
Dalam waktu dekat, perfilman Indonesia akan kembali dimeriahkan oleh sebuah tontonan bernuansa Islami bertajuk Guru Ngaji. Tidak mendapatkan sentuhan romansa, film ini mencoba untuk memotret realita dari guru mengaji di daerah yang hidup dalam kondisi finansial cenderung memprihatinkan.
Digarap oleh Erwin Arnada (Rumah di Seribu Ombak, Nini Thowok) dibawah naungan rumah produksi Chanex Ridhall Pictures, Guru Ngaji merupakan sebentuk keprihatinan sang produser, Rosa Rai Djalal, terhadap kondisi sejumlah guru ngaji yang terbilang kurang beruntung sehingga membutuhkan pekerjaan lain untuk menopang kehidupan keluarganya.
"Kita banyak sekali melihat keadaan guru ngaji yang memprihatinkan. Guru ngaji itu tidak pernah mematok harga. Apa yang kita kasih, mereka menerima dengan ikhlas. Tapi guru ngaji juga manusia, punya anak dan istri yang harus dihidupi. Ini yang diangkat dalam film ini, potret sebagian guru ngaji yang bekerja keras untuk menghidupi keluarganya. Film ini didedikasikan untuk seluruh guru ngaji di Indonesia," terang Rosa.

Sosok guru ngaji dalam film yang mengambil latar penceritaan di Boyolali, Jawa Tengah, ini diperankan oleh peraih Piala Citra, Donny Damara. Donny melakonkan karakter bernama Mukri yang mengajar ngaji di siang hari dan diam-diam menjalani profesi sebagai badut di malam hari. Mukri tidak pernah memberi tahu pekerjaan sampingannya ini kepada anak dan istrinya karena dianggap memalukan.
Untuk mempersiapkan perannya sebagai Mukri yang memiliki pekerjaan ganda sebagai guru ngaji dan badut pasar malam, Donny Damara berkonsultasi kepada anggota tim produksi yang memiliki pengetahuan agama mumpuni sekaligus berlatih akrobat selama kurang lebih dua bulan. Perannya yang menantang dan ide cerita yang 'seksi' menjadi pertimbangan utama Donny bersedia berkontribusi di Guru Ngaji.
"Ceritanya seksi, bagaimana dia bisa ikhlas, bagaimana dia bisa menyikapi kekurangannya. Karena seorang suami pasti ingin membahagiakan keluarganya, caranya seperti apa? Selain jadi guru ngaji, dia jadi badut. Karena banyak sekali guru ngaji di Indonesia yang hanya dibayar pakai sembako, minyak tanah atau terima kasih saja. Buat mereka itu hal yang bisa diterima dengan hati lapang," paparnya.
Disamping Donny Damara, Guru Ngaji turut diperkuat oleh Dewi Irawan, Ence Bagus, Akinza Chevalier, Verdi Solaiman, Tarzan, Andania Suri, Dodit Mulyanto, beserta Endah Laras. Menurut rencana, Guru Ngaji akan mulai menyambangi berbagai bioskop tanah air pada 22 Maret mendatang.