Feature


Minggu, 27 Mei 2018 - 20:30:53 WIB
Sesame Workshop Tuntut Ke Pengadilan Film Melissa McCarthy,'The Happytime Murders'
Diposting oleh : Haris Fadli Pasaribu (@oldeuboi) - Dibaca: 2613 kali

The Happytime Murders merupakan film terbaru dari komedian Melissa McCarthy. Film thriller-komedi ini rencananya akan dirilis pada tanggal 17 Agustus mendatang. 

Film berkisah tentang sebuah dunia di mana manusia dan boneka hidup secara berdampingan. McCarthy berperan sebagai seorang polisi bernama Connie Edwards. Mantan mitranya adalah seorang boneka bernama Phil Phillips (disulih suara Bill Barretta) yang bekerja sebagai detektif swasta selepas keluar dari dinas kepolisian. Bersama mereka mencoba untuk menangkap seorang pembunuh berantai yang berkeliaran. Sebuah premis yang menarik sekali memang.

Sayangnya, jelang beberapa bulan sebelum tayang film arahan Brian Henson mendapat batu sandungan dengan adanya tuntutan hukum dari serial boneka legendaris, Sesame Street, yang rupanya tidak dengan hal-hal berbau boneka dalam film berating R ini, sebagaimana yang dilaporkan oleh The Wrap.

Sesame Workshop, yang menjalankan Sesame Street, mengklaim jika film membuat buruk brand serial tersebut yang selama ini memang didedikasikan untuk anak-anak dan keluarga. Ditambah film menggunakan kalimat provokatif seperti, "No Sesame. All Street" sebagai tagline. 


Jika menilik trailer, kelakuan dan tingkah boneka-boneka dalam The Happytime Murders memang tidak "ramah kanak-kanak" sebagaimana Sesame Street. Boneka-boneka tersebut mengumpat, mengutuk dan... ejakulasi.

Berikut kutipan dari tuntutan hukum yang diajukan oleh Sesame Workshop:

Sesame seeks to enjoin Defendants’ deliberate effort to appropriate its SESAME STREET mark, and its trusted brand and goodwill, to promote their R-rated movie, The Happytime Murders, by way of a violent and sexually-explicit trailer. SESAME STREET is a registered trademark of Sesame, an organization with a long and storied history of ‘helping kids grow smarter, stronger and kinder. Defendants’ widely-distributed marketing campaign features a just-released trailer with explicit, profane, drug-using, misogynistic, violent, copulating, and even ejaculating puppets, along with the tagline ‘NO SESAME. ALL STREET.’ Defendants do not own, control or have any right to use the SESAME STREET mark. Instead, they are distributing a trailer that deliberately confuses consumers into mistakenly believing that Sesame is associated with, has allowed, or has even endorsed or produced the movie and tarnishes Sesame’s brand.

Selama 50 tahun terakhir Sesame Street telah membangun dan menjaga kepercayaan para orang tua penonton acara mereka. Membangun reputasi berdasarkan program berbasis edukasi. Kepercayaan yang sudah dibangun beberapa generasi tersebut dalam bahaya terancam hilang. 

Kasus ini agak ironis sebenarnya, mengingat Henson, penulis dan sutradara film, adalah putra dari Jim Henson, pencipta karakter-karakter Muppets ikonik yang bahkan masih aktif dalam serial hingga saat ini. 

Melalui tuntutan hukum ini Sesame Workshop ingin mencari sebuah injunksi permanen dari pengadilan guna mencegah karakter-karakter dalam hak cipta mereka dihubung-hubungkan dengan film. 


Share |


Berita Terkait :
Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.