ali & Ratu Ratu Queens, Penyalin Cahaya) tapi juga mulai melebar dalam bentuk serial. Dan serial orisinal Indonesia pertama platform streaming kenamaan ini telah diumumkan adalah Gadis Kretek.
Bukan hanya itu, Netflix juga sudah mengungkap jajaran pemain untuk Gadis Kretek. Tidak tanggung-tanggung, dua aktris kenamaan peraih penghargaan, Dian Sastrowardoyo dan Putri Marino, pun dilibatkan sebagai bintang utama.
Drama historis yang diproduksi oleh rumah produksi Indonesia, Base Entertainment, turut melibatkan aktor-aktor populer sebagai pendukung, yaitu Ario Bayu dan Arya Saloka.
Proyek Gadis Kretek terasa semakin prestisius karena melibatkan dua sineas kenamaan Indonesia yang prestasinya sudah mencapai taraf internasional, yaitu Kamila Andini (Yuni dan film yang sukses menyabet piala di Berlin Film Festival tahun ini, Before, Now & Then) dan produser-sutradara Ifa Ifansyah (Sang Penari, Losmen Bu Broto, Rumah Musim Hujan). Kamila dan Ifa juga berstatus sebagai pasangan suami-istri.
Serial diangkat dari novel berjudul sama tulisan Ratih Kumala. Gadis Kretek berseting di industri tembakau Indonesia dan memasuki sejarah kaya Indonesia melalui kisah seorang anak yang ditugaskan oleh sang ayah yang merupakan pengusaha rokok sukses untuk mencari gadis di masa mudanya untuk memenuhi pesan terakhirnya sebelum ajal menjemput.
Shanty Harmayn dan Tanya Yuson dari Base Entertainment akan bertindak sebagai showrunner Gadis Kretek. Sedang tim penulis naskah terdiri atas Tanya Yuson, Ratih Kumala, Kanya K. Priyanti dan Ambaridzki Ramadhantyo.
Barisan pemain lain yang terlibat dalam serial adalah Tissa Biani, Ine Febriyanti, Winky Wiryawan, Sheila Dara, Ibnu Jamil, Rukman Rosadi, Nungki Kusumastuti, Dimas Aditya, Pritt Timothy dan Tutie Kirana.
Sebagaimana yang dilansir dari Deadline, Shanty Harmayn mengaku merasa terhormat bisa menghidupkan kisah indah novelnya, apalagi mengingat Gadis Kretek berangkat dari akar kultur Indonesia dan mengisahkan sejarah yang dipercayanya akan beresonansi dengan penonton di manapun.
Kamila dan Ifa menambahkan jika kisah dalam Gadis Kretek, tidak hanya tentang sejarah industri rokok kretek dan bagaimana ia mengubah hidup banyak orang tapi juga sebuah cerita cinta, yang mereka percaya akan memberi kesan mendalam yang bertahan lama di benak banyak orang.
Dengan hadirnya serial orisinal Gadis Kretek ini, Netflix semakin menegaskan jika Indonesia menjadi kawasan kunci bagi mereka. Apalagi mengingat populasinya yang besar, penetrasi pasar ponsel yang tinggi dan pertumbuhan talenta di dunia kreatif.
Base Entertainment sendiri bukan sosok asing bagi Netflix, karena sempat memproduksi serial animasi Filipina, Trese, film omnibus Quarantine Tales dan film komedi yang juga dibintangi Dian Sastrowardoyo, Guru-Guru Gokil.
Dengan rentang karir lebih dari dua dekade, Dian (40) merupakan aktris veteran di dunia perfilman Indonesia. Film terakhirnya sebagai pemain utama adalah Aruna & Lidahnya (2018) karya Edwin. Dalam Gadis Kretek Dian akan berperan sebagai seorang perempuan yang mengetahui racikan sempurna untuk rokok kretek.
Sedang nama Putri Marino (28) langsung terangkat namanya selepas membintangi film pertamanya yang juga garapan Edwin, Posesif, di tahun 2017 lalu. Ia juga memenangkan piala Citra untuk Aktris Terbaik di Festival Film Indonesia berkat aktingnya dalam Posesif.
Gadis Kretek akan tayang di tahun 2023 mendatang.