Feature


Jumat, 25 Mei 2018 - 11:34:51 WIB
Hanung Bramantyo Garap 'Bumi Manusia' yang Dibintangi Iqbaal Ramadhan
Diposting oleh : Taufiqur Rizal (@TarizSolis) - Dibaca: 813 kali

Rencana untuk mengekranisasi novel fenomenal karya Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia, akhirnya akan terealisasi dalam waktu dekat. Usai terkatung-katung selama beberapa tahun dan sempat dilirak-lirik oleh sejumlah rumah produksi, salah satunya adalah Miles Films, Bumi Manusia secara resmi mendapatkan lampu hijau untuk diproduksi dari Falcon Pictures pada tahun 2018 ini.

Sebetulnya, Falcon Pictures telah mengumumkan produksi film berskala raksasa ini sedari tahun 2015 silam. Kala itu, Anggy Umbara ditunjuk untuk mengomandoi Bumi Manusia. Akan tetapi, selepas memasuki tahapan pengembangan naskah, proyek tersebut tak lagi terdengar gaungnya. Rekan-rekan media tak lagi mewartakan perkembangan status produksi Bumi Manusia. Ada apakah gerangan?

Apa yang terjadi di belakang layar, biarlah menjadi rahasia dapur Falcon. Yang jelas, pada Kamis (24/5), penghasil Comic 8 dan My Stupid Boss ini bersedia untuk mengungkapkan status produksi terkini dari Bumi Manusia. Dalam konferensi media yang dihelat di Desa Gamplong, Sleman, Yogyakarta, Frederica selaku produser memperkenalkan jajaran kru dan pemain yang dilibatkan dalam Bumi Manusia.

Tidak lagi ditangani oleh Anggy Umbara, Bumi Manusia kini digarap oleh Hanung Bramantyo yang sebelumnya berkolaborasi dengan Falcon Pictures dalam Jomblo (2017) dan Benyamin Biang Kerok (2018). Disamping Hanung, film berbujet sekitar 30 miliar rupiah ini turut diperkuat oleh Salman Aristo yang bertugas mengejawantahkan tulisan Pram ke dalam bentuk naskah.

“Saya harus bisa menyuguhkan film Bumi Manusia ini agar bisa diterima semua kalangan. Bagi saya, ini tidak mudah. Karya-karya Pram dibuat berdasarkan catatan sejarah, statistik, dan riset mendalam. Saya berharap, mungkin juga Pram, setelah menonton film ini penonton akan diberikan kekuatan agar lebih berani, mencintai keadilan dan kebenaran, berpihak kepada yang benar, berpihak kepada yang adil, dan mencintai keindahan,” papar Hanung.

Dari departemen akting, Bumi Manusia merekrut Iqbaal Ramadhan yang sebelumnya bermain di Dilan 1990 (2018) sebagai Minke, seorang pemuda pribumi pada masa kolonialisme Belanda yang berhasil mengenyam bangku pendidikan di sekolah bagi orang-orang keturunan Eropa atau berdarah ningrat, HBS (Hoogere Burgerschool).

Minke sendiri digambarkan sebagai pribadi yang cerdas, berani dan revolusioner terlebih jika berkaitan dengan ketidakadilan yang menimpa bangsanya. Mendampingi Minke di sektor karakter utama adalah perempuan berdarah campuran Belanda-Jawa bernama Annelies serta Nyai Ontosoroh, ibu dari Annelies, yang menyandang gelar 'nyai' karena statusnya sebagai istri simpanan seorang Belanda.

Karakter Annelies akan diperankan oleh Mawar Eva De Jongh (Promise, London Love Story 2) sementara Nyai Ontosoroh dipercayakan kepada Sha Ine Febriyanti (Beth, Nay). Melengkapi jajaran pemain adalah Donny Damara (Lovely Man) dan Ayu Laksmi (Pengabdi Setan) yang ditunjuk untuk memainkan kedua orang tua dari Minke.

Saat ini, Bumi Manusia yang diproduksi Falcon bersama Dapur Film ini tengah memasuki tahapan finalisasi skenario draf ketujuh. Pengambilan gambar direncanakan berlangsung pada bulan Juli hingga Agustus mendatang dengan mengambil lokasi syuting di dua negara, yakni Indonesia dan Belanda. Untuk Indonesia, Bumi Manusia akan menggelar syuting di Jogja serta Semarang. 


Share |


Berita Terkait :
Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.