Feature


Senin, 27 September 2021 - 14:27:59 WIB
12 Insan Film Indonesia Sabet Penghargaan Sundance Film Festival Asia 2021
Diposting oleh : Haris Fadli Pasaribu (@oldeuboi) - Dibaca: 646 kali

Sundance Film Festival: Asia 2021, sebuah ajang pertemuan bagi para filmmakers dan penikmat film di Asia, khususnya Indonesia, yang digelar dari tanggal 23 hingga 26 September 2021 akan melaksanakan acara puncaknya dengan mengadakan sesi Awards Night dan Jury Prize.

Diselenggarakan secara virtual, Awards Night akan menjadi ajang untuk memberikan penghargaan bagi 12 tokoh film di Indonesia, yang meliputi pembuat film, aktor, dan aktris yang telah memberikan dampak signifikan bagi industri film di Tanah Air melalui karya-karya terbaik mereka.

Sementara itu, Jury Prize akan diberikan pada pemenang dari kompetisi film pendek yang telah dilakukan beberapa waktu yang lalu. Dari 10 cerita pendek yang terpilih sebagai nominasi, akan ada satu pemenang terbaik yang berhak menerima Jury Prize. Acara penghargaan ditayangkan pada tanggal 25 September 2021 pukul 19.00 WIB di TikTok (@SundanceFFAsia).

Adapun 12 pembuat film, aktor, dan aktris Indonesia yang terpilih untuk menerima penghargaan adalah:

  1. Iko Uwais (Distinguished Actor)
  2. Joe Taslim (Distinguished Actor)
  3. Nicholas Saputra (Distinguished Actor)
  4. Christine Hakim (Distinguished Actress)
  5. Julie Estelle (Distinguished Actress)
  6. Edwin (Distinguished Director)
  7. Joko Anwar (Distinguished Director)
  8. Mouly Surya (Distinguished Director)
  9. Timo Tjahjanto & Kimo Stamboel (Distinguished Director)
  10. Wregas Bhanuteja (Up-and-Coming Director)
  11. Aditya Ahmad (Up-and-Coming Director)

Iko Uwais, Joe Taslim, dan the Hammer GirlJulie Estelle, menunjukkan penampilan yang penuh energi pada film The Raid yang sempat diputar di Sundance Film Festival 2014.

Nicholas Saputra adalah salah satu aktor dalam What They Don’t Talk About When They Talk About LoveDi tahun 2013, judul tersebut merupakan film Indonesia pertama yang berpartisipasi di World Cinema Dramatic Competition Sundance Film Festival.

Sempat diputar di Sundance Film Festival 2020, Perempuan Tanah Jahanam bercerita tentang sebuah warisan keluarga yang mendarah daging, di mana Christine Hakim berperan sebagai Nyi Misni. Penampilan mereka yang luar biasa dalam film-film tersebut berhasil mencuri perhatian internasional terhadap film Indonesia, di samping beragam penghargaan dalam negeri yang telah didapat.

Selain itu, Edwin, sutradara dari Indonesia, memenangkan Golden Leopard, penghargaan utama best picture di Locarno International Film Festival, untuk filmnya Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas.

Ada pula Joko Anwar, sutradara yang mendapat penghargaan untuk film terbarunya, Perempuan Tanah Jahanamyang pun sempat diputar di Sundance Film Festival 2020.

Film kedua Mouly SuryaWhat They Don’t Talk About When They Talk About Lovediputar di lebih dari 50 festival film di seluruh dunia dan juga merupakan film Indonesia pertama yang ditayangkan pada Sundance Film Festival 2013.

Timo Tjahjanto dan Kimo Stamboel, menggarap Safe Haven (sebuah segmen dalam V/H/S/2) yang tayang perdana di Sundance Film Festival 2013 silam.

Tak lupa ada sutradara yang sedang naik daun, Wregas Bhanuteja dengan filmnya Tak Ada yang Gila di Kota Ini yang turut berkompetisi di Sundance Film Festival 2020. Sutradara pendatang baru lainnya, Aditya Ahmaddengan filmnya Kadojuga mendapatkan perhatian khusus di sejumlah festival internasional dan filmnya diputar di Sundance Film Festival 2019.

Selain penghargaan untuk para sutradara, aktor, dan aktris, diumumkan pula penghargaan Jury Prize dan Honorary Mentions untuk film pendek terbaik pada Short Film Competition Sundance Film Festival: Asia 2021. Kompetisi yang dimulai sejak 17 Mei 2021 ini dibuka untuk sineas  Indonesia dan bertujuan untuk menemukan serta membawa sosok-sosok sineas berbakat Indonesia ke platform global.

Lebih dari 160 film pendek diterima dan 10 finalis yang terpilih adalah: Black Winter (Noviandra Santosa), Diary of Cattle (Lidia Afrilita & David Darmadi), Goodnight, Stargazer (Adriano Rudiman), Jamal (Muhammad Heri Fadli), Makassar is a City for Football Fans (Khozy Rizal), Masa Depan Cerah 2040 (Winner Wijaya), Rendang of Death (Percolate Galactic), Rong (Indira Iman), Srikandi (Andrea Nirmala Widjajanto), dan Sunrise in the Forest (Samuel Ruby).

Film pendek terbaik akan menerima hadiah uang tunai sebesar US$2,000 dan berkesempatan untuk menayangkan filmnya di Sundance Film Festival 2022. Penerima Jury Prize dan Honorary Mentions juga akan mendapatkan kesempatan untuk menayangkan filmnya di platform streaming Argo, tanggal 27 September 2021. 

William Utomo, COO IDN Media, menyebutkan, “Festival bersejarah dan Awards Night yang spesial ini akan menjadi momen penting bagi setiap insan di industri film Indonesia dan Asia untuk merayakan hal yang mereka sukai dan, yang terpenting, untuk terhubung dan berkolaborasi dengan pembuat film di seluruh dunia. Ini adalah tentang menemukan dan mengakui bakat yang sebenarnya dimiliki oleh pembuat film Indonesia. Selamat, bagi semua nominasi. Terima kasih atas kontribusi, semangat, dan kreativitas yang selalu dicurahkan ke dalam karya Anda.”

Sedang Kim Yutani, Director of Programming, Sundance Film Festival, berkata,  Kami sangat senang dapat memberikan spotlight bagi para artis ternama dan suara-suara baru di perfilman Indonesia. Untuk dapat menghargai dan menyoroti bakat serta kesuksesan mereka pada malam spesial ini merupakan puncak yang menarik dari peluncuran Sundance Film Festival: Asia.”

Untuk informasi lebih lanjut, bisa klik https://www.instagram.com/sundanceffasia/ dan SundanceFilmFestivalAsia.org.


Share |


Berita Terkait :
Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.