Feature


Kamis, 26 Juli 2018 - 20:53:49 WIB
Penganugerahan Film Pendek Indonesia di Edisi Kedua Viddsee Jure Awards Indonesia
Diposting oleh : Haris Fadli Pasaribu (@oldeuboi) - Dibaca: 2719 kali

Dua film pendek Indonesia, ‘Errorist Of Seasons’ dan ‘Angka Jadi Suara’  terpilih sebagai pemenang di edisi kedua Viddsee Juree Awards Indonesia, sebuah festival film pendek yang merayakan dan mendukung komunitas pembuat film di Asia.

Gold Award dimenangkan oleh Rein Maychaelson lewat film ‘Errorist of Seasons’, sebuah drama mengenai seorang ayah yang mempertaruhkan seluruh uangnya untuk bisnis ojek perahu karet. Nama Rein tak lagi asing di Juree, ia pernah berpartisipasi pada Viddsee Juree Awards Indonesia 2016, dan meraih Special Mention untuk ‘Udin Telekomsel’.


“Saya selalu memiliki urgensi untuk bercerita dan menunjukkan keunikan negara ini; aneh sekaligus berwarna. Menunjukkan negara ini apa adanya, adalah tantangan kreatif yang menarik sekaligus bermasalah. Ini membuat saya bersemangat ketika mengetahui ada ruang virtual untuk idiosinkrasi ini, seperti platform Viddsee. Memenangkan penghargaan ini mendorong saya untuk terus membuat film!” ungkap Rein.

Dian Septi Trisnanti, aktivis serikat buruh yang menjadi pemenang Silver Award lewat film ‘Angka Jadi Suara’, sebuah dokumenter mengenai buruh perempuan mengatasi pelecehan seksual yang terjadi di distrik industri garmen di Jakarta. Semua orang yang terlibat di tim produksi film ini merupakan pembuat film pemula.


Ia menyatakan, “Kami sangat senang karena diberi kesempatan untuk terlibat dan meraih juara kedua di Viddsee Juree. Ini merupakan kesempatan untuk belajar dan melanjutkan karya selanjutnya. Bagi sesama teman buruh perempuan, ini merupakan dukungan bagi perjuangan kami!”

M. Reza Fahriyansyah terpilih sebagai Special Mention lewat film ‘Oleh-oleh’, sebuah drama tentang seorang ibu yang terbebani dengan budaya membeli buah tangan kepada kerabat dan handai taulan, “Terima kasih sudah menerima film ini dan merasakan serta mengerti apa yang saya ingin sampaikan. Semoga penghargaan ini bisa memberikan energi lebih agar saya tetap berkarya dan membuat film!”


Para pemenang dipilih oleh panel juri yang terdiri dari pembuat film asal Thailand, Anusorn Soisa-ngim yang dikenal lewat debut film panjangnya berjudul ‘Present Perfect’, Deependra Gauchan selaku penasihat Departemen Sinema dan Difusi Budaya Kamboja; serta Ismail Basbeth, sutradara Indonesia yang juga menjadi juru program untuk Jogja-NETPAC Asian Film Festival.

Sepuluh finalis terpilih menerima gratis berlangganan selama setahun dari Creative Cloud All Apps senilai US$560 dari Adobe. Pemenang Gold dan Silver memenangkan Dana Produksi dari Viddsee masing-masing senilai 40 juta dan 20 juta rupiah serta perlengkapan audio yang disponsori oleh RØDE Microphones. Pemenang Gold Award juga berhak mengikuti paket 5-hari Program Film & TV Global di Los Angeles dari Motion Picture Association (MPA).


Pendaftaran kompetisi Viddsee Juree Awards Indonesia telah dimulai sejak Maret dan menerima tanggapan yang menggembirakan dari komunitas film melalui kampanye online serta roadshow offline di Jakarta, Bandung, Solo, Yogyakarta, Semarang, dan Denpasar. Periode dua minggu voting secara online juga dilaksanakan di Viddsee.com untuk Audience Choice Award, yang dimenangkan oleh animasi ‘Tentickles!’ arahan Michael Gavin.

Sebagai periode menuju puncak acara pada 21 Juli, Viddsee mengadakan program selama tiga hari di Goethe Institut Jakarta seperti lokakarya bagi pembuat film, pemutaran film, serta dua forum film yang diorganisir dalam kolaborasi bersama Forum Pendanaan Film AKATARA dan Motion Picture Association (MPA).

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Viddsee Juree Awards Indonesia 2018 serta untuk menonton film-film terpilih, kunjungi https://www.viddsee.com/channel/juree/indonesia2018


 


Share |


Berita Terkait :
Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.