Noah Baumbach tampaknya betah bersama Netflix. Sang sutradara ini sebelumnya sudah menggarap dua film untuk platform streaming populer ini, yaitu The Meyerowitz Stories (New and Selected) dan Marriage Story, selain sedang menyiapkan yang ketiganya, White Noise.

Tapi rupanya itu hanyalah awal saja, karena sang sineas ini telah menanda tangani kontrak eksklusif bersama Netflix untuk menulis naskah dan juga menyutradarai film-film Netflix untuk beberapa tahun ke depan.

Tentunya ini membuat kita bertanya-tanya, apakah ini adalah awal dari sebuah trend, mengingat posisi layanan streaming semakin hari semakin kuat dan mapan saja. Apakah mereka mulai "mengunci" para pembuat film dalam sebuah kontrak eksklusif, yang mengingatkan akan era lama Hollywood? Sepertinya kemungkinan besar jawaban dari pertanyaan itu adalah iya.

Di masa Golden Age Hollywood, berkisar antara tahun 1920-an hingga 1960-an, sistem studio menaungi secara eksklusif para talen yang dibutuhkan, seperti sutradara, aktor dan banyak lagi, untuk beberapa tahun lamanya. Mereka tidak diizinkan untuk bekerja di bawah studio lain, dengan beberapa pengecualian.

Saat platform streaming semakin besar dan mendominasi lanskap dunia hiburan, kita menjadi bertanya-tanya apakah sistem yang sama ini akan kembali terulang. Apakah tawaran kontrak eksklusif dari layanan streaming kepada para sineas agar mereka mengerjakan karya-karya yang eksklusif milik mereka akan menjadi sebuah kebiasaan baru?

Meski kebiasaan baru ini masih butuh waktu untuk membuktikan apakah benar akan menjadi "norma" Hollywood atau tidak, namun sepertinya Netflix ingin memulainya. Selain Baumbach, mereka sebelumnya juga sudah memberikan kontrak eksklusif kepada David Fincher. Sedang untuk aktor, film-film komedian Adam Sandler di beberapa tahun terakhir adalah rilisan Netflix.

Dengan kontrak eksklusif ini, Netflix akan memiliki beberapa film Baumbach untuk beberapa tahun ke depan. Saat ini ia sedang mengerjakan White Noise, sebuah adaptasi dari novel tulisan Don DeLillo, yang proses syutingnya dimulai di tahun ini.

Baumbach sendiri mengaku senang bisa mengerjakan film secara eksklusif untuk Netflix. Dalam pernyataannya ia menyebutkan jika ia sudah memimpikan punya "rumah" semenjak memulai karir di industri perfiilman. Butuh 25 tahun, akhirnya ia menemukan "rumah" tersebut di Netflix. Bagi Baumbach penantian panjang itu terbayarkan karena Netflix dianggapnya sebagai kolaborator yang luar biasa, selain juga teman dan keluarga baginya.

Ted Sarandos, Co-CEO dan Chief Content Officer Netflix, menambahkan jika Baumbach memang sudah dianggap sebagai bagian keluarga Netflix. Setelah lebih dari dua dekade mengerjakan film-film paling personal dan berpengaruh di sinema Amerika dan empat tahun terakhir saling bekerja sama, Ted mengaku senang akhirnya bisa Baumbach bisa bergabung secara resmi bersama Netflix.

Tulisan ini disarikan dari SlashFilm.