Feature


Senin, 15 November 2021 - 23:44:35 WIB
Kevin Ardilova Bintangi Film Layar Lebar Perdana Makbul Mubarak, Autobiography
Diposting oleh : Haris Fadli Pasaribu (@oldeuboi) - Dibaca: 659 kali

Film produksi KawanKawan Media yang diproduseri oleh Yulia  Evina Bhara, Autobiography, telah selesai diproduksi dan akan segera ditayangkan.

Film ini  merupakan film panjang pertama sutradara dan penulis skenario Makbul Mubarak yang lewat  film pendeknya Ruah memenangkan Piala Citra untuk kategori film pendek FFI 2017 dan  Special Mention Award Singapore International Film Festival 2017.

Film Autobiography dibintangi oleh bintang muda berbakat Kevin Ardilova, selain juga Arswendy Bening Swara, Lukman Sardi, Yusuf  Mahardika, Rukman Rosadi, Yudi Ahmad Tajudin, Haru Sandra, dan Gunawan Maryanto. 

Autobiography berkisah tentang Rakib (diperankan Kevin Ardilova) bekerja menjaga rumah  kosong milik seorang pensiunan bernama Purna (diperankan Arswendy Bening Swara). Suatu  hari, Purna pulang kampung untuk mencalonkan diri menjadi bupati di daerah itu. Rumah yang  Rakib jaga kini tidak lagi kosong. Setiap hari, ia menemani Purna dalam banyak kegiatannya:  berkampanye, memasang spanduk, dan lain sebagainya. Dalam sosok Purna, Rakib melihat  sosok seorang ayah yang didambakannya. Hingga pada suatu hari, sebuah kejadian tak terduga  mengubah semua itu. 

Film Autobiography berangkat dari relasi personal Makbul dengan sang ayah ketika masih  kanak-kanak, menjadi eksplorasi pola relasi yang lebih umum terjadi. Di saat yang sama, relasi  personal antara ayah dan anak adalah sesuatu yang sangat universal bagi penonton di Indonesia  dan secara global.

Makbul menceritakan, “Saya lahir dan besar di Tolitoli, sebuah kota kecil di  Sulawesi Tengah. Hari-hari masa kecil saya habiskan di keluarga yang sebagian besar  anggotanya berprofesi sebagai abdi negara – pegawai negeri sipil. Ayah saya adalah orang yang  sangat patuh pada atasannya, pada negara, tanpa pernah banyak bertanya tentang alasan-alasan  di balik perintah yang dibebankan padanya. Saya selalu penasaran, dari mana semua kepatuhan  itu berasal?” 

Ia menambahkan, "Autobiography adalah cerita soal kepatuhan yang terinspirasi dari  observasi saya atas hidup ayah saya, dan juga observasi atas diri saya sendiri seiring saya  tumbuh dewasa. Dengan demikian, cerita ini adalah cerita yang sangat personal." 

Lebih lanjut lagi ia menjelaskan metode penceritaannya, “Film ini dibungkus oleh genre  suspense dengan pendekatan karakter yang sangat kental. Plotnya dikendalikan oleh keputusan  tokoh-tokoh di dalamnya dan bukan oleh kejadian-kejadian di sekitar mereka. Dengan pendekatan ini, film ini berambisi untuk memperkenalkan manusia Indonesia lebih dari sekedar  warna kulit, bahasa, budaya, etnis, dan suku mereka, tapi juga memperkenalkan pada dunia  tentang cara berpikir dan tata laku manusia-manusia Indonesia itu sendiri.”

Dikembangkan sejak tahun 2017, proyek film Autobiography telah dipresentasikan pada  TorinoFilmLab2017 dan kemudian berlanjut terseleksi ke European Audiovisual  Entrepreneurs Ties That Bind, Berlinale Co-production Market, Locarno Open Doors,  Southeast Asian Fiction Lab-SEAFIC, FDCP Project market.

Autobiography menjadi film  Indonesia yang berko-produksi dengan Singapura, Polandia, Filipina, Jerman, Perancis, dan  Filipina, setelah mendapatkan dukungan dari Cinema dua Monde Perancis, Nouvelle  Aquitange Regional Fund perancis, World Cinema Fund Jerman, Purin Pictures Thailand,  Polish Film Institute, Asean Co-Production Grant –ACOF Philippine, Tokyo Talents NEXT  Master.  

Autobiography diproduksi di tengah pandemi, pengambilan gambar dilakukan di Bojonegoro  pada 20 Mei – 1 Juli 2021. Kru film ini tidak hanya melibatkan tim dari Indonesia tapi juga  tim kamera dari Polandia dan Editor dari Filipina.

Film Indonesia adalah bagian dari industri  global, dan kolaborasi yang dilakukan untuk merealisasikan film ini adalah upaya bukan hanya  untuk memenuhi kebutuhan finansial, namun juga untuk dapat menjangkau penonton global  melalui kolaborasi antar negara yang memungkinkan terjadinya kolaborasi-kolaborasi kreatif  antar pembuat film.  


Share |


Berita Terkait :
Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.