Feature


Senin, 11 Oktober 2021 - 14:37:19 WIB
Komite FFI 2021 Umumkan Daftar Nominasi & Para Dewan Juri
Diposting oleh : Haris Fadli Pasaribu (@oldeuboi) - Dibaca: 1402 kali

Komite Festival Film Indonesia (FFI) 2021 akhirnya secara resmi mengumumkan daftar nominasi Festival Film Indonesia 2021. Bertempat di Dome Park Senayan dan disiarkan secara langsung secara daring melalui aplikasi VIDIO, keempat duta FFI 2021: Tissa Biani, Jefri Nichol, Angga Yunanda, dan Prilly Latuconsina, membacakan 22 nominasi kategori penghargaan Piala Citra FFI 2021.

Daftar nominasi tersebut merupakan hasil seleksi dan penjurian yang dilakukan oleh 54 orang Juri Nominasi perwakilan dari asosiasi-asosiasi profesi perfilman, yang terdiri dari 45 orang Juri Nominasi untuk kategori Film Cerita Panjang dan 9 orang Juri Nominasi untuk kategori Film Non Cerita Panjang. Mereka telah bekerja sejak 15 September hingga 5 Oktober 2021.

Ketua Bidang Penjurian FFI 2021, Garin Nugroho, dalam sambutannya menyampaikan bahwa sistem penjurian tahun ini dilakukan pada tiga aspek penting, yaitu penghormatan kepada organisasi profesi film dengan proses dasar penjurian dilakukan melalui asosiasi-asosiasi profesi perfilman, sistem penjurian tahap akhir untuk memilih pemenang terbaik menggunakan sistem dewan juri yang sebelumnya pernah dilakukan oleh FFI, dan partisipasi masyarakat yang lebih luas untuk kategori kritik film dan kategori film, aktor, dan aktris terfavorit pilihan penonton.

Garin Nugroho juga menambahkan, “Proses penjurian sampai dengan tahap penentuan nominasi melewati beberapa lapisan. Untuk kategori Film Cerita Panjang, penentuan daftar pendek berisi 22 film dilakukan melalui penjurian oleh 15 asosiasi profesi dan penentuan nominasi dilakukan oleh tiga orang perwakilan asosiasi profesi melalui voting dan juga diskusi. Sampai dengan tahap nominasi ini, Komite Penjurian antusias dan puas dengan hasil yang diperoleh lewat hadirnya keberagaman tema, genre, visual, dan juga munculnya nama-nama baru. Hal ini menggambarkan geliat pelaku film Indonesia yang tetap tumbuh beragam walau dalam era pandemi yang tidak mudah.”

Proses penentuan nominasi kategori Film Non Cerita Panjang dan kategori Kritik Film juga telah dilakukan dengan sangat baik oleh juri-juri perwakilan asosiasi profesi yang ahli dalam bidangnya masing-masing. Pembacaan-pembacaan mengenai tema dan relevansinya dengan situasi terkini hingga pada kualitas teknis dibahas panjang lebar. Seluruh proses penjurian murni dilakukan oleh para juri yang terpilih serta disaksikan dan diawasi oleh Komite Penjurian dan Akuntan Publik. Kredibilitas dan kerja keras yang diperlihatkan oleh asosiasi profesi dan insan juri nominasi FFI menunjukkan profesionalisme, geliat, dan semangat kebangkitan perfilman nasional pada masing-masing profesi. Sebuah semangat yang saling menumbuhkan untuk ekosistem perfilman Indonesia.

Selain itu, Komite Tetap FFI 2021 juga telah memilih 15 anggota Dewan Juri Akhir yang diisi oleh profesional dan ahli dari berbagai latar profesi yang mewakili ekosistem film Indonesia dari berbagai generasi. Mereka dipilih berdasarkan rekomendasi atau usulan dari masing-masing asosiasi profesi perfilman dan juga masukan dari para insan perfilman. Dewan Juri Akhir akan melaksanakan tugasnya hingga awal November 2021 untuk menentukan pemenang 17 kategori penghargaan.

