Sutradara asal Indonesia spesialias horor, thriller dan aksi, Timo Tjahjanto, saat ini sedang disibukkan dengan beberapa proyek baru, seperti remake Train To Busan yang diproduseri oleh James Wan misalnya
Tapi, rupanya ia punya sebuah proyek internasional lain dan akan berkolaborasi bersama sutradara spesialis horor lain, Scott Derrickson (The Exorcism of Emily Rose, Sinister, Deliver Us from Evil), yang juga menggarap Doctor Strange untuk Marvel Studios.
Kolaboratornya dalam penulisan naskah, Robert Cargill juga dilibatkan dalam proyek baru ini, yang diungkap Scott melalui akun media sosial miliknya di mana ia memposting tangkap layar untuk postingan Instagram milik Timo.
Gambar tersebut memperlihatkan halaman depan sebuah naskah yang judulnya dengan sengaja ditutupi oleh emoji tengkorak, Sedang emoji ular digunakan untuk menutupi tahun yang menjadi referensi untuk naskahnya.
Fans kedua sutradara ini - maupun fans horor secara umum - jelas menjadi sangat bersemangat dan menyebabkan mereka melakukan berbagai spekulasi. Scott memberi tanggapannya dengan menulis jika begitu banyak yang menebak judul film tapi tak ada satupun yang benar.
— N O S ⋊ Ɔ I ᴚ ᴚ Ǝ ᗡ ⊥ ⊥ O Ɔ S (@scottderrickson) July 23, 2021
Pengumuman ini merupakan kolaborasi keenam antara Scott dan Robert. Kehadiran Timo jelas memberi dinamika tersendiri untuk kerjasama solid mereka selama ini. Apalagi deskripsi pada naskah terlihat sangat menjanjikan; sebuah dunia di masa depan yang dipenuhi dengan kejahatan dan kekerasan tapi menyatukan benua Asia.
Film-film Timo dikenal berkat brutalitasnya, sehingga jelas proyek baru ini mengundang atensi dari begitu banyak penggemar bergenre horor, bahkan aksi.
Timo memulai karirnya dengan menjadi salah satu daru duo Mo Brothers bersama Kimo Stamboel. Keduanya telah menggarap film slasher Rumah Dara atau Macabre di tahun 2019, thriller psikologis Killers di tahun 2014 dan film aksi Headshot di tahun 2016, yang menganugerahi duo ini nominasi Sutradara Terbaik di Festival Film Indonesia.
Ia lantas melakukan debutnya sebagai sutradara solo di tahun 2018 lalu dengan dua film sekaligus, yaitu horor supernatural Sebelum Iblis Menjemput (May The Devil Take You) dan aksi laga penuh darah The Night Comes For Us.
Kedua judul ini juga ditayangkan melalui Netflix dan mendapat banyak pujian dari penonton global, sehingga nama Timo juga terangkat ke peta perfilman internasional.
Meski begitu, nama Timo sebenarnya sudah mulai mendapat sorotan saat menggarap salah satu segmen di film-film antologi seperti The ABCs of Death (2012) - segmen L is for Libido - dan V/H/S/2 (2013) - segmen Safe Haven yang digarapnya bersama Gareth Evans.
Sukses internasional Timo inilah yang menyebabkan James Wan kemudian mengajaknya untuk mengerjakan film horor zombie sukses Korea Selatan, Train To Busan. Selain itu, Timo juga dijadwalkan menggarap epik silat Si Buta Dari Gua Hantu: Mata Malaikat untuk Bumilangit Studios dan seri ketiga untuk franchise Sebelum Iblis Menjemput, May the Devil Take You: Dajjal.