Panitia Viddsee Juree Awards Indonesia 2021 Selasa (20/10) secara resmi mengumumkan sepuluh film finalis yang berhasil lolos seleksi. Film-film tersebut akan bersaing memperebutkan penghargaan Gold dan Silver Award, serta Viddsee Filmmaker Gold dan Silver Kit yang disponsori oleh Motion Picture Association. Kesepuluh film finalis tersebut (https://www.viddsee.com/channel/juree/indonesia2021) akan dinilai oleh Sébastien Simon (Programmer Busan International Short Film Festival), Linh Duong (Sutradara film Vietnam), dan Ahsan Adrian (Editor film Indonesia).
Tahun ini, Viddsee Juree Awards Indonesia memasuki tahun ke-5 sejak mulai diadakan pada 2016 lalu. Viddsee Juree Awards merupakan festival film tahunan yang merayakan dan memberikan penghargaan film-film pendek terbaik dari Singapura, Indonesia dan Filipina. Setiap tahun, para pencerita bertalenta cemerlang dari setiap negara mendaftarkan film mereka untuk diseleksi dan dinilai oleh panel juri internasional yang mumpuni di bidangnya.
Finalis Viddsee Juree Awards Indonesia tahun ini mengangkat beragam isu, mulai dari lingkungan, ekonomi, sosial, pandemi, dan perempuan, yang disampaikan dengan cara bertutur yang menarik dan berasal dari berbagai kota di Indonesia. Arie Kartikasari, Community Manager Viddsee untuk Indonesia, mengungkapkan kegembiraannya atas keragaman film-film tahun ini. “Kami merasa bersemangat sekali karena menerima film yang secara cakupan geografisnya tersebar dari seluruh Indonesia. Ada banyak nama baru, yang berarti kesempatan untuk memperkenalkan pembuat film baru dan potensial, serta cerita dan isu lokal yang mereka angkat semakin besar kepada penonton.”
Jumlah film yang didaftarkan ke Viddsee Juree tahun ini lebih besar dibandingkan tahun lalu. Situasi pandemi yang memasuki tahun kedua dan masih belum reda ini tidak menghalangi pembuat film pendek untuk terus berkarya. Hal serupa diungkapkan oleh Ho Jia Jian, founder Viddsee, “Ada cukup banyak film yang dibuat di masa pandemi. Hal ini membuktikan keyakinan kami bahwa meski tak mudah, pembuat film akan menemukan jalan untuk tetap memproduksi film.”
Tahun ini menjadi tahun kedua Viddsee Juree Awards dilaksanakan secara daring, lengkap dengan pemutaran film dan diskusi virtual. Serangkaian program acara daring seperti diskusi lewat podcast dan Klub Pencerita, sebuah program webinar yang mengundang para praktisi perfilman, juga akan diadakan hingga menjelang pengumuman pemenang Viddsee Juree 2021 pada 3 Desember 2021. Semua rangkaian acara tersebut akan disiarkan di kanal Viddsee. Pantau terus akun media sosial Viddsee untuk informasi terkini terkait program Viddsee.
Inilah 10 finalis Viddsee Juree Awards Indonesia 2021:
Sutradara: Reni Aprilia
Sinopsis: Anisa, remaja perempuan yang berusaha mencari solusi dari permasalahan kehamilan tidak diinginkan.
Sutradara: Decky Putra
Sinopsis: Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki lebih dari 18 ribu pulau dan laut seluas 7,9 juta km persegi. Namun, hanya sedikit dari populasi yang familiar dengan laut. Decky tak pernah berlayar walau ia telah hidup 20 tahun di pesisir. Di perjalanan ini, Decky harus mengantarkan pesanan ke sebuah toko kelontong di tengah Samudera Hindia.
Sutradara: Sidiq Ariyadi
Sinopsis: Sutrisno adalah seorang petani yang berjibaku dengan ekonomi terutama saat ia harus menjalani ritual pemotongan gimbal anak lelakinya yang harus dibayar dengan seekor sapi betina.
Sutradara: Indra Hermawan
Sinopsis: Di tengah situasi pandemi yang tak menentu, ada banyak hoaks dan berita yang menakuti publik. Nono harus berhadapan dengan situasi sulit di luar kendalinya.
Sutradara: Monica Wijaya
Sinopsis: Babeh Jambrong seorang penjaga parkiran kehilangan uang miliknya karena kecerobohannya sendiri. Dia menuduh Bang Gondrong yang mengambil uang tersebut tanpa alasan jelas. Bang Gondrong tidak terima dan beradu mulut dengan Babe Jambrong.
Sutradara: Arfi Sn
Sinopsis: Euis dan Kemed yang miskin, mencoba mengubah nasibnya dengan mengikuti togel dan acara kuis di televisi setiap harinya. Setiap malam, mereka berdua duduk di depan televisi untuk memastikan apakah nasibnya akan benar-benar berubah.
Sutradara: Iradat Ungkai Megah
Sinopsis: Wawan mendapat desakan dari ibunya untuk segera menikah. Sayangnya, ia terlampau pemalu dan payah untuk sekadar berkenalan dengan wanita. Suatu ketika ia menemukan selembar uang bertuliskan nomor handphone dan sebuah pesan dari seorang wanita bernama Susi.
Sutradara: Haris Supiandi
Sinopsis: Pak Loji, seorang Tuhatahunt - ketua adat dan pemimpin ritual dari suku Dayak, diduga merupakan penyebab kebakaran hutan dan lahan di barat Kalimantan. Sandak, anaknya yang seorang tentara, terpaksa harus menemani Pak Loji yang akan dijemput oleh polisi. Keduanya terlibat ketegangan dalam perbedaan ruang.
Sutradara: Bernadeta Konsisoptiani
Sinopsis: Membaca adalah kemampuan yang jarang dimiliki di pedesaan di Jawa pada tahun 1980an. Herman adalah bocah cilik yang pandai membaca. Kemampuannya malah dimanfaatkan oleh orang-orang tak bertanggungjawab.
Sutradara: Aditia Santosa
Sinopsis: Supri adalah seorang nelayan yang menemukan mayat perempuan dengan penuh luka tusuk. Ia kebingungan tak tahu harus melakukan apa.