Beberapa waktu lalu telah dimumkan jika seri novel Balada Si Roy karya Gol A. Gong yang beken di era 80-an hingga 90-an dan berkisah tentang perjalanan seorang Roy Boy Harris dalam mencari jati diri, akan diadaptasi ke layar lebar oleh IDN Pictures. Ini akan menjadi produksi perdana IDN Pictures, sebuah perusahaan film berbasis teknologi yang fokus pada cerita dan data untuk membuat konten film dan video yang menarik bagi Millennial dan Gen Z di Indonesia.
Winston Utomo, CEO IDN Media mengungkapkan kemantapannya untuk memproduksi Balada Si Roy, "Meski telah dirilis lebih dari 30 tahun lalu, kami merasa novel Balada Si Roy sangat relevan dengan generasi Millennial dan Z. Perjalanan Roy sebagai seorang remaja yang dipenuhi lika-liku kehidupan juga mewakili kisah remaja masa kini. Kejujuran dan integritas sosok Roy, serta alur cerita yang sarat akan pesan moral diharapkan dapat menjadi pesan positif dan inspirasi bagi masyarakat luas, khususnya generasi Millennial &Z di Indonesia."
Film Balada Si Roy sendiri saat ini sudah memasuki tahap persiapan produksi sejak bulan Oktober lalu, dengan penulis skenario kenamaan, Salman Aristo, dilibatkan untuk menulis naskahnya, bahkan sudah dimulai sejak tahun 2018.
Sedang bangku sutradara diserahkan kepada Fajar Nugros, yang juga merupakan Head of IDN Pictures. Ia mengaku jika proyek film ini sudah lama ia impikan. "Balada Si Roy merupakan cerita yang sangat personal buat saya. Saya membacanya saat masih SMA. Saya juga ngefans dengan Gola Gong sejak dulu. Yang menarik adalah kisah ini anak muda banget. Kisah ini juga mewakili anak muda kebanyakan, yang kalah dari remaja-remaja berada semasa sekolah," demikian kata Fajar.
Adaptasi Balada Si Roy menjadi film pasti sudah dinantikan oleh banyak penggemarnya, mengingat kisahnya meninggalkan kesan mendalam bagi para pembacanya, sebgaimana yang diamini oleh Gol A. Gong. "Sudah lama saya dan pembaca memimpikan wujud Roy di layar lebar," ungkapnya. "Sekarang semua menunggu dengan bersemangat. Kami berharap Roy yang identik dengan laki-laki menjadi figur atau contoh lelaki zaman sekarang."
Dalam sebuah konfrensi press yang berlangsung secara virtual di Rabu (16/12) siang, kini sudah terungkap siapa yang akan memerankan si Roy, dan juga barisan pemain lainnya. Abidzar Al-Ghifari dan Febby Ranstanty mendapat kepercayaan untuk memerankan tokoh Roy dan Ani.
Turut terlibat adalah Bio One sebagai Dulah, Zulfa Maharani sebagai Wiwik, Sitha Marino sebagai Dewi, Omara Esteghlal sebagai Toni, Yusuf Mahardika sebagai Edi, Jourdy Pranata sebagai Andi, Fachri Muhammad sebagai Sodik, dan Dea Aditya sebagai Iwan. Selain jajaran bintang muda ini, beberapa aktor senior juga dilibatkan, seperti Maudy Koesnaedi sebagai Ibu Roy dan Kiki Narendra sebagai Bapak Ani.
Film akan setia dengan seting waktu novelnya, yaitu era 80-an. Sebuah era yang dikenal berkat musiknya yang dinamis dan progresif. Oleh karena itu, Adib Hidayat, jurnalis dan pengamat musik, dipilih untuk mengurasi musik-musik yang akan mengisi film ini. Sedang Aghi Narottama dilibatkan sebagai penata musik latar.
Dengan telah terpilihnya para pemain yang akan terlibat dalam Balada Si Roy, Susanti Dewi selaku Head of IDN Pictures sekaligus produser, punya harapan besar akan film ini. "Harapan untuk film Balada Si Roy, film ini dapat diterima dengan baik oleh penonton film Indonesia," katanya. "Menjadi panduan bagi anak remaja zaman sekarang seperti dulu saat novel ini dirilis, menjadi tuntunan bagi para pembacanya di era 80-90-an. Bagaimana anak muda harus bekerja keras, punya cita-cita dan tak mudah menyerah. Begitu banyak hal menarik yang kami rasakan saat membaca novel ini, sehingga memfilmkannya setelah 30 tahun novel ini dirilis, penting untuk kami lakukan."
Balada Si Roy rencananya akan dirilis pada pertengahan tahun 2021 depan.