Feature


Selasa, 16 April 2019 - 14:58:51 WIB
Kucumbu Tubuh Indahku Mengulik Kisah Penari Lengger
Diposting oleh : Taufiqur Rizal (@TarizSolis) - Dibaca: 1713 kali

Film terbaru garapan Garin Nugroho yang diproduseri oleh Ifa Isfansyah, Kucumbu Tubuh Indahku, akan tayang di bioskop-bioskop tanah air mulai tanggal 18 April 2019. Dikenal sebagai sutradara yang kerap menghadirkan tema-tema variatif tentang Indonesia, Garin Nugroho kembali menghadirkan film yang mengangkat seni dan tradisi.

Kucumbu Tubuh Indahku tercatat sebagai film panjang ke-4 yang diproduksi oleh Fourcolours Films, rumah produksi independen yang dikenal dengan karya-karyanya yang telah menuai banyak penghargaan seperti Sekala Niskala (2017) besutan Kamila Andini dan Siti (2014) arahan Eddie Cahyono yang dinobatkan menjadi Film Terbaik di Festival Film Indonesia 2015. 

Diakui langsung oleh Garin Nugroho, seorang penari Lengger bernama Rianto yang telah melanglang buana menjadi inspirasi utamanya dalam menulis dan membuat film berjudul internasional Memories of My Body ini.

“Tubuh kita ini menyimpan ingatan. Rangkaian ingatan tersebut menjadi sebuah sejarah manusia, sejarah tubuh dan trauma-traumanya tersendiri yang bukan hanya personal, tapi juga merupakan representasi sosial dan politik yang dialami seorang individu. Seorang penari Lengger yang harus menampilkan sisi maskulin dan feminin dalam satu tubuh adalah sebuah pergolakan ingatan tubuh yang sangat menantang. Ini yang saya tangkap dari cerita hidup Rianto dan ini yang ingin saya coba visualisasikan ke dalam film,” paparnya.

Kucumbu Tubuh Indahku sendiri bercerita tentang seorang penari Lengger di sebuah desa kecil di Jawa Tengah bernama Juno. Kisah Juno diceritakan dalam tiga masa, yaitu Juno Kecil, Juno Remaja, dan Juno Dewasa. Juno Kecil terpaksa harus hidup sendiri sejak ditinggal pergi oleh ayahnya. Di tengah kesendiriannya, Juno bergabung dengan sanggar tari Lengger. Sejak itu, Juno harus hidup berpindah- pindah tempat.

Seiring perjalanannya menjadi dewasa, Juno mendapat perhatian dan kasih sayang dari beberapa orang terdekat di sekelilingnya. Ada guru tari, bibi penjual ayam, paman penjahit, seorang petinju, dan seorang Warok. Semua pengalaman yang dilaluinya membuat Juno memiliki sebuah perjalanan hidup yang membawanya kepada pemahaman akan keindahan hidup. 

View this post on Instagram

18 APRIL 2019. film KUCUMBU TUBUH INDAHKU akan tayang di Bioskop . Setelah diputar di beberapa negara dan memenangkan banyak penghargaan internasional, film terbaru karya Garin Nugroho dan produser Ifa Isfansyah, KUCUMBU TUBUH INDAHKU, dapat disaksikan oleh publik Indonesia di bioskop pada 18 APRIL 2019 . . Bercerita tentang seorang penari Lengger di sebuah desa kecil di Jawa bernama JUNO. Juno Kecil terpaksa harus hidup sendiri sejak ditinggal pergi oleh ayahnya. Di tengah kesendiriannya, Juno bergabung dengan sanggar tari Lengger. Sejak itu, Juno harus hidup berpindah-pindah tempat, dari satu desa ke desa yang lain. Seiring perjalanannya menjadi dewasa, Juno mendapat perhatian dan kasih sayang dari beberapa orang terdekat di sekelilingnya. Ada guru tarinya, bibinya yang seorang penjual ayam, pamannya yang seorang penjahit, seorang petinju, dan seorang Warok. Semua pengalaman yang dilaluinya membuat Juno memiliki sebuah perjalanan hidup yang membawanya kepada pemahaman akan keindahan hidup . . #KucumbuTubuhIndahku #MemoriesofMyBody #GarinNugroho #fourcoloursfilms #FilmIndonesia #supportfilmindonesia

A post shared by Fourcolours Films (@fourcoloursfilms) on Mar 7, 2019 at 10:19pm PST

Rianto, yang kisahnya menginsiprasi film Kucumbu Tubuh Indahku adalah penari dan koreografer ternama yang menguasai berbagai jenis tarian yang telah membawa tubuh maskulin dan feminimnya berkeliling dunia. Karyanya yang terkenal adalah Medium dan Softmachine.

Karya Medium telah dipentaskan 25 kali dan Softmachine telah dipentaskan sebanyak 56 kali di berbagai benua termasuk Asia, Eropa, Amerika, serta Afrika. Rianto menjadi penari dari Akram Khan yang telah berkeliling dunia dalam karyanya Until The Lion. Rianto berperan sebagai Juno Dewasa dalam film Kucumbu Tubuh Indahku

Tokoh Juno Remaja diperankan oleh Muhammad Khan dan film ini menjadi film panjang pertamanya. Sejak tahun 2006, Khan adalah aktor teater yang aktif melakoni berbagai peran. Namun, memerankan Juno Remaja merupakan tantangan tersendiri baginya.

“Delapan tahun saya mendalami seni bela diri silat, tubuh saya sudah terbiasa bergerak dan memiliki fleksibilitas. Tapi menari merupakan seni gerak yang lain lagi. Saya harus belajar mengasah rasa dan memasukkan rasa itu dalam sebuah gerak tari. Ini sungguh sebuah pengalaman yang baru dan menarik dan tentunya semakin memperkaya saya sebagai aktor,” tutur Muhammad Khan.

Selain kedua pemeran di atas, film ini juga melibatkan beberapa pemain lain seperti, Raditya Evandra (Juno Kecil), Sujiwo Tejo (Guru Lengger), Teuku Rifnu Wikana (Bupati), Randy Pangalila (Petinju), Whani Dharmawan (Warok), Endah Laras (Bibi Juno) dan Windarti (Guru Tari). Selain itu, musisi Mondo Gascaro menjadi pengisi soundtrack dan music composer dalam film ini.


Share |


Berita Terkait :
Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.