Feature


Sabtu, 03 Desember 2016 - 09:39:28 WIB
'Ziarah' dan 'Istirahatlah Kata-Kata' Diserbu Penonton di JAFF 2016
Diposting oleh : Taufiqur Rizal (@TarizSolis) - Dibaca: 3618 kali

Hari keempat pelaksanaan Jogja-Netpac Asia Film Festival (JAFF) pada 1 Desember di lokasi Taman Budaya Yogyakarta diramaikan oleh penonton sejak pukul 10.00 WIB. Penonton begitu antusias untuk menonton program Focus on Djenar Maesa Ayu yang memutarkan film NAY. Keramaian berlangsung hingga malam terutama pada program Light of Asia yang menghadirkan lima film pendek yaitu The Baby (Ali Asgari/Iran), Musim Berpergian (Arie Surastio/Indonesia), Fata Morgana (Amelie Wen/China&US), Maria (Jaime Habac Jr/Philippines) dan Ruah (Makbul Mubarak/Indonesia). Begitu pula lokasi Grhatama Pustaka yang menjadi tempat pemutaran baru JAFF tahun ini, keramaian dapat dilihat terutama pada jam pemutaran program Layar Komunitas yang dilengkapi dengan sesi tanya jawab setelahnya.

Antusias penonton paling tak terduga terjadi di Empire XXI. Sejak pukul 09.00 WIB penonton mulai hadir untuk mengantri tiket terutama untuk film Ziarah (BW Purba Negara), Istirahatlah Kata-Kata (Yosep Anggi Noen) dan Moammar Emka’s Jakarta Undercover (Fajar Nugros). Mereka rela antri untuk menonton film Ziarah dan Istirahatlah Kata-Kata yang jam tayangnya hampir bersamaan. Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, juga meluangkan waktu untuk menonton film Ziarah dan memberikan dukungan khususnya kepada para pembuat film Jogja untuk terus berkarya menciptakan sebuah suguhan menarik yang semoga tidak hanya bisa dinikmati oleh publik Jogja, tapi juga bisa dinikmati oleh masyarakat dunia.

Tercatat terdapat kurang lebih 300 orang mengantri dan memenuhi lobby Empire XXI untuk dapat mendapatkan tiket Ziarah dan Istirahatlah Kata-kata. Kedua pemutaran tersebut diikuti dengan sesi tanya jawab bersama pemain dan pembuat film. Pada 1 Desember 2016, jumlah penonton yang hadir di tiga lokasi utama JAFF, yakni Societet, Empire XXI dan Grhatama mencapai 2000 penonton dan belum termasuk dengan program JAFF lainnya seperti Public Lecture, Open Air Cinema dan Forum Komunitas.

Hujan kembali mengguyur Jogja di malam pelaksanaan program Open Air Cinema dalam rangkaian 11th Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) pada Kamis (1/12). Bertempat di Plaza Ngasem, yang merupakan lokasi terakhir untuk program Open Air Cinema JAFF 2016 kali ini. Film-film pendek Indonesia yang diputar antara lain Joni Sok Jagoan!, Pulang Sekolah, Ang, Kemunculan Firaun dalam Kisah yang Biasa, dan Singsot. Seperti Open Air Cinema hari sebelumnya, setelah pemutaran film diadakan sesi tanya jawab bersama Dominica, perwakilan dari film Ang.

Open Air Cinema kali ini menampilkan beberapa film yang merupakan produk dari sekolah-sekolah film. Salah satunya adalah film Ang. Film ini merupakan garapan Michaela Clarissa untuk tugas akhirnya di Universitas Multimedia Nusantara yang dibimbing oleh Dominica. Pada sesi tanya jawab, Dominica menyebutkan, “saya berharap lebih banyak lagi sekolah-sekolah film yang berkontribusi pada festival-festival seperti JAFF ini, karena menurut saya festival adalah awal untuk masuk ke dunia sebenarnya yaitu dunia industri film”. Dominica menambahkan, ajang seperti 11th JAFF merupakan tempat terbaik untuk mempromosikan film, terutama film-film pendek. Sehingga film-film yang telah dibuat tersebut tidak hanya dijadikan syarat untuk penentu kelulusan tetapi juga dapat dinonton oleh khalayak.

Public Lecture merupakan salah satu program yang telah menjadi tradisi di JAFF sekaligus program yang mengeksplorasi sisi intelektual dan kajian film. Bertempat di Ruang Seminar Taman Budaya Yogyakarta, diadakan dua kegiatan Public Lecture dengan tema Beyond Cinema dan Discovering New Talents. Public lecture pertama dibuka oleh moderator Budi Irawanto yang memperkenalkan para narasumber Yasuhiro Morinaga (Music Director dan Sound Designer), Eijun Sugihara (Curator YCAM), dan Loeloe Hendra (Sutradara) yang membahas tema Beyond Cinema. Setelah makan siang, Public Lecture dimulai kembali dengan membahas tema Discovering New Talents yang menempatkan Isabelle Glachant, Park Sung Ho, Gertjan Zuilhof, Gerzon R. Ayawaila, serta Tito Imanda sebagai narasumber dan dimoderatori oleh Endang Mulyaningsih.


Share |


Berita Terkait :
Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.