Untuk kategori Film Non Cerita Panjang (film cerita pendek, film dokumenter panjang, film dokumenter pendek, film animasi panjang, dan film animasi pendek) dan Kritik Film, asosiasi-asosiasi profesi perfilman terkait juga telah menunjuk masing-masingmasing tiga orang yang akan bertugas sebagai Dewan Juri Akhir penentu pemenang masing-masing kategori penghargaan.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek), Hilmar Farid mengucapkan selamat kepada karyakarya yang lolos seleksi. Penyelenggaraan FFI adalah upaya pemerintah bersama para insan perfilman untuk melestarikan nilai-nilai budaya bangsa, kearifan lokal, dan pembangunan bangsa melalui film. FFI juga menjadi ajang penghargaan tertinggi bagi dunia perfilman Indonesia yang telah diselenggarakan sejak tahun 1955 yang berfungsi sebagai tolok ukur prestasi, apresiasi, dan promosi film Indonesia.

“FFI tahun 2021 merupakan tahun kedua yang dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Kendati demikian, industri film Indonesia masih tetap berjuang untuk melahirkan karya-karya terbaiknya dalam situasi yang terbatas. Lewat FFI, kita juga bisa memperkenalkan dan mempromosikan film-film kita ke dunia, bahkan tak menutup kemungkinan membuat studio besar tertarik dengan film yang kita miliki, sehingga penting bagi kita untuk tetap menggelar Festival Film Indonesia,” jelas Hilmar.

Hilmar menambahkan, karena itulah tema FFI tahun ini merupakan refleksi dari semangat insan film Indonesia tersebut, yaitu tema “Sejarah Film dan Media Baru” dengan subtema “Beralih Masa, Bertukar Rasa Film Indonesia”. Diharapkan tema tersebut dapat menjadi landasan untuk mengobarkan semangat dan apresiasi untuk perfilman Indonesia dalam menghasilkan karya baru dengan teknologi.

“Kemendikbudristek mendukung penuh pelaksanaan FFI 2021 dengan memberikan penghargaan kepada insan perfilman atas karya film terbaik pada setiap kategori sehingga dapat menguatkan industri film dalam negeri dan sebagai ajang promosi film Indonesia di internasional. Ini juga menjadi langkah dalam memajukan kebudayaan kita melalui film,” pungkas Hilmar.

Malam Anugerah Piala Citra Festival Film Indonesia akan diadakan pada 10 November 2021 yang bertepatan dengan Hari Pahlawan dan disiarkan langsung secara daring melalui akun YouTube Festival Film Indonesia, Kemendikbudristek RI, dan Budaya Saya.

Dari daftar yang diumumkan ini, tercatat film Ali & Ratu Ratu Queens meraih 17 nominasi, Penyalin Cahaya 17 nominasi, dan Yuni mendapat 14 nominasi.

Berikut daftar nominasi untuk FFI 2021:

