Setelah menyaksikan trailer untuk film baru Zack Snyder, sebuah film aksi-horor bertema zombie, Army of the Dead, mungkin banyak yang ingin menonton filmnya di layar lebar bioskop ketimbang di mana mereka biasanya menyaksikan Netflix, mengingat film merupakan eksklusif milik platform streaming tersebut.

Namun kini ada kabar gembira, karena Netflix dan beberapa jaringan bioskop Amerika Serikat telah memutuskan untuk saling berkolaborasi, sehingga Army of the Dead akan diputar di layar lebar mulai tanggal 14 Mei, atau sepekan sebelum kemudian debut di Netflix, sebagaimana yang dilaporkan oleh Variety.

Cinemark setuju untuk memutar film di sekitar 200 bioskop mereka, sehingga Army of the Dead menjadi film Netflix pertama yang mendapatkan jatah tayang luas di jaringan bioskop luas.

Film juga akan tayang di beberapa jaringan bioskop lain, seperti iPic, Landmark, Alamo Drafthouse, Harkins dan Cinépolis. Sayangnya, mengingat AMC Theatres dan Regal Cinemas tidak turut memutar filmnya, sehingga penayangan Army of the Dead tidak seluas sebagaimana film blockbuster yang lain, karena hanya akan tayang di sekitar kurang lebih 600 bioskop Amerikat Serikat saja.

Meski begitu, ini tetap saja sebuah perkembangan menarik untuk simbiosis antara Netflix dan jaringan bioskop, terutama Cinemark, yang selama ini kerap kali berkonflik tentang eksklusivitas jendela penayangan film di bioskop sebelum kemudian ditayangkan di platform streaming ini. Konflik inilah yang mencegah film prestis seperti The Irishman untuk tayang luas di bioskop Amerika Serikat.

Cinemark setuju untuk menayangkan Army of the Dead mungkin bisa dilihat sebagai upaya putus asa ketimbang pertana jika jaringan bioskop ini dan Netflix telah menemui kata mufakat. Saat ini memang nyaris tidak banyak rilisan besar di bioskop, meskipun pintu bioskop sudah mulai banyak yang buka dibandingkan tahun lalu misalnya.

Cinemark kemungkinan berharap film akan sukses saat ditayangkan sehingga mereka pun bisa mendulang profit lebih banyak dari biasanya di masa pandemi ini, sehingga memilih untuk tidak melewatkan Army of the Dead untuk tayang di bioskop mereka.

Yang patut menjadi catatan, kemungkinan besar masih belum menjadi indikasi jika Netflix akan secara reguler menayangkan film-film mereka di jaringan bioskop luas. Dengan banyaknya film mereka yang akan tayang di musim panas ini, dan jika Army of the Dead terbukti sukses dengan sistem simbiosis ini, maka bisa jadi Netflix akan menghadirkan beberapa judul lain untuk ditayangkan dengan format yang sama.

Situasi ini bisa dilihat sebagai kombinasi situasi yang tepat, di mana Netflix memandang film seperti Army of the Dead bisa mendapat keuntungan lebih dengan tayang di layar lebar, sementara jaringan bioskop seperti Cinemark bisa mendapat dorongan dari segi performa box office mereka.