Sutradara ikonik Quentin Tarantino akan melaju ke wilayah yang belum pernah dijelajah sebelumnya dan tidak diduga sebelumnya, semesta Star Trek.
Ini jelas sebuah langkah yang mengejutkan.
Sang filmmaker rupanya punya beberapa ide untuk film terbaru di franchise sci-fi besar tersebut dan jika semuanya berjalan sesuai rencana, ia bahkan bisa menjabat sebagai sutradara.
Menurut Deadline, Tarantino bahkan telah membagi proposalnya kepada Paramount dan juga JJ Abrams, yang bertugas sebagai produser. Tapi sebelumnya mereka harus mengumpulkan tim penulis untuk menyimak ide Tarantino dan kemudian mengerjakan naskahnya.
Tentu saja Tarantino hanya menyutradarai film orisinalnya sendiri. Memang sebelumnya ia pernah terlibat sebagai sutradara untuk beberapa serial televisi seperti CSI atau ER. Namun, ini akan langkah besar dari karir filmnya dengan menyutradarai sebuah film franchise.
Abrams menyutradarai reboot Star Trek di tahun 2009 dan sekuel rilisan 2013, Star Trek: Into Darkness. Ia juga bertugas sebagai produser untuk film berikutnya, Star Trek: Beyond (2016).
Sedang Tarantino sendiri baru-baru ini membantah jika film terbarunya adalah sebuah film biografi tentang sang pemimpin kultus, Charles Manson, meskipun ia memilih tanggal rilis bertepatan dengan perayaan pembantaian bersejarah yang dilakukan pengikuti Manson yang baru saja meninggal dunia ini.
Film akan menjadi yang pertama bagi Tarantino setelah memutuskan hubungan dengan mega-produser yang selama ini telah memproduksi film-filmnya, Harvey Weinstein, setelah sang produser terlibat skandal besar. Sony Pictures memenangkan hak untuk mengedarkan film kesembilan Tarantino tersebut.