Feature


Sabtu, 23 Maret 2019 - 18:10:10 WIB
Miracle in Cell No. 7 Diadaptasi ke Film Indonesia
Diposting oleh : Taufiqur Rizal (@TarizSolis) - Dibaca: 853 kali

Demam mendaur ulang film buatan Korea Selatan tampaknya tengah melanda perfilman Indonesia. Selepas Sweet 20 (2017) produksi Starvision yang disadur dari film bertajuk Miss Granny (2014) menuai sukses secara kritikal maupun finansial kala dilepas di bioskop-bioskop tanah air, beberapa judul lain yang menjumput materi sumber dari film kreasi sineas Negeri Gingseng seketika dipersiapkan.

Untuk tahun 2019 ini saja, setidaknya ada dua judul remake yang dipastikan hadir menyemarakkan bioskop. Yang pertama adalah Sunyi milik Pichouse Films yang diadaptasi dari film horor fenomenal berjudul Whispering Corridors (1998), lalu ada pula Bebas dari Miles Films yang menceritakan ulang film drama komedi bertajuk Sunny (2011) ke dalam versi Indonesia.

Seolah tidak ingin ketinggalan dengan rekan-rekan sejawatnya, rumah produksi Falcon Pictures yang dikenal kerap menelurkan film-film laris manis seperti dwilogi Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss (2016-2017), My Stupid Boss (2016), serta Comic 8 (2014), ikut turut serta dalam memproduksi ulang K-movie. Tidak main-main, film yang dipilih pun tergolong sebagai salah satu film terlaris sepanjang masa di Korea Selatan.

Berdasarkan siaran pers yang dikirimkan oleh Falcon Pictures, film yang dimaksud adalah Miracle in Cell no. 7 garapan Lee Hwan-kyung (He was Cool, Lump Sugar). “Puji Tuhan, semua proses berhasil berjalan dengan lancar dan bersyukur Falcon Pictures akhirnya bisa me-remake film berjudul Miracle in Cell no. 7. Semoga proses produksi film ini akan berjalan lancar,” papar Frederica selaku produser dari Falcon Pictures.

Saat dirilis di bioskop pada tahun 2013 silam, Miracle in Cell No. 7 berhasil mencetak angka penjualan tiket sebanyak 12,3 juta lembar yang seketika menempatkannya ke dalam jajaran film paling banyak dipirsa. Tanpa dukungan bintang-bintang besar, faktor utama yang lantas mendasari kesuksesan film ini adalah guliran penceritaannya yang mampu membuat hati penonton terasa hangat sekaligus menangis tersedu-sedu.

Dalam Miracle in Cell no. 7, karakter utamanya adalah seorang pria dengan keterbelakangan mental bernama Lee Yong-gu (Ryu Seung-ryong) yang tinggal di sebuah rumah kecil bersama putri semata wayangnya. Konflik lantas mengemuka setelah Lee Yong-gu dituduh melakukan pembunuhan terhadap seorang gadis cilik yang tidak pernah dilakukannya.

Saat berada di balik jeruji besi, Lee Yong-gu berkawan akrab dengan rekan-rekan satu selnya yang dikenal keji sampai-sampai mereka pun rela mempertaruhkan keselamatan masing-masing demi menyelundupkan putri Lee Yong-gu ke dalam sel agar dia bisa menghabiskan waktu bersama sang ayah di detik-detik terakhir kehidupannya sebelum dieksekusi mati.

Hingga tulisan ini diturunkan, Falcon Pictures masih belum memberikan konfirmasi terkait sutradara, pemain, maupun jadwal rilis untuk versi Indonesia dari Miracle in Cell No. 7.


Share |


Berita Terkait :
Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.