
Selepas Edwin (Kebun Binatang, Babi Buta yang Ingin Terbang) dianugerahi Piala Citra berkat pengarahannya dalam Posesif (2017), ada sebersit tanya yang mengemuka di benak. Apa karya berikutnya dari seorang Edwin yang akan disodorkan kepada khalayak ramai? Bersama dengan Palari Films, Edwin sebetulnya telah memiliki sebuah proyek film layar lebar bertajuk Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas yang diekranisasi dari novel rekaan Eka Kurniawan.
Tapi ternyata itu bukan satu-satunya film yang dikerjakan oleh Edwin. Pada Senin (23/4), Palari Films mengumumkan melalui akun Instagram milik mereka bahwa salah satu sutradara yang berpatisipasi dalam film omnibus berjudul Belkibolang (2010) ini dipercaya untuk mengerjakan film bertajuk Aruna dan Lidahnya. Seperti halnya Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas, Aruna dan Lidahnya juga diadaptasi dari karya sastra berwujud novel. Novel ini ditulis oleh Laksmi Pamuntjak dan dirilis ke pasaran pada tahun 2014 silam.
Guliran penceritaan Aruna dan Lidahnya berkisar pada perjalanan seorang perempuan berusia 35 tahun, Aruna, dalam menjelajah kuliner Nusantara ke delapan kota di Indonesia. Perjalanan Aruna sebetulnya bersifat dinas karena profesinya sebagai epidemiologist (ahli wabah) membuat dia mendapatkan tugas dari Kementrian Kesehatan untuk menyelidiki wabah flu burung yang menjangkiti delapan kota. Namun kecintaannya yang begitu besar kepada makanan, seketika mengalihkan prioritasnya. Ditemani oleh dua sahabatnya dan seorang rekan kerjanya, perjalanan dinas ini pun menjadi perjalanan yang membicarakan tentang kuliner, politik, realita sosial sampai asmara.
Disamping mengumumkan tentang posisi penyutradaraan, Palari Films turut mengonfirmasi posisi penulis skrip. Titien Wattimena yang sebelumnya berkolaborasi dengan Edwin dalam Belkibolang dan Kebun Binatang mendapat tanggung jawab untuk mengejawantahkan prosa milik Laksmi ke dalam bentuk skenario film. Pada kesempatan yang sama, pihak rumah produksi juga mengapungkan satu topik menarik berkaitan dengan aktris yang akan memerankan Aruna. Belum ada konfirmasi secara langsung yang menyebutkan satu nama melainkan sebatas mengunggah sebuah foto.
Fokus dari foto tersebut adalah lidah seorang perempuan yang tengah menjilati sisa-sisa makanan di sekeliling bibirnya yang agak belepotan. Kapsi yang mengikuti foto ini adalah, “Siapakah Aruna?”. Ditilik dari kolom komentar, puluhan netizen tampak asyik berspekulasi. Beberapa nama pemeran dilontarkan, tapi hanya satu yang paling sering disebut: Dian Sastrowardoyo. Apakah tebak-tebak manggis dari netizen ini benar adanya? Apabila keputusan Dian untuk memberikan like pada unggahan tersebut dan fakta bahwa Dian sepantaran dengan Aruna dari segi usia dapat dijadikan sebagai bukti, maka bisa jadi tebakan ini benar adanya.
Aruna dan Lidahnya direncanakan untuk dirilis di bioskop pada tahun 2018 ini.