Feature


Selasa, 28 September 2021 - 14:52:50 WIB
Dengan Antusiasme Tinggi Penonton, EoS 2021 Sukses Digelar
Diposting oleh : Haris Fadli Pasaribu (@oldeuboi) - Dibaca: 1514 kali

Festival Film Uni Eropa ke-21 “Europe on Screen” (EOS) sukses digelar dan diakhiri dengan acara penutupan pada Senin sore (27/9). Festival ini menghadirkan sebanyak 53 film Eropa serta kompilasi 3 film pendek Indonesia, serta menyelenggarakan sesi interaktif dengan lebih dari 65 pembuat film dan pakar film Eropa dan Indonesia. Puluhan ribu orang dari seluruh Indonesia menghadiri festival virtual ini.

“Europe on Screen adalah festival film asing terlama di Indonesia. Tahun ini adalah edisi ke-21 dan ini merupakan kedua kalinya kami menyelenggarakan festival fsecara virtual karena pandemi. Selama 13 hari, kami menghadirkan film, lokakarya, acara bincang film dan webinar yang menghibur, memperkaya pengetahuan atau menggugah pemikiran,” kata Bapak Vincent Piket, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia. “melalui film, kami telah menunjukkan kepada publik Indonesia keragaman benua Eropa dan kreativitas sektor audiovisualnya. Kami juga berupaya meningkatkan hubungan antara tokoh-tokoh industri film Eropa dan ahasiswa film di Indonesia. Saya berharap kegiatan berbagi pengalaman dan pengetahuan tersebut akan membantu para siswa mengembangkan kreativitas mereka,” tambahnya.

We Are the Thousand – dokumenter musik membahana asal Italia, karya Anita Rivalori tahun 2020 – terpilih untuk menutup festival tahun ini. Dokumenter berdurasi 80 menit yang memenangkan Audience Award dalam SXSW Film Festival 2021 ini berkisah tentang seorang ahli biologi kelautan yang mengumpulkan 1.000 musisi di Italia untuk bermain musik bersama guna mengundang perhatian band rock terkemuka, Foo Fighter. Apa yang berawal dari suatu permohonan, berakhir menjadi sebuah band rock terbesar di dunia.

“Kedutaan Besar Italia dan Istituto Italiano di Cultura Jakarta dengan bangga mempersembahkan film penutup festival tahun ini: ‘We Are the Thousand, kisah luar biasa tentang Rockin’ 1000’, sebagai film dokumenter terbaik Italia tahun 2020. Film tersebut akan dapat menginspirasi dan cocok untuk menutup semarak festival tahun ini,” jelas Bapak Benedetto Latteri, Duta Besar Italia untuk Indonesia.

Kembali diselenggarakan secara virtual untuk yang kedua kalinya, antusiasme masyarakat terhadap gelaran Europe on Screen sangat positif. “Kami senang penonton setia EOS sangat antusias dengan edisi online kami, walaupun di tengah fenomena screen fatigue yang lumrah dialami banyak orang selama pandemi,” kata Meninaputri Wismurti, EOS 2021 festival co-director. “Hal ini dibuktikan dengan angka partisipasi penonton dari awal sesi ‘Road to EOS: Instagram Live’ di bulan Juli hingga acara lainnya di EoS 2021,” tambahnya. “Dari segi programasi festival sendiri, kami bangga dapat meningkatkan jumlah film yang tayang di festival tahun ini hingga lebih dari 25% dan menghadirkan dua kali lipat lebih banyak sesi ‘Film Talk’ dibandingkan tahun lalu,” kata Nauval Yazid, EOS 2021 festival co-director.

Pada acara penutupan festival, berlangsung pula pengumuman tiga pemenang ajang Short Film Pitching Project (SFPP) 2021. Untuk tahun ini, SFPP – yaitu kompetisi tahunan festival untuk pembuat film muda – menerima 152 entri. Delapan finalis terpilih untuk mempresentasikan ide-ide mereka dihadapan 3 juri pada tanggal 24 September.

Ketiga pemenang tersebut adalah :

  • Juara Pertama: Bibir Merah Siapa Yang Punya, karya Haris Supiandi dan Pawadi, asal Pontianak

Pemenang akan mendapatkan dana parsial produksi film dari EOS sebesar Rp. 12 juta, dana pasca-produksi audio film sebesar Rp. 10 juta serta satu buah voucher kursus pendek editing dan dua buah voucher kursus pendek penulisan naskah dari SAE Indonesia, serta paket hadiah eksklusif dari Kemala Home Living.

  • Juara Kedua: Catch to Release, karya Andrew Kose dan Evi Cecilia, asal Jakarta

Pemenang akan mendapatkan dana parsial produksi film dari EOS sebesar Rp. 9 juta, dua buah voucher kursus pendek penulisan naskah dari SAE Indonesia, serta paket hadiah eksklusif dari Kemala Home Living.

  • Juara Ketiga: Riwayat Ceti, karya Azalia Muchransyah dan Adhi Anugroho, asal Bogor

Pemenang akan mendapatkan dana parsial produksi film dari Europe on Screen sebesar Rp. 7 juta, satu buah voucher kursus pendek penulisan naskah dari SAE Indonesia, serta paket hadiah eksklusif dari Kemala Home Living.

Ketiga film pemenang SFPP 2021 akan diputar secara perdana di EOS 2022.

Sebanyak 21 film tayang kembali mulai 27 September 2021 serta beberapa rangkaian Film Talk dan Festival Updates IGLive yang akan hadir hingga tanggal 2 Oktober 2021. Film-film yang ditayangkan kembali ialah:

  1. 438 Days
  2. Any Day Now
  3. Becoming Mona
  4. Caged Birds
  5. Copilot
  6. Dealing with Death
  7. Dear Future Children
  8. Fox in a Hole
  9. God, You’re Such a Prick
  10. Havel
  11. Here We Move Here We Groove
  12. Hope
  13. I Never Cry
  14. Little Girl
  15. Red Soil
  16. Rosa’s Wedding
  17. SFPP Winners 2020
  18. Should the Wind Drp
  19. Stop-Zemlia
  20. Those Who Remained
  21. Young Ahmed

Berikut adalah jadwal Film Talk serta Festival Updates IGLive:

  1. 27 September 2021, 17.00 WIB – Film Talk About That Life bersama Shady El-Hamus, Sutradara
  2. 27 September 2021, 18.00 WIB – Film Talk Oskar & Lilli bersama Arash T. Riahi, Sutradara
  3. 28 September 2021, 16.00 WIB – Festival Updates IGLive: Juara 1 SFPP 2021
  4. 28 September 2021, 17.00 WIB – Film Talk We Are the Thousand bersama Anita Rivaroli, Sutradara
  5. 30 September 2021, 16.30 WIB – Festival Updates IGLive: Juara 2 SFPP 2021
  6. 2 Oktober 2021, 16.30 WIB – Festival Updates IGLive: Juara 3 SFPP 2021

Share |


Berita Terkait :
Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.