Feature


Minggu, 29 Oktober 2017 - 19:28:54 WIB
Edisi Ke-30 Tokyo International Film Festival Dibuka Dengan Langkah Perubahan
Diposting oleh : Haris Fadli Pasaribu (@oldeuboi) - Dibaca: 2452 kali

Oleh

Daniel Irawan (@DanielDokter)

 

Di tengah siraman hujan yang tak menyurutkan keramaian publik di Roppongi Hills Arena, Tokyo, edisi ulang tahun ke-30 Tokyo International Film Festival (TIFF/TIFFJP) resmi dibuka dengan seremoni yang dilangsungkan di EX Theater Roppongi setelahnya. 

Juga menjadi tahun pertama bagi festival director barunya, Takeo Hisamatsu, meneruskan estafet dari Yasushi Shiina yang kini menjadi CEO TIFFCOM, pasar film pendamping TIFF, salah satu festival film internasional paling bergengsi di Asia ini dikabarkan akan menggagas sejumlah perubahan. Sama seperti Shiina, Hisamatsu juga merupakan insan senior di industri film mereka. Berkarir selama 40 tahun termasuk di Shochiku dan Warner Bros. Jepang, Hisamatsu lebih dikenal sebagai produser dari sejumlah film-film Jepang yang cukup dikenal, di antaranya sejumlah film-film sutradara Hirokasu Kore-eda, Still Walking (2008) dan Air Doll (2009), juga Shinobi: Heart Under Blade (2008).

Para juri TIFF 2017 ©2017 tiff-jp

Menyampaikan sambutannya di seremoni pembuka TIFF yang juga dihadiri oleh seluruh anggota juri kompetisi internasional tahun ini seperti Tommy Lee Jones dan Zhao Wei (Vicky Zhao), Hisamatsu menegaskan bahwa TIFF akan mengadakan sejumlah pembaharuan, namun begitu, mereka juga akan tetap mempertahankan tradisi yang sudah terbentuk selama ini. Dalam wawancara terpisah dengan sejumlah media, Hisamatsu juga menekankan sambutan tersebut, bahwa ia merasa fokus terhadap anime sebagai salah satu bagian terbesar industri sinema Jepang harus diperbanyak lagi.

Sementara, event-event untuk mempertahankan tradisi Jepang seperti pertunjukan drama tradisional Kabuki dan beberapa program retrospektif, juga menurutnya harus terus dilangsungkan untuk tetap membangun ciri TIFF dan umumnya Jepang di mata dunia internasional. Menyambut seabad usia anime, TIFF tahun ini akan membawa fokusnya terhadap karya-karya kreator yang ikut membesut banyak dua franchise anime paling terkenal; Dora Emon dan Crayon Shin-chan; Keichii Hara.

TIFF ke-30 juga akan menghadirkan Godzilla Cinema Concert sebagai salah satu highlight-nya, juga fokus spesial ke sutradara Steven Soderbergh dalam segmen retrospektif yang akan menghadirkan sejumlah karya terbaiknya (Sex, Lies and Videotape, Ocean’s Eleven) hingga filmnya yang terbaru, Logan Lucky. Namun di atas semuanya, TIFF tetap akan mengedepankan visi terpentingnya dalam memperkenalkan sekaligus membuka peluang bagi talenta-talenta generasi baru sinema Jepang dan negara-negara lain sebagai bagian dalam hubungan luas antar negara-negara Asia.

Menjadi pembuka bagi lebih dari 200 line up film yang akan ditayangkan selama festivalnya, pola film pembuka TIFF edisi ke-30 juga berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Film Jepang yang biasanya menjadi sesi penutup kini menjadi pembuka dengan World Premiere Fullmetal Alchemist, adaptasi live action manga karya Fumihiko Sori yang dibintangi idola Jepang Ryosuke Yamada.

Tommy Lee Jones ©2017 tiff-jp

Bertindak sebagai ketua/presiden juri kompetisi internasional TIFF tahun ini, Tommy Lee Jones dalam sambutannya di seremoni pembuka mengatakan dengan nada canda bahwa tak seperti beberapa festival film internasional yang dianggapnya menjadi venue penuh kepentingan buat penjualan dan pembelian film dari jaringan tertentu, TIFF merupakan festival yang lebih murni merayakan sisi emosional sekaligus intelektual film.

Salah satu hal yang juga penting buat disorot dalam pengembangan TIFF adalah bahwa mereka merayakan kerjasama baru industri film Jepang dengan China. Pre-opening festivalnya yang dilangsungkan terbatas di tanggal 25 Oktober diawali dengan pemutaran resmi 10 menit footage, trailer dan behind-the-scenes dari penanda kerjasama awal berskala raksasa antara Jepang dan China itu, sebuah film kolosal karya Chen Kaige berjudul Ku-Kai (The Legend of the Demon Cat). Diangkat dari novel klasik Jepang yang berlatar sejarah China, Ku-Kai yang juga dibintangi dua superstar Jepang; Hiroshi Abe dan Shota Sometani, baru akan dirilis Februari tahun depan. Menyusul gagasan kerjasama ini, TIFF juga menggelar simposium khusus di hari kedua festivalnya.

TIFF ke-30 akan berlangsung di venue utama Roppongi Hills dan sejumlah lokasi lain di Tokyo hingga tanggal 3 November 2017.


Share |


Berita Terkait :
Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.