Feature


Sabtu, 10 November 2018 - 16:16:54 WIB
Disney Ungkap Nama Untuk Layanan Streaming Mereka
Diposting oleh : Haris Fadli Pasaribu (@oldeuboi) - Dibaca: 2599 kali

Layanan streaming milik Disney akhirnya telah memiliki nama. CEO Disney, Bob Iger, telah mengungkapnya di acara laporan finansial kuarter keempat tahun 2018 lalu. Dari sini diketahui jika layanan tersebut diberi nama Disney+.

Hal ini sejalan dengan apa yang telah Disney pilih sebagai nama saluran olah raga direct-to-consumer mereka, ESPN+. Korporasi raksasa ini juga mengkonfirmasi jika layanan Disney+ akan diluncurkan di akhir 2019, meski belum diketahui tanggal tepatnya. Meski begitu, dalam setahun ke depan rasa-rasanya Netflix, sebagai layanan streaming yang mendominasi saat ini, akan memiliki saingan berat.

 

 

Kita mulai mendengar tentang layanan streaming Disney ini di beberapa waktu terakhir dan kini semaijn jelas jika hal ini akan menjadi masa depan perusahaan. Atau setidaknya sebagaian besarnya. Tak usah diragukan lagi peranan Netflix dalam mengubah lanskap media sehingga para pesaingnya melakukan yang terbaik untuk mengimbangi. Hanya saja ini Disney yang kita bicarakan, sehingga pastinya bukan lawan remeh bagi Netflix.

Disney bukan satu-satunya perusahaan besar yang mencoba untuk “menantang” dominasi Netflix, karena perusahaan seperti WarnerMedia misalnya, juga berniat untuk meluncurkan layanan streaming mereka masing-masing, sehingga boleh jadi ke depannya Netflix akan kesulitan untuk mendapatkan lisensi untuk materi mereka sehingga muncul tekanan bagi Netflix untuk lebih mengedepankan materi eksklusif mereka.

Disney sendiri tidak mau tanggung-tanggung untuk urusan materi, karena baru-baru ini mereka mengkonfirmasi jika serial televisi tentang Loki yang dibintangi Tom Hiddleston dalam skema Marvel Cinematic Universe sedang dikembangkan untuk Disney+.

Laporan sebelumnya juga menyebutkan selain Loki, Disney juga mengembangkan serial untuk Scarlet Witch, selain Falcon dan Bucky. Tidak hanya itu, baru saja Disney mengumumkan akan serial yang diset sebagai prekuel untuk Rogie One dengan Diego Luna akan kembali memerankan karakter Cassian Andor yang diperankannya dalam versi film.

Disney tampaknya tidak mau tanggung-tanggung dalam memanfaatkan barisan franchise terbesar mereka sebagai materi Disney+ yang tujuannya tentu saja mendapatkan pelanggan dengan jumlah sebanyak mungkin. Proyek lain yang akan dikembangkan untuk Disney+ adalah versi live-action untuk Lady and the Tramp dan serial live-action Star Wars pertama, The Mandalorian.

Dengan pembelian besar-besaran sebagian besar saham Fox oleh Disney, maka diprediksi jika masa depan perusahaan akan didominasi oleh streaming, mengingat koleksi Fox yang sangat berlimpah. Selain itu Disney juga telah memegang layanan streaming Hulu dalam genggaman mereka, sehingga bisa menjadi “rumah” untuk materi yang lebih dewasa.

Tujuan jangka panjangnya sudah pasti, Disney tidak hanya akan menjadi pemain utama di sektor layar lebar tapi juga tentunya layanan streaming.

Saat ini belum diketahui berapa jumlah uang yang akan ditarik Disney+ sebagai biaya langganan, tapi disebutkan sebelumnya mereka mengincar biaya langganan yang lebih murah ketimbang Netflix. Untuk detil lebih lanjut tentang Disney+ kita harus menunggu sampai April 2019, di mana mereka berencana untuk mengungkapnya.


Share |


Berita Terkait :
Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.