
Dalam peluncuran trailer untuk film Jailangkung yang dihelat di Lounge Plaza Senayan XXI, Jakarta Selatan, pada Selasa (30/5), Jose Poernomo yang menduduki kursi penyutradaraan bersama Rizal Mantovani buka-bukaan mengenai besarnya dana yang kudu digelontorkan untuk memproduksi Jailangkung.
"Bisa dibilang ini film horor termahal yang pernah saya buat. Kalau ditaksir, mungkin untuk film ini senilai dengan kita membuat sekitar 2-3 film. Pekerjaan seperti pemilihan produser, promosi, dan lain-lain, saya kurang tahu biayanya. Cuma yang berhubungan langsung dengan produksi mendekati Rp 10 miliar," ungkap Jose seperti dikutip oleh Liputan6.com.
Angka ini tentu terbilang fantastis, terlebih untuk ukuran film horor yang umumnya hanya memakan biaya tidak lebih dari Rp 5 miliar di sektor produksi. Sekadar sebagai informasi tambahan, Jelangkung rilisan tahun 2001 yang juga dikomandoi oleh duo Jose Poernomo dan Rizal Mantovani hanya menelan dana kurang lebih sebesar Rp 1 miliar.
Menurut sang produser, Wicky V. Olindo, film produksi kolaborasi antara rumah produksi Screenplay Films dan Legacy Pictures ini menghabiskan bujet besar lantaran lokasi pengambilan gambar yang beragam termasuk ke lokasi yang sulit dijangkau sehingga biaya produksi pun turut dianggarkan untuk menyewa pesawat terbang amfibi (sea-plane) guna mengangkut pemain, kru, beserta perlengkapan syuting.
Beberapa lokasi yang dipilih untuk menjalani tahapan syuting Jailangkung antara lain Jakarta, Bogor, Cimahi, Bandung, Purwakarta, Banyuwangi, Pulau Menjangan dan Denpasar di Bali, serta Pulau Satonda di Nusa Tenggara Barat. Disamping untuk menunjang kebutuhan cerita, pemilihan lokasi-lokasi ini turut dilandasi keinginan Jose untuk tidak melakukan pengambilan gambar di lokasi yang jamak dipakai film-film Indonesia lain.
"Saya ingin latar tempat yang belum pernah dipakai untuk lokasi syuting film lain. Hutan dengan pohon yang besar, berkabut, tetapi tidak ada semak belukar di tanahnya. Jujur, konsep yang kami bikin sejak awal tidak murah. Dengan dukungan bujet yang mahal ini membuat kami merasa merdeka dan leluasa menuangkan segala konsep-konsep kami," jelas sutradara Tarot ini.
Jailangkung versi terbaru ini tidak mempunyai keterikatan dari garis cerita dengan Jelangkung terdahulu. Celotehannya sendiri mengenai seorang pria bernama Ferdi yang mengalami koma secara misterius. Karena rasa penasaran, anak-anak Ferdi memainkan boneka jailangkung yang mereka temukan di suatu lokasi. Alih-alih menemukan jawaban penyebab komanya Ferdi, justru teror arwah jailangkung yang harus mereka hadapi.
Barisan pemain yang memperkuat Jailangkung, yakni Jefri Nichol, Amanda Rawles, Hanna Al Rasyid, Lukman Sardi, Wulan Guritno, Gabriella Quinlyn, Augie Fantinus dan Butet Kertaredjasa. Jailangkung akan mulai ditayangkan di berbagai bioskop Indonesia bertepatan dengan libur Lebaran pada tanggal 25 Juni.