Bukanlah sesuatu yang mengherankan saat mengetahui jika film terbaru Christopher Nolan, Dunkirk, debut langsung di posisi 1 box office Amerika Utara. DIbekali dengan taburan ulasan positif, film berseting Perang Dunia II ini dibuka dengan $50.5 juta, yang berarti 20% lebih melewati estimasi perkiraan sebelumnya, serta mendapatkan pendapatan yang relatif besar melalui penayangan IMAX.
Sementara itu, untuk peredaran internasional, film mendapatkan $55.4 juta, berdasarkan perilisan film pada pasar yang masih bersifat parsial atau belum menyeluruh. Dengan semakin luasnya negara atau bioskop yang menayangkan film di bulan Agustus, ditambah word-of-mouth yang positif, bisa jadi penghasilan Dunkirk akan terus bertambah.
Sebenarnya perilisan Dunkirk di bulan Juli dianggap memiliki resiko yang cukup tinggi. Ia hadir sebagai sebuah film serius dan mengincar pasar dewasa, sesuatu yang biasanya hadir di musim gugur atau akhir musim dingin. Sedang musim panas biasanya adalah untuk film-film blockbuster yang diangkat dari komik atau epik aksi-laga atau fiksi ilmiah.
Tapi Nolan menginginkan musim panas sebagai penayangan Dunkirk dan Warner Bros. sebagai studio yang merilisnya pun mendukung, dengan harapan penonton juga apresiatif terhadap film yang lebih pintar dan orisinal, setelah disuguhi remake, reboot, atau sekuel demi sekuel. Dan harapan tersebut ternyata terwujud menjadi kenyataan dan mematahkan peraturan tak tak tertulis Hollywood tentang perilisan di akhir Juli, yang biasanya diisi film-film blockbuster tadi.
Film memiliki bujet sebesar kurang lebih $100 juta, dan belum termasuk marketing. Namun rasa-rasanya dalam pekan mendatang bujet dan juga biaya promosi bisa segera tertutupi dan bahkan melimpahkan keuntungan pada Warner Bros.
Warner Bros. juga punya alasan lain untuk merayakan kemenangan di akhir pekan lalu, karena Wonder Woman secara resmi telah melewati angka pendapatan Guardians of the Galaxy Vol. 2 dan telah menasbihkan dirinya sebagai film musim panas terlaris tahun 2017 di Amerika Utara.
Sejauh ini Warner Bros. telah mengumpulkan $1.02 miliar hanya di Amerika Utara saja, meningkat 9% dibandingkan periode yang sama di tahun 2016 lalu.
Juga yang mematahkan peraturan tak tertulis Hollywood di bulan Juli dan meraih sukses di luar perkiraan awal adalah film komedi Girls Trip. Komedi dewasa ini kabarnya memiliki bujet sebesar $20 juta, namun sukses mendapatkan $30.4 juta di pekan pertamanya, menandakan sebagai pembukaan terbesar untuk komedi live-action di tahun ini.
Film yang berkisah tentang sekelompok wanita yang bersenang-senang di New Orleans ini mematahkan kutukan film komedi berating R di musim panas tahun ini yang jeblok di pasaran, seperti Baywatch, Snatched, Rough Night dan The House.
Dibintangi Regina Hall, Tiffany Haddish, Jada Pinkett Smith dan Queen Latifah, film juga dicintai oleh kritikus, karena mendapatkan A+ CinemaScore. Girls Trip sukses menduduki posisi 2.
Sayangnya, pendatang baru lain, epik sci-fi karya Luc Besson, Valerian and the City of a Thousand Planets, tidak mengikuti jejak rekan-rekannya tadi, karena harus menerima kegagalan. Film mendapatkan hanya $17 juta saja dan mendarat di posisi 5. Bujet film relatif masif, yaitu $150 juta.
Spider-Man: Homecoming kembali harus rela untuk melorotkan posisinya, tepatnya ke posisi 3 di pekan ketiganya dengan $22 juta. Namun setidaknya nasibnya tidak separah War for the Planet of the Apes, yang mendapatkan penurunan lebih besar, 63.7%, atau $20.4 juta di pekan keduanya dan menghuni posisi 4.
Berikut 10 besar box office Amerika Utara untuk periode 21-23 Juli: