Upaya untuk membenahi Festival Film Indonesia (FFI) sehingga dapat mempertahankan posisinya sebagai ajang penghargaan film paling prestisius di tanah air terus dilakukan. Pada perhelatan tahun ini, perubahan dilakukan pada sektor kepanitian yang terhitung mulai tahun ini dibentuk komite khusus yang akan menjalankan masa tugasnya hingga tahun 2020 mendatang.

Konfigurasi komite FFI ini tersusun atas Lukman Sardi yang dipercaya sebagai ketua, Catherine Keng dari jaringan bioskop Cinema 21 menjabat sebagai sekretaris, produser Edwin Nazir mengisi bagian Keuangan dan Pengembangan Usaha, Lasja F. Susatyo mengurus bagian program, Nia Dinata menangani sesi penjurian, dan Coki Singgih menempati bidang komunikasi.

Disamping sektor kepanitiaan, perombakan pada FFI 2018 turut merambat ke sektor penjurian. Demi menghindari kontroversi seperti penyelenggaraan di tahun-tahun terdahulu, deretan film panjang yang dapat berpartisipasi dalam helatan FFI yang mengusung tema "Mencari Mahakarya: Batasnya Hanya Kualitas" ini hanyalah film Indonesia yang telah ditayangkan di jaringan-jaringan bioskop tanah air dalam periode waktu sedari 1 Oktober 2017 hingga 30 September 2018.

View this post on Instagram

Sambutan Ketua Komite Tetap FFI2018-2020 @lukmansrd . Selamat Dan sukses mengemban tugas baru ! . #Actresslife #FFI2018 #LukmanSardi #Avatara88 . 📷: @sulunglandung

A post shared by Avatara88 (@avatara88) on Oct 1, 2018 at 5:27am PDT

"Penjuriannya sebetulnya tidak berbeda jauh dari tahun lalu. Jadi dari setiap asosiasi profesi dalam perfilman Indonesia akan merekomendasikan film yang dianggap layak untuk dinominasikan. Sistemnya FFI itu bukan mendaftar, film-film yang sudah tayang dari tanggal 1 Oktober tahun lalu sampai 30 September tahun ini secara otomatis masuk untuk diseleksi. Tayang di bioskop ataupun di tayangan berbayar," jelas Lukman Sardi.

Tahap penjurian awal yang dilakukan oleh asosiasi profesi maupun komunitas akan berlangsung pada 2 hingga 25 Oktober mendatang. Nantinya, barisan nomine dalam FFI 2018 akan diumumkan di tanggal 6 November bersamaan dengan dihelatnya malam apresiasi bagi insan perfilman yang telah memberikan kontribusinya untuk kemajuan perfilman Indonesia. 

Para nomine akan berkompetisi di 23 kategori untuk memperebutkan piala berlapis emas kreasi The Palace yang dibagikan pada awal Desember di Teater Besar Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat. Guna membangun hype jelang Malam Penganugerahan, FFI 2018 turut mengadakan beberapa program seperti kanonisasi film Indonesia, pelatihan tingkat pakar (master class), kolaborasi komunitas, literasi, dan apresiasi publik, di beberapa kota seperti Makassar, Medan, serta Yogyakarta.