Halfworlds adalah serial orisinal HBO Asia yang musim pertama serial ini tayang di akhir tahun 2015 lalu dengan sineas kenamaan Indonesia, Joko Anwar, bertugas sebagai pengarah di balik layar.

Kini Halfworlds pun sudah memasuki musim kedua, yang mulai tayang tanggal 22 Januari, pekan lalu. Namun ada yang berbeda kali ini, karena lokasi syuting dipindah dari Indonesia ke Thailand. Tidak heran jika terjadi pergantian sutradara pula, yang kini berpindah ke sineas negeri Gajah Putih tersebut, Ekachai Uekrongtham (Beautiful Boxer).

Tapi tidak hanya beberapa hal itu saja yang membedakan, karena barisan pemainnya pun mengalami perubahan, dengan sebagian besar pun datang dari kalangan aktor Thailand, seperti Myra Molloy, Peem Jaiyen, Jeeja Yanin dan Nicole Theriault, selain juga dari Filipina dan Taiwan.

Meski begitu, serial ini masih menyisakan ruang untuk dua pemeran asal Indonesia yang berperan di musim pertamanya, Reza Rahadian dan Arifin Putra, yang kembali memerankan karakter Tony dan Barata, sebagaimana yang bisa dibaca di sini.

Dengan kru yang rekan bermain yang berbeda, tentunya ada pengalaman tersendiri yang dialami oleh dua aktor kenamaan Indonesia ini. Dan untuk itu Reza Rahadian punya ceritanya, yang terungkap di sesi media interview Halfworlds musim kedua beberapa waktu lalu.

Menurut Reza, keterlibatan sutradara baru adalah yang menjadikan Halfworlds musim 2 menjadi menarik, meskipun secara umum karakter Tony yang diperankannya tidak mengalami perbedaan yang signifikan dibandingkan musim pertamanya.

Hanya saja menurut Reza musim kedua ini Tony akan hadir secara lebih ambisius, karena ia bertekad untuk menemukan kekasihnya Ros (diperankan Tara Basro di musim pertama). Selain itu Tony juga akan terlibat lebih banyak adegan aksi, di mana Reza menyebut perbandingannya kira-kira 60% adalah adegan aksi dan sisanya, 40%, adalah drama. Reza menyebutkan jika dirinya akan terlibat dalam 3 adegan perkelahian utama di serialnya.

Memang ada sedikit kesulitan yang dihadapi Reza dalam melakoni adegan aksi-laga ini, namun itu dianggapnya sebagai tantangan. Kan semuanya di Thailand, jadi yang di Indonesia belajar dari video yang di-compile aja. Sekitar 15 menit sebelum take kita baru diajari koreografi," ungkap Reza.

Sebagai persiapan, Reza pun belajar tiga jenis bela diri, yaitu Aikido, Muay Thai, dan Silat. Dan dengan porsi laga yang jauh lebih besar dibandingkan musim pertama, Reza menjadi lebih tertantang, karena biasanya ia kerap bermain dalam film drama yang lebih menuntut akting prima ketimbang keuletan fisik.

Salah satu alasan mengapa ia tertarik untuk terlibat pada Halfworlds musim dua memang pada adegan aksinya tersebut. Apalagi Halfworlds adalah serial orisinal HBO Asia pertama yang berlanjut ke musim dua, sehingga ia merasa cukup percaya diri dengan serial ini.

Saat ditanya tentang perbedaan antara pengarahan Joko Anwar dengan Ekachai Uekrongtham, Reza menyebutkan jika musim pertama bernuansa gelap dan artistik sebagaimana gaya film-film Joko Anwar, maka di musim kedua serialnya cenderung lebih komersil dan bertempo cepat, dengan "porsi berdarah-darah" yang lebih sedikit dibandingkan musim pertama.

Meski begitu, pergantian sutradara bukan berarti terjadi perubahan karakter pula untuk Tony yang diperankan oleh Reza. "Karena karakterisasi saya sama. Berbeda kalau saya memerankan karakter baru, misalnya," pungkas Reza.

Jadi, penasaran dengan aksi laga Reza Rahadian yang semakin seru? Maka simak saja Halfworlds musim 2 yang tayang di HBO Asia, setiap hari Minggu.