Film Cerita Panjang Terbaik

  1. Ali & Ratu Ratu Queens
  2. Bidadari Mencari Sayap

  3. Cinta Bete

  4. Paranoia

  5. Penyalin Cahaya

  6. Preman

  7. Yuni

Sutradara Terbaik

  1. Aria Kusumadewa – Bidadari Mencari Sayap

  2. Kamila Andini – Yuni

  3. Lucky Kuswandi – Ali & Ratu Ratu Queens

  4. Randolph Saini – Preman

  5. Riri Reza – Paranoia

  6. Wregas Bhanuteja – Penyalin Cahaya

Pemeran Utama Pria Terbaik

  1. Chicco Kurniawan – Penyalin Cahaya
  2. Deddy Mizwar – Sejuta Sayang Untuknya

  3. Iqbaal Ramadhan – Ali & Ratu Ratu Queens

  4. Jefri Nichol – Jakarta Vs Everybody

  5. Khiva Iskak – Preman

  6. Reza Rahadian – Layla Majnun

Pemeran Utama Wanita Terbaik

  1. Arawinda Kirana – Yuni

  2. Hana Peinantina Malasan – Cinta Bete

  3. Nirina Zubir – Paranoia

  4. Shenina Syawalita Cinnamon – Penyalin Cahaya

  5. Wulan Guritno – Jakarta Vs Everybody

Pemeran Pendukung Pria Terbaik

  1. Dimas Aditya – Yuni

  2. Giulio Parengkuan – Penyalin Cahaya

  3. Jerome Kurnia – Penyalin Cahaya

  4. Kiki Narendra – Preman

  5. Muzakki Ramdhan – Preman

Pemeran Pendukung Wanita Terbaik

  1. Asmara Abigail – Yuni

  2. Asri Welas – Ali & Ratu Ratu Queens

  3. Dea Panendra – Penyalin Cahaya

  4. Djenar Maesa Ayu – Cinta Bete

  5. Marissa Anita – Ali & Ratu Ratu Queens

Penulis Skenario Asli Terbaik

  1. Gina S. Noer – Ali & Ratu Ratu Queens

  2. Henricus Pria, Wregas Bhanuteja – Penyalin Cahaya

  3. Kamila Andini, Prima Rusdi – Yuni

  4. Randolph Zaini – Preman

  5. Titien Wattimena, Lina Nurmalina – Cinta Bete

Penulis Skenario Adaptasi Terbaik

  1. Alim Sudio – Layla Majnun

  2. Gea Rexy, Bagus Bramanti, Charles Gozali – Sobat Ambyar

  3. Lelelaila – Asih 2

  4. M. Irfan Ramli – Generasi 90-an: Melankolia

Pengarah Sinematografi Terbaik

  1. Anggi Frisca, I.C.S – Layla Majnun

  2. Batara Goempar, I.C.S – Ali & Ratu Ratu Queens

  3. Gunnar Nimpuno, I.C.S – Penyalin Cahaya

  4. Roy Lolang, I.C.S – Cinta Bete

  5. Yudi Datau, I.C.S – Nona

Pengarah Artistik Terbaik

  1. Budi Riyanto Karung – Yuni

  2. Dita Gambiro – Penyalin Cahaya

  3. Eros Eflin, Roxy Martinez – Ali & Ratu Ratu Queens

  4. Okie Yoga Pratama – Cinta Bete

  5. Tepan Kobain, Angga Prasetyo – Layla Majnun

Penata Efek Visual Terbaik

  1. Bintang Adi Pradana – Preman

  2. Capluk – Layla Majnun

  3. Harris Reggy – Asih 2

  4. Kelik Wicaksono – Generasi 90-an: Melankolia

  5. Nara Dipa – Yuni

  6. Rivai Chen – Ali & Ratu Ratu Queens

  7. Stefanus Binawan Utama – Penyalin Cahaya

Penyunting Gambar Terbaik

  1. Ahmad Yuniardi – Penyalin Cahaya

  2. Aline Jusria – Ali & Ratu Ratu Queens

  3. Arifin Cu’unk, Panca Arka Ardhiarja – Jakarta Vs Everybody

  4. Cesa David Luckmansyah – Yuni

  5. Wawan I. Wibowo, Liliek Subagyo – Cinta Bete

Penata Suara Terbaik

  1. Aria Prayogi – Paranoia

  2. Aria Prayogi, Suhadi – Asih 2

  3. Sutrisno, Satrio Budiono – Penyalin Cahaya

  4. Sutrisno, Wahyu Tri Purnomo – Yuni

  5. Yusuf Patawari, Wahyu Tri Purnomo, Pat O’Leary – Ali & Ratu Ratu Queens

Penata Musik Terbaik

  1. Andi Rianto – Layla Majnun

  2. Mar Galo, Ken Jenie – Ali & Ratu Ratu Queens

  3. Mar Galo, Ken Jenie – Yuni

  4. Thoersi Argeswara – Cinta Bete

  5. Yennu Ariendra – Penyalin Cahaya

Pencipta lagu Tema Terbaik

  1. Bam Mastro – Lagu “Never Look Back” penyanyi; Aurora Ribero – Ali & Ratu Ratu Queens
  2. Iqbaal Ramadhan & Tarapti Ikhtiar Rinrin – Lagu “On My Own” penyanyi; Svmmerdose – Ali & Ratu Ratu Queens.
  3. Oscar Lolang & Titien Wattimena – Lagu “Doa” penyanyi; Oscar Lolang – Cinta Bete
  4. Mian Tiara – Lagu “Di Bawah Langit Raksasa” penyanyi; Mian Tiara, Shenina Cinnamon, Dea Panendra – Penyalin Cahaya
  5. Umar Muslim – Lagu Musikalisasi Puisi karya Sapardi Djoko Damono “Hujan Bulan Juni” dimainkan oleh Ken Jenie dan Mar Galo – Yuni

