Feature


Rabu, 20 Maret 2019 - 21:30:37 WIB
Film Zombie Komedi One Cut of The Dead Akan Diremake Hollywood
Diposting oleh : Haris Fadli Pasaribu (@oldeuboi) - Dibaca: 2114 kali

Tahun lalu, dunia perfilman mendapat kejutan manis dengan One Cut of the Dead, sebuah film horor-komedi berbujet ultra-rendah yang mampu menaklukkan ekspektasi dan menjadi salah satu film terbaik yang dirilis di tahun 2018.

Kini, film yang sukes besar di box office Jepang tersebut diincar untuk diremake dalam versi bahasa Inggrisnya, sebagaimana yang dilaporkan oleh Variety. Patrick Cunningham, seorang produser asal Amerika yang berbasis di Jepang telah menghasilkan film-film seperti Martha Marcy May Marlene dan Starlet, yang akan menanggung jawabi proyek remake ini.

Film orisinalnya, yang berkisah tentang sebuah invasi zombie di tengah syuting sebuah film berbujet rendah, debut di festival Yubari di utara Jepang di bulan Maret tahun lalu dan kemudian tayang di bulan berikutnya di Festival of Far East Film, di Udine, Italia.

Awalnya film hanya tayang di dua layar saat dirilis di Jepang di bulan Juni. Tapi dengan banyaknya tanggapan positif dari mulut-ke-mulut penonton yang telah menyaksikan filmnya, membuat animo masyarakat menjadi besar sehingga layar bertambah banyak dan bahkan mampu bertahan tayang beberapa bulan lamanya. Di akhir Desember, pendapatan kumulatif film telah mengumpulkan sebesar $26.3 juta, hampir 1000 kali lipat dari bujet produksi yang hanya sekitar $27.000 saja.

Alasan Cunningham berniat untuk meremake One Cut of the Dead karena ia ingin orang lebih banyak menyaksikan filmnya, utamanya pasar Amerika Serikat dan kawasan Barat lain, mengingat ia rilis terbatas di luar Jepang dan bahkan tidak tayang di Amerika Serikat. Menurutnya sangat sayang sekali, mengingat filmnya sangat menyenangkan, seru dan orisinal.

Remake Cunningham rencananya akan melakukan proses syuting di Amerika Serikat dengan bujet yang disebutnya “cukup kecil”. Hanya saja, belum diketahui apakah Cunningham akan melakukan teknik perekrutan pemain yang sama dengan film orisinalnya, yang ditarik dari para peserta pelatihan akting Enbu Seminar, atau mengajak aktor profesional.

Kontras antara sukses box office antara One Cut of the Dead dan bujetnya yang minimalis telah menjadi bagian dari pembicaraan di media sosial dan itulah yang menjaga stabilitas performa film di box office. Banyak film di Jepang tidak membayar para kru dan pemainnya, sementara One Cut of the Dead lebih ekstrim lagi, karena mereka justru yang membayar keterlibatan mereka dalam produksi karena dianggap sebagai bagian dari sekolah akting mereka tadi.

Yang juga menambah semarak WOM alias word-of mouth film adalah adanya tuduhan plagiarisme di bulan Agustus. Sang sutradara, Shinichiro Ueda, dianggap terlalu menjiplak drama panggung berjudul Ghost in the Box, kreasi sutradara teater bernama Ryoichi Wada.

Cunningham memegang hak untuk kemitraanya bersama para IP creator untuk filmnya, seperti Enbu Seminar, Ueda dan Wada. Ia bisa memegang hak karena ia adalah pihak yang turut membantu mendamaikan Ueda dan Wada, dan menyelesaikan kasus yang terjadi. Kini Ueda dan Wada, yang memang sebelumnya berteman, sudah menuntaskan salah paham di antara mereka dan kembali bersahabat.

Saat ini Cunningham belum mengetahui secara pasti bagaimana teknik distribusi untuk remake One Cut of the Dead, apakah mengambil jalur bioskop indie atau langsung ke layanan streaming. Yang pasti ia berniat agar filmnya bisa ditonton oleh banyak orang. Untuk lebih jelasnya harus ditunggu saat film telah mendapatkan penulis naskah dan sutradara.

 


Share |


Berita Terkait :
Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.