Gelaran 15th Jogja-NETPAC Asian Film Festival ‘Kinetic’ telah berlangsung selama lima hari. Tercatat 128 film sudah ditayangkan secara daring melalui aplikasi dan laman KlikFilm serta luring di 15 kota di Indonesia. Upacara penutupan JAFF 15 dilangsukan di Kedai Kebun Forum Yogyakarta pukul 17.00 WIB.
Sambutan diawali oleh Budi Irawanto selaku Festival President JAFF yang menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh keterlibatan panitia. Tidak seperti biasanya, JAFF kerap kali melibatkan volunteer dalam jumlah yang besar. Hal ini yang menjadikan salah satu festival film terbesar di Indonesia memiliki semangat dalam merayakan pergerakan sinema Indonesia dan Asia. “Biasanya JAFF punya ratusan volunteer, jadi kita menyeleksi banyak sekali dari ratusan volunteer. Tahun ini kita panitia cuma sekitar 20, 30. Jadi memang situasi ini membuat kita semua lebih simple, pekerjaan lebih efisien, tetapi spirit tetap sama”, ulasnya.
Ifa Isfansyah sebagai Festival Director JAFF juga menambahkan bahwasannya tahun ini terasa begitu berbeda dengan perayaan-perayaan JAFF sebelumnya. Berbagai peristiwa yang terjadi di tahun 2020 memiliki cerita tersendiri. “Tahun ini sangat istimewa buat kita semua, akan selalu kita ingat. Walaupun sangat sederhana rasanya, ada sesuatu yang dalam di tahun ini”, jelas Ifa Isfansyah sembari mengajak seluruh panitia dan hadirin memanjatkan doa dalam penutupan JAFF 15 ‘Kinetic’.
Setelah sambutan, terdapat pementasan tunggal berupa tarian karya ASAP oleh Mila Rosinta. Berlatar belakang audiovisual, turut menuturkan keadaan hutan yang mulai terkikis melalui tangan-tangan egois manusia. Video dan tarian karya ASAP mengajak setiap individu untuk kembali menumbuhkan pohon di rumah masing-masing.
Terakhir, penayangan film You & I (2020) menjadi penanda selesainya penyelenggaraan JAFF 15 ‘Kinetic’. Karya dokumenter arahan Fanny Chotimah menceritakan perjalanan Kaminah dan Kusdalini yang telah bertemu ketika menjadi tahanan politik. Tidak diterima kembali oleh keluarga, Kusdalini serta sang nenek mengajak Kaminah ke rumahnya. Keduanya memutuskan untuk tinggal bersama hingga lebih dari setengah abad. Mereka sudah melalui banyak hal hingga menjadi renta dan harus menghadapi perjuangan terakhir bersama.
Film You and I (2020) telah mendapatkan penghargaan Asian Perspective Award yang merupakan penghargaan tertinggi dalam kompetisi DMZ International Documentary Film Festival 2020. Di Indonesia, JAFF 15 ‘Kinetic menjadi tempat penayangan perdana film tersebut. Berdurasi selama 75 menit, penonton pemutaran film You and I (2020) secara luring sudah memenuhi kapasitas mengingat situasi pandemi yang harus membatasi jumlah orang dalam satu ruangan.