 Penata Busana Terbaik

  1. Aldie Harra – Layla Majnun

  2. Fadillah Putri Yunindar – Penyalin Cahaya

  3. Gemailla Gea Geriantiana – Cinta Bete

  4. Hagai Pakan – Yuni

  5. Karin Wijaya – Ali & Ratu Ratu Queens

  6. Rinaldi Fikri – A Perfect Fit

Penata Rias Terbaik

  1. Astrid Sambudiono – Penyalin Cahaya

  2. Eba Sheba – Yuni

  3. Maria Margaretha Earlene – Asih 2

  4. Marshya D. Martha – Ali & Ratu Ratu Queens

  5. Novie Ariyanti – Preman

  6. Rinie May, Cherry Wirawan – Layla Majnun

Cerita Pendek Terbaik

  1. Dear To Me – Sutradara Monica Vanesa Tedja – Produser Astrid Saerong, Felix Schwegler

  2. Kisah Cinta Dari Barat – Sutradara: M. Reza Fahriyansyah – Produser Annisa Adjam, Said Nurhidayat, Wimba Hinu Satama

  3. Laut Memanggilku – Sutradara Tumpal Tampubolon – Produser Mandy Marahimin

  4. Lika Liku Laki – Sutradara Khozy Rizal – Produser John Badalu, Bruno Smadja, Khozy Rizal

  5. Sedina – Sutradara Bertrand Valentino – Produser Rangga Fadhil M.S

Film Dokumenter Panjang Terbaik

  1. Bara (The Flame) – Sutradara Arfan Sabran – Produser Gita Fara

  2. Chatarina Leimena: Show Must Go On – Sutradara/Produser Patar Simatupang

  3. Invisible Hopes – Sutradara/Produser Lamtiar Simorangkir

  4. Kemarin – Sutradara Upie Guava – Produser Dendi Reynando

  5. Parherek (Penjaga Monyet) – Sutradara Onny Kresnawan – Produser Ria Novida Telaubanua

Film Dokumenter Pendek Terbaik

  1. Different Touch in Batik – Sutradara I made Suniartika – Produser Lila Rosanti

  2. Love Birth Life – Sutradara Mahatma Putra – Produser Natasha May

  3. Noken Rahim Kedua – Sutradara Adi Sumunar – Produser Yulika Anastasia Indrawati

  4. Scene From The Unseen (Merupa) – Sutradara Ary Aristo – Produser Mandy Marahimin

  5. Three Faces in the Land of Sharia – Sutradara Davi Abdullah – Produser Masridho Rambey

Film Animasi Panjang Terbaik

  1. Adit Sopo Jarwo The Movie – Sutradara Hanung Bramantyo & Eki N.F – Produser Manoj Punjabi – Produksi MD Pictures

  2. Nussa – Sutradara Bony Wirasmono – Produser Ricky “Sapoy” Manoppo & Anggia Kharisma – Produksi The Little Giantz, Visinema Pictures

  3. Riki Rhino – Sutradara Erwin Budiono – Produser Lucki Lukman Hakim, Genesis Timotius – Produksi Batavia Pictures

Film Animasi Pendek Terbaik

  1. Ahasveros – Sutradara Bobby Fernando – Produser Kemal Hasan, Salima Hakim, Yohanes Merci

  2. Black Winter – Sutradara/Produser Noviandra Santosa

  3. Cipak Cipuk – Sutradara/Produser Andra Fembriarto

  4. Malam Jumawut 2 – Sutradara Yudhatama – Produser Amin Wibawa

  5. Timeline – Sutradara Dimas Surya – Produser Indysky

Karya Kritik Film Terbaik (Penghargaan Khusus)

  1. Ali & Ratu Ratu Queens: Keluarga Nuklir dan Jejak “American Dreams (Non Tulisan) – Aulia Adam – Tirto.ID dan YouTube.com/tirtoid.

  2. Asih 2: Cermin Horor Kontemporer, Miftachul Arifin & Agustinus Dwi Nugroho – Montasefilm.com

  3. Dear To Me: Seperti Rusa, Rindu harus Dibayar Duka, Adrian Jonathan Pasaribu – Cinema Poetica

  4. GOing Gaga Kejahanaman: Martabat dan Pandangan Dunia Perempuan Tanah Jahanam, Kukuh Yudha Karnanta – Sites.google.com/Fib.unair.ac.id/kukuhyudhakarnanta

  5. X7Y: Hiruk Pikuk Film Vertikal, Julita Pratiwi – Cinema Poetica


Share |


Berita Terkait :
Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.