iflix, layanan hiburan terkemuka di dunia untuk pasar berkembang, dengan bangga mempersembahkan film Indonesia peraih banyak penghargaan bergenre drama, Posesif. Terhitung mulai tanggal 9 Maret, para pengguna iflix di Indonesia dapat menonton film yang mendapat sambutan hangat oleh para kritikus ini melalui streaming maupun diunduh untuk ditonton nanti secara offline.

Diproduksi oleh Palari Film, dengan sutradara Edwin serta penulis Gina S  Noer, Posesif berkisah tentang sepasang remaja yang sedang jatuh cinta. Lala (Putri Marino) akhirnya merasakan sesuatu yang berbeda sejak kehadiran Yudhis (Adipati Dolken) di dalam hidupnya. Yudhis mencintai Lala dan menginginkan dirinya menjadi satu-satunya dalam hidup Lala.

Sementara itu, Lala berpikir dialah satu-satunya yang dapat mengubah perilaku kekasihnya. Ada medan magnet yang terjadi di antara mereka yang saling menarik namun juga menolak satu sama lain di saat yang sama.

Posesif menggambarkan dengan baik bagaimana cinta yang beracun dapat terjadi dan menempatkan hal tersebut pada konteksnya. Interaksi yang bersifat abusif dalam film ini dapat ditelusuri pada perilaku karakter-karakter yang terungkap seiring dengan berjalannya cerita. Lala dan Yudhis telah terbiasa hidup dalam lingkungan yang posesif karena perilaku orang tua mereka masing-masing. Edwin dan Gina merangkai semua elemen ceritanya untuk menjadi lebih dari sekedar cerita romansa remaja.

"Kami menemukan banyak cerita di sekeliling kami yang dialami anak-anak SMA, anak SMP bahkan, yang terlibat hubungan yang beracun ini. Bahkan sampai tingkat abusive. Ya, kami ingin membuat film yang dekat dengan kami dan memotret apa yang terjadi sekarang. Sebenarnya ini juga terjadi di mana-mana, bukan hanya di kalangan remaja. Di rumah tangga terjadi dan itu dari dulu. Bahkan dibicarakan di mana-mana. Kami ingin fokus ke situ, membahas kalau ini terjadi di lingkungan sekitar kita," papar Edwin selaku sutradara.

Posesif adalah film pertama dari Palari Film yang masuk dalam koleksi iflix. Film ini mendapatkan 10 nominasi dalam Festival Film Indonesia 2017 dan berhasil memenangkan tiga diantaranya, yakni Sutradara terbaik (Edwin), Pemeran Utama Wanita terbaik (Putri Marino) dan Pemeran pendukung pria terbaik (Yayu A.W Unru).