Feature


Minggu, 26 September 2021 - 21:41:19 WIB
Chris Pratt & Anya Taylor-Joy Bintangi Adaptasi Animasi Super Mario Bros.
Diposting oleh : Haris Fadli Pasaribu (@oldeuboi) - Dibaca: 1717 kali

Nintendo dan Illumination baru saja mengumumkan jika vdeo game legendaris Super Mario Bros. akan diadaptasi menjadi sebuah film animasi yang disiapkan untuk tayang di Hari Natal tahun depan.

Bukan hanya itu, jajaran pengisi suaranya pun sudah diungkap dengan banyak bintang kenamaan dilibatkan, seperti sang Guardian of the Galaxy, Chris Pratt yang akan mengisi suara untuk karakter Mario. Sedang rekannya Luigi akan diisi vokalnya oleh bintang serial It’s Always Sunny in PhiladelphiaCharlie Day.

Sebuah poster yang dilepas Nintendo of America di akun media sosial mereka bukan hanya mengungkap kapan film rilis, namun juga barisan pengisi suaranya.

 

 

Bukan hanya Pratt dan Day, film juga akan melibatkan aktris muda berbakat Anya Taylor-Joy (Emma, The Queen’s Gambit) untuk memerankan Peach. Dibantu juga oleh Jack Black (Jumanji) sebagai Bowser, Keegan-Michael Key (Key & Peele) sebagai Toad, Seth Rogen (Pineapple Express) sebagai Donkey Kong, Fred Armisen (Portlandia) sebagai Cranky Kong, Kevin Michael Richardson (Teen Titans) sebagai Kamek, dan Sebastian Maniscalco (The Irishman) sebagai Foreman Spike.

Dalam video game-nya, karakter Mario selalui diisi suaranya oleh aktor suara Charles Martinet. Nintendo telah mengkonfirmasi jika film animasi Super Mario Bros. akan menghadirkan sebuah “cameo kejutan” dari Martinet, meski belum diungkap lebih detil bagaimanya bentuknya.

Bisa jadi ia tidak akan mengisi vokal Mario si tukang ledeng bertopi merah, mengingat tugas tersebut kini dipegang oleh Pratt, tapi setidaknya film bisa memuaskan para penggemar lama Nintendo dan Super Mario Bros. karena vokal Martinett tetap akan disertakan dalam film.

Sebenarnya ini bukan kali pertama Super Mario Bros. diadaptasi menjadi sebuah film. Di tahun 1993 lalu, Bob Hoskins dan John Leguizamo berperan sebagai kakak-beradik dalam sebuah film live-action bertema petualangan, meski memiliki nuansa yang lebih gelap dibandingkan game-nya yang cerah dan penuh warna.

Film mendapat kritikan tajam, yang utamanya karena dianggap sangat jauh berbeda dibandingkan game yang menjadi sumber adaptasinya. Tapi, sebagaimana umumnya film “buruk” dari jaman dahulu kala, Super Mario Bros. versi 1993 ini perlahan mengumpulkan banyak penggemar. Bahkan para fans melepas sebuah versi extended untuk filmnya secara daring alias online.

Karena film Super Mario Bros. pertama gagal total di box office, Nintento kemudian cenderung untuk lebih hati-hati saat Hollywood mencoba mendekati mereka untuk kembali mengadaptasi game-nya. Inilah yang menjadi penyebab tidak ada lagi film Super Mario Bros. di hampir tiga dekade terakhir ini.

Super Mario Bros. bukan satu-satunya yang kena imbas, karena beberapa judul game Nintendo lain, seperti The Legend of Zelda, pun enggan diberikan hak adaptasinya oleh Nintendo.

Nintendo sendiri akan lebih terlibat dalam versi adaptasi terkini ini, karema kreator Super Mario Bros., Shigeru Miyamoto, turun tangan langsung sebagai produser dan akan berkolaborasi secara erat bersama CEO studio animasi Illumination, Chris Meledandri.

Kepada Variety, Meledandri menyebutkan adaptasi terbaru ini merupakan tugas yang ambisius. Tantangannya adalah memberi kedalaman untuk materi orisinalnya yang begitu tipis namun tidak melupakan begitu saja penyebab mengapa para fans yang datang dari berbagai generasi begitu mencintai Mario, selain juga terasa organis untuk ikonografinya dan bisa mendukung stuktur tiga babak (dalam film).

Super Mario Bros. akan dirilis di bioskop-bioskop Amerika Utara mulai tanggal 21 Desember.


Share |


Berita Terkait :
Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.